Islam di Uttar Pradesh

artikel daftar Wikimedia

Islam di Uttar Pradesh adalah agama terbesar kedua di negara bagian tersebut. Menurut sensus 2011, Muslim 3.85 Crore atau 19.26% mengidentifikasikan diri sebagai Muslim[1], naik dari 18.97% pada tahun 2001.

Islam di Uttar Pradesh
Total populasi
38.483.967 (2011)[2]
19.3% dari total populasi Kenaikan
Wilayah dengan populasi signifikan
Hampir (50.6%), Moradabad (47.1%), Bijnor (43%), Saharanpur (42%) dan Muzaffarnagar (41.3%)
Bahasa
Mayoritas Awadhi

Dengan populasi Muslim sebesar 38.483.967 orang, Uttar Pradesh adalah negara bagian dengan populasi Muslim terbesar[1], disusul Bemggala Barat dan Bihar.

Sejarah

Meskipun serbuan Muslim ke daerah itu terjadi pada awal 1000 hingga 1300, pemerintahan Muslim atas India utara tidak didirikan sampai dekade terakhir abad ke-12, ketika Muḥammad Ghūr mengalahkan Gahadavalas yang saat itu menduduki  sebagian besar Uttar Pradesh dan dinasti pesaing lainnya.  Selama hampir 600 tahun, Uttar Pradesh dan sebagian besar India, diperintah oleh satu dinasti Muslim atau lainnya, masing-masing berpusat di atau dekat Delhi.  Selama paruh pertama waktu itu, para penguasa adalah anggota kesultanan Delhi.

Pada tahun 1526, Bābur, keturunan Jenghis Khan dan Timur (Tamerlane)—mengalahkan Sultan Ibrāhīm Lod dari Delhi dan meletakkan dasar dari dinasti Muslim yang paling sukses yaitu Kesultanan Mughal yang kerajaannya, berpusat di Uttar Pradesh dan mendominasi anak benua selama lebih dari 200 tahun. Wilayah kekaisaran terbesar berada di bawah Akbar (memerintah 1556 hingga1605), yang membangun ibu kota baru yang megah, yaitu Fatehpur Sikri.

Cucunya yaitu Shah Jahān (memerintah 1628 hingga 1658), membangun Agra, salah satu pencapaian arsitektur terbesar di dunia, Taj Mahal yang merupakan makam yang dibangun untuk mengenang istri kesayangannya, yang meninggal saat melahirkan. Shah Jahān juga membangun beberapa bangunan arsitektur penting lainnya di Agra serta di Delhi.

Kesultanan Mughal mempromosikan pengembangan budaya komposit baru. Eksponen terbesarnya yaiti mempekerjakan orang-orang istananya yang unggul dalam arsitektur, sastra, lukisan, dan musik, terlepas dari kasta atau keyakinan mereka. Beberapa sekte baru yang mencari titik temu antara Hinduisme dan Islam, serta antara berbagai kasta di India, berkembang selama periode itu. Ramananda yaitu seorang Brahmana, mendirikan sekte bhakti (kebaktian) yang mengklaim bahwa keselamatan tidak bergantung pada jenis kelamin atau kasta seseorang, dan Kabīr (1440–1518) mengkhotbahkan kesatuan esensial semua agama. Kejatuhan Mughal pada abad ke-18 menyebabkan pergeseran pusat budaya gabungan itu dari Delhi ke Lucknow, tempat kedudukan penguasa Oudh (Ayodhya) yang merupakan tempat seni, sastra, musik, dan puisi berkembang dalam suasana kerukunan umat[3].

Demografi

Distribusi geografi

Tabel ini menyajikan populasi dan persentase Muslim per distrik (2011)[4]

Distrik % Muslim
Agra 9.31% 411.313
Aligarh 19.85% 729.283
Allahabad 13.37% 796.756
Ambedkar Nagar 16.75% 401.678
Amethi 20.06% 411.349
Amroha 40.78% 750.368
Auraiya 7.39% 101.963
Gautam Budha Nagar 13.08% 215.500
Bulandshahr 22.22% 777.407
Aligarh 19.85% 729.283
Mathura 8.52% 216.933
Budaun 21.47% 790.515
Bareilly 34.54% 1.536.534
Pilibhit 24.11% 489.686
Agra 9.31% 411.313
Hathras
Firozabah
Etah
Kanshiram Nagar
Etawah
Mainpuri
Farrukhabad
Shahjahanpur
Lakhimpur Kheri
Sitapur
Hardoi
Kannauj
Auraiya
Jalaun
Jhansi
Lalitpur

Referensi

  1. ^ a b "Uttar Pradesh Religion Hindu/Muslim Data - Census 2011". www.census2011.co.in. Diakses tanggal 2022-01-05. 
  2. ^ [1]
  3. ^ "Uttar Pradesh - History | Britannica". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-05. 
  4. ^ Amir, Tariq (2016-11-13). "Pakistan Geotagging: Muslim Population Of India: According To The Census of 2011". Pakistan Geotagging. Diakses tanggal 2022-01-05.