Wonorejo, Kusan Hulu, Tanah Bumbu
Wonorejo adalah desa yang terletak di Kecamatan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Pada masa pemerintahan Soeharto atau masih zamannya orde baru di bukalah transmigrasi untuk daerah Kalimantan Selatan agar Jawa tidak banyak penduduknya tepatnya tahun 1966-1989. Pada awal tahun 1986 sekelompok penduduk transmigrasi ke PTP 18 dan sekarang di kenal dengan nama PTPN 13 Nusantara. Penduduk transmigrasi diturunkan di Lokpon dermaga yang sekarang dikenal dengan nama Desa Binawara. Setelah menunggu 1 jam, penduduk dibawa ke barak atau rumah Transmigrasi menggunakan truk PTP. Setelah sampai, penduduk dikumpulkan di salah satu rumah untuk mengambil nomor rumah yang sudah ditentukan oleh pengawas transmigrasi Desa 7. Setelah mengambil nomor rumah penduduk segera bergegas pergi mencari nomor rumah Trans yang telah di bagikan oleh pengawas pada masa itu dan penduduk beristirahat sejenak sambil melepas Lelah di perjalanan. Keesokan harinya, warga langsung bekerja menabas (babat alas) dari daerah pacakan hingga Desa 8 dan PAL 17. Beberapa hari kemudian dilanjutkan penanaman pohon karet dari PAL 17 sampai perbatasan pacakan kurang lebih 1000 hektar persegi. Itupun masih dikoordinatori oleh Bapak Tajri. Setelah 1 tahun menetap datang lagi sebuah kelompok Trans baru tahun 1987. Tidak terasa penduduk sudah menetap selama 2 tahun diusulkanlah rapat pembentukan nama desa dan kepala desa sementara. Rapat pun diadakan pada tanggal 27 Agustus 1988 dan diusulkan oleh bapak Sastro Dihardjo tiga nama yaitu Sukarame, Sukadamai, dan Wonorejo. Rapat dan kesepakatan pun terbentuk pada tanggal 28 Agustus 1988 di kediaman salahsatu penduduk desa atau transmigran baru, nama yang dipilih tokoh masyarakat yaitu Desa Wonorejo yang berarti/makna Wono adalah hutan dan Rejo adalah rame/ makmur. Wonorejo masuk dalam kecamatan Kusan Hulu dan Kabupaten Kota Baru yang berdiri tahun 1950 di kenal dengan Pulau Laut. 1 tahun kemudian Setelah dibentuk nama desa dirapatkan kembali dengan perihal pembentukan kepala desa sementara(KDS) yaitu bapak Abdul Muthalib seorang pensiunan TNI dan sekretarisnya nya sebagai definitif. Setelah beberapa tahun menjabat sebagai KDS, Bapak Muthalib mendapat saran dari Bapak Suwondo, Slamet Iskanto, Muslimin dan Bapak Sentot membentuk organisasi sepak bola. Setelah usulan itu dirundingkan terjadilah rapat pemuda Desa Wonorejo dan tokoh masyarakat pada tanggal 17 Agustus 1991, usulan demi usulan disepakatilah nama organisasi bola Wonorejo yaitu tu persewon (persatuan sepakbola Wonorejo). Beberapa tahun kemudian bertepatan tahun 1999 KDS pun diganti karena pensiun dan dilakukan pemilihan umum resmi pada tahun 1999. Setelah hasil pemilihan umum. dihitung yang menjadi kepala desa adalah Bapak Suparno dan Bapak Abdul Hamid yang bergelar PJS. Pada tahun 2002 Desa Wonorejo memenangkan lomba desa dan diberi nama desa terbaik se-indonesia, selang beberapa tahun Bapak Suparno mengundurkan diri pada tahun 2010 dan dilakukan pemilihan legislatif. Hasil suara pun dihitung dan dimenangkan oleh Bapak Sugeng Riyanto dengan periode menjabat menjadi kepala desa hampir 7 tahun. Dan dilakukan Pemilu tahun 2017 hasil pemilihan dihitung dan dimenangkan oleh Bapak Joko Suwarno dengan periode 2017 hingga 2023. Mengenang tahun 1990 ada organisasi pencaksilat pertama di desa wonorejo yaitu PSHT Persaudaraan Setia Hati Terate yang di kembangkan oleh bapak Gatot Sukarno. Beliu adalah warga Tanhun 1997 Di Ponorogo, Jawa Timur. PSHT berkembang Pesat dan mengesahkan warga di tahun 1992. Bahkan setiap tahun PSHT selalu mengesahkan warga dengan latihan fisik selama 1 hingga 2 tahun, latihan seni, beladiri, sampai kerohanian dan kebatinan. Di tahun 1995 dibangunlah Padepokan PSHT oleh warga dan siswanya, bangunan selesai pada tahun 1997. Di tahun 2018 adanya kemajuan yaitu pembangunan pagar walau hingga sekarang belum jadi sempurna tetapi sudah ada wujud bangunannya. Di tahun 2023 di dangunlah oleh pemerintah, padepoan PSHT dengan bentuk seperti pendopo atau joglo. PSHT sendiri dalam ajarannya tidak ada guru tetapi kakak dan adek, mengajarkan kebaikan yaitu Berbudi Luhur Tahu Benar dan Salah. Ajaran tersebut sudah di ajarkan dari berdirinya SH tahun 1903 hingga PSHT di tahun 1922. Menengok dari perkembangan pemerintahan di masa lampau, kantor sesa wonorejo dulunya di rt.8 yang kini telah menjadi taman kanak-kanak atau sekarang di sebut PAUD. Sebelum desa wonorejo ini menjadi kabupaten tanah bumbu, desa ini masih bagian dari kabupatan kota baru, tepatnya tahun 8 april 2003 kotabaru perkembangan wilayah kabupaten, yaitu kabupaten tanah bumbu dan di sebrang kabupaten kota baru. Tak luput dari ini semua kita mengenal sejarah masjid dan langar. Masjid pertama yaitu di rt 8 yang sekarang menjadi Gedung seni atau Gedung serbaguna. Masjid tersebut awlnya di bangun pada tahun 1986 sebelum di bentuknya kepala desa wonorejo KDS. Tidak berselang lama, adanya kontrofersi tentang masjid tersebut dengan alasan masjid tidak strategis, masjid menhgadap jalan, bahkan masjid tidak pas di tengah desa. Di tahun 1990 masjid di pindahkan di rt 10 yang sekarang ini masih di gunakan, pada 26 maret 1993 masjid baiturrahman jadi dalam pengerjaan walaupun pengerjaan masjid sangat manual, dengan menggunakan pasah dorong, bor tangan hingga kikir kayu. Walaupun pengerjaan hanya manual tetapi hasilnya memuaskan di jaman itu. Sekarang adanya renofasi, masjid di pindahkan di sebelah selatan masjid yang sekarang. Berlanjut ke langar atau mushola. Mushola pertama adalah mushola rt 8 berlanjut lagi ke mushola rt 13 dan selang 3-10 tahun hamper seluruh rt memiliki mushola, kecuali rt 2 dan 3 hingga kini 1 mushola 2 rt. Ada 1 rt lagi yang tidak memiliki mushola yaitu rt 4 dan 1 rt yang memiliki 2 mushola adalah rt 1 yang cukup luas tanah di rt tersebut. Di Dalam keagamaan desa wonorejo ada rutinitas yang di jalankan hingga sekarang yaitu burdah keliling yang di adakan bapak mustarsidi umar dengan kawan-kawan seperjuangan pada 1 muharram 1987, setelah itu tetangga desa juga mengikuti kegiatan tersebut. Kisah maulid habsyi di desa wonorejo yaitu berawal dari kekosongan-kekosongan kegiatan akhirnya dibentuklah Gambus Al Huda yang berdiri pada tahun 2000 oleh bapak mustarsidi umar. Mengulas tentang Pendidikan di desa yang di cintai ini, berawal dari awalmula Pendidikan di tahun 1986. Sebelum adanya pendidikian SMA dan SMK TK maupun PAUD, SD adalah sekolahan pertama yang berdiri di Desa Wonorejo. Dengan peralatan seadanya, gotong royong demi anak-anaknya mengenyam Pendidikan warga desapun bergotong royong untuk membangun Sekolah Dasar(SD). SD awalnya menghadap lapangan Desa wonorejo di saat itu lapangan masih hutan dan semank belukar, SD Wonorejo Berdiri pada tahun 1987 dan salah satu bangunan bersejarah di desa wonorejo. Walau banyak perubahan SDN wonorejo tidak berubah letak, hanya berubah posisi yang awalnya menghadap selatan kini menghadap utara. Perubahan tersebut di renofasi pada tahun 2007-2009 yang awalnya kayu menjadi beton atau permanen. Setelah berdirinya SDN Wonotejo tahun 1987 berdirilah TK di tahun 1990. Taman kanak-kanak pada masa itu di beri nama TK Tunas Bangsa yang di pimpin oleh ibu Sri Suprapti. Beliau adalah lulusan jawa yang mengembangkan ilmunya di desa wonorejo. Beliau adalah salahsatu transmigrasi pertama 1986 yang pada mulanya beliau mengajar di TK Kecamatan Kusan Hulu. Ibu Sri Suprapti adalah ketua atau kepala sekolah di tahun 1990 hingga 2010. Beliau berhenti menjadi kepala sekolah karena tutup usia di tahun 2010 dan di lanjutlan oleh ibu sri haryati sampai sekarang. Di tahun 2010 TK Tunas Banngsa menjadi TK Negri Pembina yang sah menjadi sekolahan Negri. TK pada masa lampau yaitu papan yang tepat ditengah-tengah memiliki 3 ruangan dengan posisi lurus memanjang. Kini TK Tunas Bangsa berubah posisi yang awalnya di tengah, kini telah rata dengan tanah dan di bangun permanen di ujung yang dulunya warung bapak Abdul Rosid. Kini bekas TK Tunas Bangsa menjadi lapangan Taman kanak-kanak TK Negri Pembina. Setelah 5 tahun TK Tunas Bangsa berdiri, berdirilah pondok pesantren yang bernama Madrasah Diniyah pada tahun 1995 yang sekarang di kenal sebagai Madrasah Al Muhajirin. Pondok pesanten tersebut di dirikan oleh Bapak Abas Al Muniby beserta warga sekitar. Wargapun bergotong royong agar anaknya kelak pintar mengaji. Walau dengan keterbatasan pondok pesantren tersebut ngajar mengajar tetap berjalan dengan lancer walau kadang ada kendala dalam ngajar mengajar. Di tahun 2007, berdirilah SMP Negri 4 Kusan Hulu dengan guru perintis yaitu Bapak H.Wagirun dengan alasan agar tidak kejauhan anak-anak desa wonorejo untuk sekolah SMP. Di masa itu smp terdekat yaitu SMPN 1 Kusan Hulu yang letaknya Di Desa Binawara dan kira-kira 7 kilo meter dari desa wonorejo. Walau tidak jauh dari Desa wonorejo, mahasiswa dan mahasiswi banyak yang mengeluh dengan transportasi seadanya. Ketika musim penghujan jarak tempuh 7 kilometer membutuhkan waktu 2 jam perjalanan dengan jalan kaki ataupun sepeda tinjak. Dengan ekonomi yang tidak setabil masyarakat desa wonorejo masih jarang yang memiliki sepeda motor walau bahan bakar masih Rp.3000. Berdirinya SMPN 4 Kusan Hulu sangat membantu dan sampai sekarang sekolahan SMPN 4 Kusan Hulu masih kokoh bahkan di gunakan hingga kini. Beberapa tahun setelah berdirinya SMP, berdirilah PAUD. Tepatnya tahun 2009-2010. PAUT di dirikan agar mengajari anak di usia dini lebih aktif, dalam bidang olahraga maupun berfikir. Dengan mengisi kekosongan anak agar lenih aktif dalam berkarya daripada di biarkan diam di rumah dan jauh dari lingkungan social. PAUD di berlokasi bekas kantor Desa pertama di disa wonorejo karena sempitnya lahan dengan terpaksa tempat bersejarah bekas kantor desa wonorejo di hancurkan dan kini di dirikan bangunan PAUD. Tidak lama setelah PAUD di bangun SMK tepatnya 2015. SMK di desa wonorejo adalah SMK pertama Di Kusan Hulu,dengan tujuan agar anak muda biasa belajar sesuai minat dan bakat. Awal Mula SMK adalah SMK PGRI yang di gagas dan di rintis oleh bapak H.Wagirun. di masa itu proses ngajar mengajar di laksanakan di Padepokan PSHT dengan peralatan seadanya, sambil menunggu proses pembangunan SMK siswa di ajak gotong royong dan proses pembangunan selesai di tahun 2016 awal. Pertengahan tahun 2016 SMK PGRI di resmikan menjadi SMK Negri 1 Kusan Hulu. Peningkatan siswa setiap tahun meningkat yang awalnya hanya 10 hingga 30, kini lenih dari 50 bahkan hampir 100 siswa dalam setiap angkatan. Di masyarakat desa wonorejo ada sejarah tentang pernikahan yang pastinya melibatkan penghulu atau sebutannya naib, penghulu pertama desa wonorejo 1987-2002 adalah bapak Abdul Rosyid putra dari bapak Muhammad Rais yang bertempat tinggal di rt 13, beliau lahir 1946 dan wafat 2016 di usia 70 tahun. Transportasi pada masa itu adalah ketinting yang menuju ke pagatan atau kua pagatan. Pada masa itu dermaga masih di lokpon desa Binawa dan kini dermaga tersebut sudah tidak ada. Dalam penempuhan waktu, perlu kurang lebih 12 jam atau tepatnya 1 hari full perjalanan dan itu di lakukan setiap ada pernikahan di desa wonorejo. Setelah itu di lanjutkan bapak Parkam di tahun 2002-2006, perjalanan juga hampir sama tetapi sudah ada jalan raya dan jarang menggunakan ketinting. Bapak parkam wafat di tahun 2020. Tepatnya 2006 di ganti dengan bapak Abdul Hamid hingga 2015. Beliau kelahiran 1953 dan tutup usia di tahun 2021 umur 68 tahun. Setelah itu adanya kua resmi di Kecamatan Kusan Hulu dan bapak soleman menjabat menjadi kua di kusan hulu salahsatunya desa wonorejo. Dari sisi pekerjaan masyarakat desa wonorejo, pekerjaan pada masa transmigrasi adalah pencari rotan, kayu dan mendulang emas ketika karet PTP masih kecil. Jarak tempuh matapencaharian penduduk di masa itu adalah sekitar 20 kilo meter yang bertempat di mayapak desa teluk kepayang, dan kini telah menjadi kecamatan teluk kepayang di tahun 2021. Sumber sejarah ini telah di buat dengan sebenarnya oleh Mochammad Tara Rizaldy dengan bertanya secara langsung oleh Nara Sumber Transmigrasi 1986-1987. Semoga Bermanfaat bagi pembaca sejarah desa Wonorejo ini dan bisa menambah ilmu bagi anak muda desa Wonorejo ataupun masyarakat lainnya
Wonorejo | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Kalimantan Selatan | ||||
Kabupaten | Tanah Bumbu | ||||
Kecamatan | Kusan Hulu | ||||
Kode pos | 72272 | ||||
Kode Kemendagri | 63.10.05.2021 | ||||
Luas | 1.646 ha² | ||||
Jumlah penduduk | ... jiwa | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
|