Madagaskar

Madamadamadagascar

Sumbet daya alam

 
mainan yang terbuat dari raffia di Madagaskar

Sumber daya alam Madagaskar meliputi berbagai produk pertanian dan mineral. Pertanian (termasuk penanaman raffia), pertambangan, perikanan dan kehutanan adalah andalan ekonomi. Pada tahun 2017, ekspor teratas adalah vanila (US$894 juta), Logam nikel (US$414 juta), cengkih (US$288 juta), sweater rajutan (US$184 juta) dan Kobalt (US$143 juta).[1]

Madagaskar adalah pemasok utama vanili, cengkih dan kenanga di dunia. Madagaskar juga memasok 80% vanilla alami dunia.[2] Sumber daya pertanian penting lainnya termasuk kopi, leci, dan udang. Sumber daya mineral utama mencakup berbagai jenis batu berharga dan mulia, dan saat ini menyediakan setengah dari pasokan batu safir dunia, yang ditemukan di dekat Ilakaka pada tahun 1990-an.

Madagaskar memiliki salah satu cadangan ilmenit (bijih titanium) terbesar di dunia, serta cadangan penting kromit, batu bara, besi, kobalt, tembaga, dan nikel. Beberapa proyek besar sedang berlangsung di sektor pertambangan, minyak dan gas yang diantisipasi untuk memberikan dorongan yang signifikan terhadap perekonomian Madagaskar. Ini termasuk proyek-proyek seperti penambangan ilmenit dan zirkon dari pasir mineral berat di dekat Tôlanaro oleh Rio Tinto.[3]

  1. ^ "Madagascar Economic Statistics". Washington D.C.: International Trade Council. 2019. Diakses tanggal 16 April 2020. [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ Pilling, David (5 June 2018). "The real price of Madagascar's vanilla boom". Financial Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 September 2018. Diakses tanggal 20 September 2018. 
  3. ^ "About QMM". Rio Tinto. 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 July 2012. Diakses tanggal 19 September 2012.