Proyek MRT DKI Jakarta
Proyek MRT DKI Jakarta (Mass Rapid Transit) antara Lebak Kota ke Bulus ternyata akan dibangun dalam 3 jenis lintasan. Telah dijelaskan bahwa biaya pembangunan surface : elevated : subway = 7 : 3 : 1, dan lintasan Kota -Lebak Bulus ini akan dibangun dengan 3 jenis lintasan, dengan alasan biaya, tehnis dan lain-lain. Dewasa ini Proyek MRT ini masih dalam posisi Tender Perencanaan Desain Tehnis.
Kota - Dukuh Atas (jarak sekitar 7 km, subway)
Akan dibangun subway mengingat jalur ini lebih memungkinkan dengan subway dengan alasan tehnis benyak rintangan antara lain banyak sekali persimpangan, ada Monas (Bung Karno dulu pernah minta agar tidak ada lintasan kereta yang elevated melalui Monas, namun sudah terlanjur lintas tengah di Gambir ternyata elevated). ada Harmoni, dll. Dari Dukuh Atas ke Monas dapat dimanfatkan di bawah jalur hijau tengah Jl Thamrim, sedangkan di Monas juga akan memanfatkan jalur tengah jalan, kemudian dari Harmoni sampai Kota dapat memanfatkan di bawah Kali dan jalan (Hayam Wuruk/Gajah Mada). Salah satu method kalau di bawah suatu litasan jalan atau kali adalah yang disebut open cut-and-cover methods (digali terbuka kemudian ditutup), sedangkan untuk yang tidak memungkinkan secara ini dipakai deep bore tunneling methods (pengeboran terowongan bawah tanah). [1].
Dukuh Atas - Blok M (jarak sekitar 3 km, surface)
Akan dibangun permukaan (surface) karena ada Banjir Kanal Barat dan Jembatan Semanggi, sehingga diperkirakan memanfaatkan jalur busway yang kini sudah ada dan memungkinkan secara surface.
Blok M - Lebak Bulus (jarak sekitar 11 km, elevated)
Akan dibangun layang (elevated) karena harus melalui medan yang banyak rintangan di atas permukaan, sedangkan kalau subway tidak diperlukan untuk menghindari biaya yang besar.
- ^ Uraian tentang cut-and-cover dan tunnel boring machines lihat pada web: http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Tunnel