Rora Ake Dango
Rora Ake Dango adalah Ritual yang dilakukan oleh masyarakat Tidore.
Ritual ini dilakukan dengan mempertemukan air lima marga yang diambil dari puncak Gunung Tidore untuk didoakan selama semalam.
Pembukaan Festival Tidore diiringi dengan prosesi adat Rora Ake Dango (Air Bambu). Ake dango adalah air yang di tempatkan dalam seruas bambu (dibu) yang di semayamkan di rumah para Sowohi untuk di doakan selama satu hari.
Ritual ini berakar dalam kepercayaan dan tradisi adat masyarakat Tidore bahwa air adalah sumber penghidupan yang harus dijaga dan didoakan keberlangsungannya untuk kepentingan masa depan Pulau Tidore dan anak cucu.
Prosesi tersebut digelar di Sonine Gurua, Kelurahan Gurabunga dan dihadiri oleh seluruh masyarakat Tidore dan para wisatawan yang datang,
Ritual dijalankan pada malam hari pada pukul 20.00 WIT. Suasana gelap dan hanya diterangi oleh obor-obor api sebagai pencahayaan, ritual berlangsung sangat khidmat
Prosesi adat Rora Ake Dango diharapkan dapat mempererat rasa kebersamaan dan kerjasama antar sesama[1]
Referensi
- ^ octaviana, sofia (2018-05-12). "Mengenal Ritual Rora Ake Dango di Tidore". detikcom. Diakses tanggal 2020-01-09.