Gaplek
Gaplek (bahasa Jawa: ꦒꦥ꧀ꦭꦺꦏ, translit. gaplèk) adalah bahan pangan yang diolah dari ubi ketela pohon atau singkong. Gaplek banyak diproduksi di dataran tinggi karst di Jawa, di mana tanahnya kurang subur untuk ditanami padi. Singkong yang telah dipanen, dikupas, dipotong-potong sepanjang 15 hingga 20 cm, dan dikeringkan di bawah sinar matahari selama 1 hingga 3 hari. Setelah kering, gaplek disimpan di tempat yang sejuk dan kering. Jika cukup kering relatif tidak terpengaruh oleh hama.
Potret pembuatan gaplek di Surabaya pada masa Hindia Belanda | |
Asal | |
---|---|
Wilayah | Jawa Tengah Jawa Timur D.I.Yogyakarta |
Negara asal | Indonesia |
Pembuat | Yogyakarta |
Keahlian memasak | masakan Indonesia |
Rincian | |
Jenis | makanan |
Bahan utama | singkong |
Ketika sumber makanan lain tidak tersedia atau terlalu mahal, potongan gaplek ditumbuk kecil-kecil dan dimasak seperti nasi. Gaplek yang telah kering juga bisa ditumbuk sebagai tepung tapioka yang bisa dibuat bermacam-macam kue. Tepung tapioka dari gaplek bisa dibuat menjadi bahan baku pembuatan tiwul, growol, gogik dan gatot.[1] Gaplek adalah hidangan yang populer di daerah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Referensi
- ^ Mardatila, Ani (2020-12-25). mardatila, Ani, ed. "6 Cara Membuat Olahan Gaplek yang Lezat dan Mudah Dibuat di Rumah". Merdeka.com. Diakses tanggal 2022-01-08.
2. " Mengenal Gaplek Sebagai Makanan Pokok". nusiva.satuw.com.2019-02-05. Diakses tanggal 2022-04-25.