Frans Sales Lega
Frans Sales Lega[1] (lahir 29 Januari 1923), adalah seorang politikus yang pernah menjabat sebagai Bupati Manggarai ke-2, 2 periode yakni 1967—1972 dan 1973—1978. Sebelum menjabat sebagai Bupati, dia adalah mantan frater (calon imam) yang kemudian melanjutkan pendidikan guru. Dinamika pendidikan di seminari terinternalisasi dalam seluruh pengabdiannya.
Frans Sales Lega | |
---|---|
Bupati Manggarai ke-2 | |
Masa jabatan 24 Agustus 1967 – 24 November 1978 | |
Presiden | Soeharto |
Gubernur | El Tari |
Pendahulu Charolus Hamboer | |
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur ke-1 | |
Masa jabatan 18 November 1959 – 25 September 1961 | |
Presiden | Soekarno |
Gubernur | William Johanes Lalamentik (Pjs.) |
Wakil | S. Z. Bokotei |
Informasi pribadi | |
Lahir | Lale, Satar Mese, Manggarai, Nusa Tenggara Timur | 29 Januari 1923
Partai politik | Golkar |
Anak | Datus Hilarion Lega |
Sunting kotak info • L • B |
Bupati yang lebih populer dengan sapaan Bupati Lega ini berhasil memimpin Manggarai selama 10 tahun.
Dalam era kepemimpinanya wajah Manggarai sangat berubah. Ia solid dan berkomitmen membangun Manggarai. Potensi dan semua sumber daya diberdayakan secara maksimal.
Beberapa gebrakan yang spektakuler seperti membuka Bandar Udara Satar Tacik, yang sekarang menjadi Bandar Udara Frans Sales Lega, Bandar Udara Komodo, Irigasi Wae Sele di Lembor, PLTA Wae Garit serta membangun Microwave di puncak Gunung Ranaka, yang sekarang sudah pindah di Watu Hemping, Kecamatan Cibal.
Bupati kelahiran Lale, Satar Mese ini dapat menghantar daerah ini keluar dari kungkungan keterbelakangan. Atas jasanya itu pemerintah pusat menganugerahkannya Parasamya Purnakarya Nugraha.
Frans merupakan ayah Uskup Manokwari-Sorong Datus Hilarion Lega. Namanya kini diabadikan di Bandar Udara Frans Sales Lega, Ruteng.
Referensi
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Charolus Hamboer |
Bupati Manggarai 1967—1978 |
Diteruskan oleh: Frans Dula Burhan |
Didahului oleh: - |
Ketua DPRD Provinsi NTT 1966—1969 |
Diteruskan oleh: William Johanes Lalamentik (Ketua Ex Officio) |