Lemper
Lemper (bahasa Jawa: ꦊꦩ꧀ꦥꦼꦂ; baca: lêmpêr) adalah panganan tradisional khas Masyarakat Jawa yang terbuat dari beras ketan, biasanya berisi abon atau cincangan daging ayam dan dibungkus dengan daun pisang. Jajanan ini terkenal di Indonesia dan disantap sebagai pengganjal lapar sebelum menyantap makanan utama. Panganan ini berasal dari Yogyakarta, namun banyak di jumpai di Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur, sebagai menu favorit dalam kotak kudapan di antara kue-kue tradisional lainnya.
Lêmpêr | |
---|---|
Jenis | Makanan ringan |
Tempat asal | Indonesia |
Daerah | Jawa |
Suhu penyajian | Hangat |
Bahan utama | Beras ketan; ayam, ikan atau abon |
Variasi | Lemper sanden (Semar mendem), asal Bantul |
Sunting kotak info • L • B | |
Proses pembuatan lemper
Pembuatan lemper mencakup persiapan mencincang daging ayam dan menanak beras ketan hingga matang (bisa ditambah dengan santan). Ketan yang sudah matang diletakkan ke loyang cetakan, kemudian daging ayam yang sudah dicincang ditempatkan di atas loyang tersebut. Selanjutnya ketan dibungkus dengan daun pisang menyerupai bentuk lontong. Lemper yang sudah dicetak kemudian dikukus hingga matang. Setelah itu, bungkusan lemper yang memanjang diiris-iris melintang dengan ketebalan sesuai keinginan sehingga isi cincangan daging ayam terlihat.
Dalam variasi pembuatannya, setelah ketan matang dan dibalut dengan ayam giling, ukurannya langsung disesuaikan dengan ukuran yang dibutuhkan dan digulung dengan plastik pembungkus rangkap dua bersilangan, setelah itu direkatkan dengan sekat bening tanpa melalui proses pengukusan dan langsung dijual. Hal ini dilakukan untuk menghemat waktu dan uang.
Variasi lemper
Terdapat variasi dari lemper, yang menggunakan pelapis krep (crepe) terbuat dari tepung, bumbu dan telur kemudian digoreng dikenal sebagai semar mendem. Orang mengenal pula arem-arem yang menggunakan beras nasi alih-alih beras ketan.
Lihat pula