Nagasari

variasi makanan khas Indonesia
Revisi sejak 3 Juni 2023 11.50 oleh Ariandi Lie (bicara | kontrib) (Pengembalian suntingan oleh 111.94.87.95 (bicara) ke revisi terakhir oleh InternetArchiveBot)
Nagasari juga merupakan nama lain bagi dewadaru, sejenis pohon.

Kue Nagasari atau Nogosari (sebutan dalam bahasa Jawa) adalah jenis kue basah tradisional yang sangat populer dan diwariskan dari generasi ke generasi dalam masyarakat Jawa. Umumnya, kue nagasari ini disajikan saat hari besar menurut Kalender Jawa atau acara-acara lainnya. Seperti kenduri dan acara pernikahan.

Kue Nagasari
Nagasari yang belum dibungkus
SajianKudapan
Tempat asalIndonesia
DaerahAsia Tenggara
Hidangan nasional terkaitIndonesia, Brunei, Malaysia, Singapura
Suhu penyajianSuhu ruangan
Bahan utamaTepung beras kukus dengan gula isi pisang dan dibungkus di dalam daun pisang
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Belum diketahui secara pasti dari mana asal-muasal kue Nagasari. Ada beberapa sumber yang menyebutkan bahwa Nagasari berasal dari Rembang.

Pembuatan Nagasari

Bahan makanan yang digunakan untuk membuat nagasari yaitu: tepung beras, tepung tapioka, gula pasir, santan, air, pandan dan pisang.[1] Pisang yang biasa digunakan sebagai isi adalah jenis pisang raja. Kue ini biasanya dibalut dengan daun pisang lalu dikukus. Nagasari juga dapat dikukus dengan balutan daun pandan sehingga memunculkan aroma wangi. Paduan antara potongan kecil pisang raja, yang dibalut dengan tekstur adonan yang lembut membuat kue ini punya cita rasa yang khas.

Variasi

Buku resep Wikibooks memiliki artikel mengenai
  • Nagasari putih, dibuat tanpa campuran pewarna, hanya dengan santan.
  • Nagasari merah, dibuat dengan campuran gula merah sebagai pewarna.
  • Nagasari biru, dibuat dengan campuran bunga telang (Clitoria ternatea) sebagai pewarna.
  • Nagasari hijau, dibuat dengan campuran daun suji (Pleomele angustifolia syn. Dracaena angustifolia) sebagai pewarna.

Referensi

  1. ^ Alamsyah, Yuyun (2006). Kue basah & jajan pasar: warisan kuliner Indonesia. Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-979-22-2152-7. 

Pranala luar