Azwar Abubakar
Dr. Ir. H. Azwar Abubakar lahir 21 Juni 1952 adalah politikus Indonesia yang menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia antara 2011 dan 2014. Sebelumnya ia pernah menjadi Penjabat Gubernur dan Wakil Gubernur Nanggroë Aceh Darussalam.
Azwar Abubakar | |
---|---|
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia ke-15 | |
Masa jabatan 19 Oktober 2011 – 20 Oktober 2014 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Penjabat Gubernur Nanggroë Aceh Darussalam | |
Masa jabatan 19 Juli 2004 – 30 Desember 2005 | |
Wakil Gubernur Daerah Istimewa Aceh/Nanggroë Aceh Darussalam ke-3 | |
Masa jabatan November 2000 – 19 Juli 2004 | |
Gubernur | Abdullah Puteh |
Pendahulu Tidak diketahui | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 21 Juni 1952 Banda Aceh, Aceh, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Partai Amanat Nasional |
Sunting kotak info • L • B |
Riwayat hidup
Abubakar dilahirkan di Banda Aceh, Indonesia pada 21 Juni 1952.[1] Dia lulus Sarjana Arsitek dari Institut Teknologi Bandung, lalu mendapatkan gelar Magister Managemen dari Universitas Syiah Kuala di Aceh.[1][2] Setelah lulus, dia bekerja sebagai konsultan dan pengusaha.[2] Setelah kejatuhan Presiden Soeharto pada tahun 1998, dia mulai bergerak di dunia politik, dan menjadi salah satu pendiri Partai Amanat Nasional cabang Aceh.[2]
Dari tahun 2000 sampai 2004, Abubakar berjabatan sebagai Wakil Gubernur Aceh, kemudian menjadi gubernur sementara setelah Gubernur Abdullah Puteh terkena tuntutan korupsi.[1] Sebagai gubernur sementara, dia menangani periode setelah Gempa bumi Samudra Hindia 2004, dengan jumlah pegawai sipil diperkira pada saat itu berkurang sebanyak dua pertiga.[3] Dia juga harus mengatasi masalah Gerakan Aceh Merdeka.[2] Dia mencalonkan diri untuk menjadi gubernur pada pemilihan umum tahun 2006 dengan Nasir Djamil, seorang anggota Partai Keadilan Sejahtera, sebagai wakilnya.[4][2] Namun, dia terkalahkan Irwandi Yusuf.[4][2]
Abubakar terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada tahun 2009, mewakili Aceh.[2] Dia juga menjadi anggota Komisi I, yang mengamati pertahanan dan urusan luar negeri.[5] Pada tanggal 19 Oktober 2011, Abubakar menggantikan E.E. Mangindaan sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia.[6]
Pandangan
Djamil menganggap diangkatnya Abubakar sebagai cara untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menguatkan dukungannya di Aceh dan dari Partai Amanat Nasional.[5] Diangkatnya Abubakar diterima dengan hangat di Aceh, dengan beberapa orang Aceh terkemuka menyebut dia "putra Aceh yang terbaik".[5]
Kehidupan pribadi
Azwar menikah dengan Mutia Safrida.[2] Bersama mereka punya empat orang anak yaitu Tezar, Karina, Zanisa dan Muhammad Haekal.[2]
Rujukan
- Catatan kaki
- Bibliografi
- (Inggris) Afrida, Nani (11 July 2006). "Eight hopefuls declared eligible for Aceh gubernatorial race". The Jakarta Post. Jakarta. Diakses tanggal 1 November 2011.
- (Inggris) Afrida, Nani (17 October 2011). "SBY appoints 5 new ministers in ongoing reshuffle". The Jakarta Post. Jakarta. Diakses tanggal 1 November 2011.
- (Indonesia) "Azwar Abubakar Menteri Paling Miskin". Harian Aceh (dalam bahasa Indonesia). Bandar Aceh. 17 October 2011. Diarsipkan dari versi asli Parameter
|archive-url=
membutuhkan|url=
(bantuan) tanggal 1 November 2011. - (Inggris) "Meet the Six New Ministerial Candidates". The Jakarta Globe. Jakarta. 18 October 2011. Diakses tanggal 1 November 2011.
- (Indonesia) "Menjulang Setelah Reformasi". TokohIndonesia.com (dalam bahasa Indonesia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-28. Diakses tanggal 1 November 2011.
- (Inggris) Sangaji, Ruslan (7 January 2005). "Aceh bureaucracy back in action less 900 employess [sic]". The Jakarta Post. Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-06. Diakses tanggal 1 November 2011.
- (Inggris) "Who's who in the new lineup". The Jakarta Post. Jakarta. 19 October 2011. Diakses tanggal 1 November.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: E.E. Mangindaan |
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2011–2014 |
Diteruskan oleh: Yuddy Chrisnandi |
Didahului oleh: Abdullah Puteh |
Pejabat Gubernur Nanggroë Aceh Darussalam 2004–2005 |
Diteruskan oleh: Mustafa Abubakar (Pelaksana Tugas Harian) |
Didahului oleh: Zainuddin AG |
Wakil Gubernur Nanggroë Aceh Darussalam 2000–2004 |
Jabatan lowong Selanjutnya dijabat oleh Muhammad Nazar
|