Mycoplasma
| Mycoplasma | |
|---|---|
| |
| M. haemofelis | |
| Klasifikasi ilmiah | |
| Kerajaan: | |
| Filum: | |
| Kelas: | |
| Ordo: | |
| Famili: | |
| Genus: | Mycoplasma Nowak 1929
|
| Spesies | |
|
M. gallisepticum | |
| Mycoplasma | |
|---|---|
| Informasi umum |
Mycoplasma adalah genus bakteri yang tidak memiliki dinding sel.[1] Tanpa dinding sel, Mycoplasma tidak terpengaruh oleh kebanyakan antibiotik biasa, seperti penisilin atau antibiotik beta-laktam lain yang umumnya menyerang sintesis dinding sel. Beberapa spesies genus ini merupakan patogen bagi manusia, termasuk M. pneumoniae, yang merupakan penyebab utama pneumonia atipis dan gangguan respiratori lain, serta M. genitalium, yang diyakini terlibat dalam penyakit radang pelvis. Dengan diameter 0,1 mikron (μm), Mycoplasma adalah sel terkecil yang diketahui.[2]
Mycoplasma adalah genus bakteri yang termasuk dalam kelas Mollicutes, dan mirip dengan anggota lain dari kelas ini, mereka tidak memiliki dinding sel pelindung di sekitar membran sel.[1] Ketiadaan peptidoglikan (murein) dalam strukturnya membuat organisme ini memiliki resistensi alami terhadap antibiotik yang biasanya menargetkan sintesis dinding sel, seperti antibiotik beta-laktam. Bakteri Mycoplasma dapat bersifat parasit atau saprotrofik. Beberapa spesies dalam genus ini diketahui bersifat patogen pada manusia, termasuk M. pneumoniae, yang merupakan penyebab utama terhadap penyakit seperti pneumonia atipikal dan gangguan pernapasan lainnya, dan M. genitalium, yang diduga berperan dalam penyakit radang panggul.
Spesies Mycoplasma merupakan beberapa bentuk kehidupan terkecil yang diketahui.[2] Organisme dapat hidup tanpa oksigen dan menunjukkan berbagai bentuk. Sebagai contoh, M. genitalium memiliki bentuk seperti labu dengan dimensi sekitar 300 x 600 nanometer, sedangkan M. pneumoniae lebih memanjang, berukuran sekitar 100 x 1000 nanometer. Banyak spesies Mycoplasma memiliki bentuk bulat atau coccoid. Khususnya, ratusan spesies Mycoplasma mampu menginfeksi berbagai hewan.[3]
Referensi
- ^ a b Ryan KJ, Ray CG (editors) (2004). Sherris Medical Microbiology (edisi ke-4th). McGraw Hill. hlm. 409–12. ISBN 0-8385-8529-9.
- ^ a b Kruger, T. F.; Botha, M. H. (2007). Clinical Gynaecology. Cape Town: Juta & Co. Ltd. hlm. 128. ISBN 9780702173059.
- ^ Larsen, Bryan; Hwang, Joseph (2010). "Mycoplasma, Ureaplasma, and adverse pregnancy outcomes: a fresh look". Infectious Diseases in Obstetrics and Gynecology. 2010: 521921. doi:10.1155/2010/521921. ISSN 1098-0997. PMC 2913664
. PMID 20706675.
.jpg){kind=small} | Artikel bertopik bakteri ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |