H. Zainal Bakar, S.H. (16 Agustus 1940 – 31 Juli 2012) adalah birokrat dan politikus Indonesia yang menjabat Gubernur Sumatra Barat periode 2000–2005 dan Bupati Padang Pariaman periode 1990–1993. Ia lama berkarier sebagai birokrat di Sumatra Barat.

Zainal Bakar
Zainal Bakar
Gubernur Sumatra Barat ke-6
Masa jabatan
24 Februari 2000 – 14 Maret 2005
PresidenAbdurrahman Wahid
Megawati Soekarnoputri
Susilo Bambang Yudhoyono
WakilFachri Ahmad
Sebelum
Pendahulu
Dunidja
Pengganti
Muhammad Thamrin
Gamawan Fauzi
Bupati Padang Pariaman ke-15
Masa jabatan
1990–1994
PresidenSoeharto
Wakil PresidenTry Sutrisno
Sebelum
Pendahulu
Anas Malik
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1940-08-16)16 Agustus 1940
Pariaman, Sumatra Barat, Hindia Belanda
Meninggal31 Juli 2012(2012-07-31) (umur 71)
Padang, Sumatra Barat, Indonesia
Suami/istriZuarna Azzaino
AnakIs Prima Nanda
Sania Putra
Trimon Satari
Boy Richardson
Oky Parman
Y. Adriansyah Zain
Poetri Fitria
AlmamaterUniversitas Andalas
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Pendidikan

Zainal Bakar lahir dan mengenyam pendidikan dasar dan menengah di Pariaman.[1] Ia lulus dari Fakultas Hukum Universitas Andalas dan meraih gelar sarjana hukum pada 1967.[2]

Karier

Birokrat

Zainal Bakar memulai karier sebagai pegawai negeri sipil (PNS) berpangkat III-A pada tahun 1967. Ia mendapatkan jabatan sebagai Kepala Biro Pemerintahan Sekretaris Wilayah Daerah (Setwilda) Kabupaten Agam pada 1968.[1] Ia menjadi Penjabat Sekretaris Wilayah Daerah (Pj. Sekwilda) Kabupaten Agam pada 1972. Ia menjadi Sekwilda Kabupaten Agam pada 1976.[2]

Ia kemudian ditempatkan di Sekretariat Wilayah Daerah (Setwilda) Provinsi Sumatra Barat sebagai Kepala Biro Humas pada 1981, Kepala Biro Perekonomian pada 1983, Kepala Biro Pembangunan Daerah pada 1988, dan Asisten Ekonomi Pembangunan (Ekbang) dan Kesehatan Rakyat (Kesra) pada 1989.[2]

Pada 1990, Zainal terpilih sebagai Bupati Padang Pariaman berdasarkan pemilihan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Padang Pariaman. Namun, pada 1993, ia kembali ke provinsi dengan menjabat Sekwilda Provinsi Sumatra Barat.[2]

Zainal pernah mengikuti Sekolah Staf dan Pimpinan Administrasi Departemen Dalam Negeri (Sespa Depdagri) Republik Indonesia Angkatan XI di Jakarta pada 1985.[1] Ia juga mengikuti Kursus Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) pada 1995. Ia menerima kenaikan pangkat pembina utama IV-E pada 1996.[2]

Politik

Pada 16 Maret 1999, Menteri Dalam Negeri Syarwan Hamid melantik Zainal Bakar sebagai Wakil Gubernur Sumatra Barat. Namun, pelantikan ini ditolak oleh gubernur Muchlis Ibrahim yang tidak mendukungnya. Muchlis merasa hanya merekomendasikan nama Kepala Bappeda Nurmawan saja. Muchlis Ibrahim mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan gubernur sehari sebelum pelantikan Zainal Bakar. Akhirnya jabatan Gubernur diserahkan kepada penjabat dari Depdagri Dunidja.[3][4][5]

Pada 2000, Zainal Bakar terpilih sebagai Gubernur Sumatra Barat berdasarkan pemilihan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatra Barat. Ia dilantik menjadi gubernur pada 24 Februari 2000.[6] Ia didampingi oleh wakil gubernur Fachri Ahmad. Pada masa pemerintahannya dimulainya pembangunan Jalan Layang Kelok 9 dan Bandara Internasional Minangkabau.[2]

Kehidupan pribadi

Zainal Bakar menikahi Zuarna Azzaino.[7] Mereka memperoleh tujuh orang anak bernama Is Prima Nanda, Sania Putra, Trimon Satari, Boy Richardson, Oky Parman, Y. Adriansyah Zain, dan Poetri Fitria.[2]

Meninggal dunia

Zainal Bakar meninggal dunia pada usia 71 tahun di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil Padang pada 31 Juli 2012 pukul 07.35 setelah mengalami struk sejak 2006.[8][9] Jenazahnya dikuburkan di Pandam Pekuburan Keluarga Besar Rangkayo Ganto Suaro, Sungai Sirah, Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman.[2]

Referensi

Jabatan pemerintahan
Didahului oleh:
Dunidja
Gubernur Sumatra Barat
2000-2005
Diteruskan oleh:
Thamrin