Bukalapak
PT Bukalapak.com Tbk (ditulis Bukalapak) merupakan salah satu perusahaan perdagangan elektronik Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada 2010 oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Muhamad Fajrin Rasyid sebagai lokapasar untuk memfasilitasi para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).[3][4][5] Kini, Bukalapak berkembang menjadi platform all commerce dengan ekspansi ke lini bisnis online to offline (O2O), business to business (B2B), finansial, dan logistik.[6][7][8]
Bukalapak | |
Perseroan terbatas terbuka | |
Kode emiten | IDX: BUKA |
Industri | Teknologi informasi |
Didirikan | 10 Januari 2010 |
Pendiri | |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Wilayah operasi | |
Tokoh kunci |
|
Produk |
|
Pendapatan | Rp1,9 triliun[1] (2022) |
Pemilik | PT Kreatif Media Karya (24,63%) API (Hong Kong) Investment Limited (13,05%) Archipelago Investment Private Limited (9,45%) Publik (52,87%) |
Karyawan | 2.962[2] (2022) |
Anak usaha |
|
Situs web | www.bukalapak.com |
Bukalapak memimpin penetrasi digital di kalangan warung di Indonesia dengan persentase mencapai 56% berdasarkan hasil studi Nielsen pada tahun 2022.[9][10][11][12] Hingga Mei 2023, Bukalapak melayani sedikitnya 130 juta pengguna dan 16,8 Juta mitra UMKM, serta memproses rata-rata lebih dari dua juta transaksi harian.[13][14][15]
Saat ini, Bukalapak menjadi salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia dan masuk ke dalam jajaran startup unicorn.[6][7][8][8] Penawaran umum perdana (IPO) pertamanya di Bursa Efek Indonesia pada 2021 menjadi yang terbesar sepanjang sejarah pasar modal Indonesia, yakni sebesar USD 1,5 miliar.[16][17]
Sejarah
Bukalapak didirikan pada tanggal 10 Januari 2010 oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Fajrin Rasyid di sebuah rumah kos[18] semasa berkuliah di Institut Teknologi Bandung.[19] Bukalapak semula terkenal di kalangan penghobi sepeda yang sedang menggandrungi sepeda lipat dan fixed-gear. Bukalapak memanfaatkan tren tersebut dengan menjadi wadah bagi masyarakat untuk menjual berbagai jenis sepeda dan aksesoris bersepeda.[20] Pada 2013, Bukalapak mencatat rata-rata transaksi harian sebesar Rp500 juta, dan telah bermitra dengan sedikitnya 80.000 penjual.[21]
Pada Januari 2020, Rachmat Kaimuddin tampil sebagai CEO baru Bukalapak, menggantikan Achmad Zaky yang mengundurkan.Nugroho Herucahyono dan Fajrin Rasyid menyusul mengundurkan diri. Kepergian para pendiri Bukalapak diiringi dengan perubahan strategi perusahaan. Pada 27 Juli 2021, Bukalapak resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). IPO Bukalapak sebesar US$1,5 miliar adalah yang terbesar sepanjang sejarah pasar modal Indonesia, sekaligus pencatatan perdana saham pertama oleh unicorn teknologi di bursa efek di Asia Tenggara.[22] Namun, empat bulan berselang, Rachmat Kaimuddin mengundurkan diri demi mengejar kariernya di pemerintahan. COO Bukalapak, Willix Halim mengambil alih sebagai CEO.[23]
Sepanjang 2022, Bukalapak membukukan laba bersih Rp1,983 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,672 triliun.[1] Pada akhir tahun tersebut, jumlah mitra Bukalapak mencapai 16,1 juta, meningkat dari 11,8 juta dibandingkan tahun sebelumnya.[24]
Per kuartal III 2023, Bukalapak membukukan pendapatan sebesar Rp1,158 triliun.[25] Angka itu meningkat 29% secara tahunan atau year on year (YoY). Kontribusi pendapatan dari pendapatan O2O tumbuh 16 persen pada kuartal III 2023 menjadi Rp 561 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 484 miliar. Adapun pendapatan marketplace naik 57 persen menjadi Rp635 miliar pada kuartal III 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp405 miliar.[26] Fokus Bukalapak saat ini ada pada pertumbuhan perusahaan dan anak usaha sehingga bisa memberi manfaat bagi pemangku kepentingan terutama pemegang saham.[27]
Layanan
Bukalapak telah mengalami perkembangan signifikan dari semula hanya platform marketplace menjadi platform all commerce yang melayani pasar online dan offline. Melayani sekitar 130 juta pengguna dan 16,8 juta mitra UMKM, perusahaan ini telah menjadi salah satu pemain utama dalam e-commerce di Indonesia.[28][29][30]
Secara umum, lini bisnis Bukalapak terdiri dari marketplace, online to offline (O2O), business to business (B2B), finansial, dan logistik. Marketplace Bukalapak menyediakan berbagai jenis produk, baik fisik maupun virtual, yang mencakup berbagai kategori seperti gadget, hobi, fashion, barang-barang harian, dan game. Selain itu, juga terdapat layanan keuangan yang mencakup asuransi, pembiayaan pinjaman, investasi dalam bentuk reksa dana dan emas, serta perbankan digital.[31]
Bisnis O20 Bukalapak yang disebut Mitra Bukalapak memungkinkan masyarakat menjual berbagai produk fisik dan virtual sekaligus layanan keuangan dasar yang ditujukan kepada individu yang tidak memiliki akses ke layanan perbankan (seperti pengiriman uang, pembayaran tagihan, dan investasi). Menurut hasil studi yang dilakukan oleh Nielsen pada tahun 2022, Bukalapak memimpin penetrasi digital di kalangan warung di Indonesia dengan persentase mencapai 56%.[9][10][11]
Selanjutnya, bisnis finansial Bukalapak meliputi BMoney dan Bukatabungan. BMoney merupakan aplikasi investasi online milik Buka Investasi Bersama. Para pengguna BMoney dapat melakukan transaksi jual beli saham berbagai emiten di Indonesia. Sejak diluncurkan pada 2020, BMoney telah melayani hampir 1 juta investor dengan total dana kelolaan mencapai lebih dari Rp1 triliun.[32][33] Adapun Bukatabungan adalah aplikasi perbankan digital yang diperkenalkan oleh Bukalapak bekerja sama dengan Standard Chartered, perusahaan jasa keuangan multinasional yang berbasis di Inggris.[34][35]
Di bisnis logistik, Bukalapak meluncurkan BukaSend pada 2019. BukaSend memungkinkan Mitra Bukalapak menjadi agen ekspedisi. Layanan ini diakses melalui aplikasi Bukalapak dan dapat dimanfaatkan untuk mengirim paket tanpa perlu pergi ke agen.[36][37]
Pendanaan
Setelah berdiri kurang lebih satu tahun, Bukalapak mendapat penambahan modal dari Batavia Incubator[38][39] (perusahaan gabungan dari Rebright Partners yang dipimpin oleh Takeshi Ebihara, Japanese Incubator dan Corfina Group). Pada 2012, Bukalapak menerima tambahan investasi dari GREE Ventures yang dipimpin oleh Kuan Hsu.
Pada Maret 2014, Bukalapak mengumumkan investasi oleh Aucfan, IREP, 500 Startups, dan GREE Ventures yang merupakan bagian dari pendanaan Seri A.[40][41][42] Pada Februari 2015, Bukalapak mengumumkan pendanaan Seri B dengan masuknya Grup Emtek yang memiliki stasiun televisi SCTV, Indosiar dan O Channel. Emtek masuk ke Bukalapak melalui anak perusahaannya yaitu PT Kreatif Media Karya (KMK Online).[43][44] Sumber lain menyebut Emtek sebenarnya sudah bergabung sejak 2014.[40] Baik Bukalapak maupun Emtek tidak menyebutkan berapa dana investasi yang dikucurkan. Namun, dari laporan keuangan EMTEK tahun 2015, diketahui bahwa Bukalapak telah mendapatkan dana investasi dari Emtek hingga Rp439 miliar.[45]
Pada Januari 2019, Bukalapak mengumumkan telah mendapat pendanaan dari Asia Growth Fund yang diprakarsai Mirae Asset dan Naver. Meski menolak memberikan keterangan perihal jumlah dana yang diperoleh, Mirae Asset mengkonfirmasi nilainya mencapai US$50 juta atau sekitar Rp706 miliar.[46] Pada Oktober 2019, Bukalapak mendapat dana dari Shinhan Financial Group Co Ltd dari Korea Selatan dengan nilai yang tidak disebutkan. Ini merupakan bagian dari pendanaan Seri F yang menggenjot valuasi Bukalapak hingga mencapai US$2,5 miliar atau sekitar Rp35 triliun.[47] Selain Shinhan GIB, Emtek dan sejumlah investor Bukalapak sebelumnya juga mengikuti pendanaan Seri F. Dalam laporan perusahaan Emtek yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tanggal 27 Mei 2019, PT KMK Online memiliki saham 35,17% saham di Bukalapak.[48]
Pada November 2020, Microsoft menginvestasikan US$100 juta di Bukalapak sebagai bagian dari kesepakatan yang akan menjadikan Bukalapak mengadopsi Microsoft Azure sebagai platform cloud pilihannya.[15]
Akuisisi dan investasi
Pada Oktober 2018, Bukalapak mengakuisisi perusahaan ecommerce barang bekas pakai bernama Prelo. Tujuan akuisisi pada perusahaan rintisan yang bermarkas di Bandung tersebut bertujuan memperoleh sumber daya manusia untuk Bukalapak.[49]
Sepanjang 2021, Bukalapak dilaporkan mengakuisisi perusahaan digital lain, termasuk: PT Onstock Solusi Indonesia, PT Ayo Tech Indonesia, PT Kokatto Teknologi Global, Five Jack Co. Ltd, PT Cloud Hosting Indonesia, dan PT Belajar Tumbuh Berbagi.[50][51][52]
Pada 4 April 2023, Bukalapak mengumumkan telah mengakuisisi seluruh saham situs pembanding harga asal Malaysia iPrice. Kesepakatan ini dilakukan melalui anak usaha Bukalapak, PT Recommerce Internasional Indonesia (RII).[53][54]
Selain akuisisi, Bukalapak gencar berinvestasi di berbagai instrumen seperti deposito, saham, reksa dana, hingga entitas perusahaan.[55]
Per 31 Maret 2023, Bukalapak juga tercatat memiliki investasi pada entitas asosiasi senilai Rp777,17 miliar per 31 Maret 2023. Adapun investasi tersebut terdiri dari PT Allo Fresh Indonesia (AFI) dengan kepemilikan 35%, Crewdible Holding Pte.Ltd dengan kepemilikan sebesar 9,09%, dan PT Belanja Online Streaming (BOS) dengan kepemilikan 40%.[55]
Pada 4 April 2023, Bukalapak mengakuisisi situs komparasi harga di Asia Tenggara iPrice. Bukalapak membeli saham mayoritas di perusahaan tersebut lewat investasi strategis.[56][57]
Unit usaha
Berikut ini anak-anak perusahaan Bukalapak:
- PT Buka Pengadaan Indonesia (BPI)
- PT Buka Mitra Indonesia (BMI)
- PT Buka Mitra Properti (BMP)
- PT Buka Investasi Bersama (BIB)
- PT Buka Usaha Indonesia (BUI)
- PT Buka Labs Indonesia (BLI)
- PT Anugrah Bisnis Cakrabuana (ABC)
- PT Bina Unggul Kencana (BUK)
- PT Kolaborasi Kreasi Investama (KKI)
- PT Allo Fresh Indonesia (AFI)
- PT Five Jack
- Bukalapak Pte Ltd
- Buka Australia Pty Ltd
- Five Jack Co Ltd (FJ)
Penghargaan
- Fortune's Change the World 2022 – Fortune[58]
- Glints Best Employers Award 2022 – Glints[59]
- Best Company to Work For 2022 – HR Asia Awards[60]
- Alibaba Cloud Awards 2022 – Alibaba Cloud[61]
- Best Company to Work For 2021 – HR Asia Awards[62]
- UN Women 2020 Asia-Pacific Women Empowerment Principles (WEPs) Awards – Gender Responsive Marketplace – UN Women[63]
- Best Company to Work For 2020 – HR Asia Awards[64]
- Perusahaan dengan Tingkat Pertumbuhan Tertinggi ke-14 di Asia Pasifik dan ke-2 di Indonesia 2020[65]
- CNBC Indonesia Award 2019 – The Best E-Commerce 2019 – CNBC Indonesia[66]
- Best Company to Work For 2019 – HR Asia Awards[67]
- The Best Contact Center Indonesia 2019 – Indonesia Contact Center Association[68]
- Penghargaan Achmad Bakrie XVI 2018 – Teknologi dan Kewirausahaan[69]
- Youtube Pulse 2018 - Best Ads – Nego Cincai[70]
- The Best Contact Center Indonesia 2018 – Indonesia Contact Center Association[68]
- Citra Pariwara 2017 – Bronze – Digital Viral and Email Marketing[71]
- Citra Pariwara 2017 – Silver – Digital Integrated Campaign[72]
- Tangrams Awards – E-Commerce Asia Pacific[73]
- PR Awards Marketing Magazine Southeast Asia 2017 – Best PR-led Integrated Communications & Best Direct-to-Consumer PR Campaign[74]
- PR Indonesia Awards 2017 – Bronze – Program PR Sub Kategori Digital PR
- Millward Brown - Top 50 Most Valuable Indonesia Brands 2016[75]
Kontroversi
- Pada Maret 2019, seorang peretas kelompok kejahatan yang menggunakan nama Gnosticplayers mengklaim telah mencuri data pengguna milik Bukalapak dan situs informasi karier asal Indonesia, Youthmanual.[76] Peretas mengatakan telah mencuri 13 juta akun Bukalapak dari 26 juta akun daring di enam situs internet. Bukalapak mengonfirmasi ada upaya serangan dari peretas namun mengklaim tidak ada data pribadi konsumen yang berhasil dicuri.[77][78][79][80]
- Pada September 2019, Bukalapak menjadi sorotan karena kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan perusahaan pada ratusan karyawannya.[81] Bukalapak mengkonfirmasi kabar ini meski tak memberikan informasi mengenai berapa banyak karyawannya yang terkena dampak restrukturisasi.[82]
Referensi
- ^ a b "Bukalapak untung Rp1,983 triliun di 2022". IndoTelko. Diakses tanggal 2023-05-10.
- ^ https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/12/16/10-e-commerce-dengan-karyawan-terbanyak-pada-kuartal-ii-2022
- ^ Putri, Liviani (23 July 2018). "Achmad Zaky Founded Bukalapak to Improve Small Businesses". Prestige. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 March 2019. Diakses tanggal 28 March 2019.
- ^ Putri, Liviani (23 July 2018). "Achmad Zaky Founded Bukalapak to Improve Small Businesses". Prestige. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 March 2019. Diakses tanggal 28 March 2019.
- ^ "Indonesia's Newest Unicorn Now Wants to Take on the Big Boys". Bloomberg LP. April 12, 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 August 2019. Diakses tanggal August 1, 2019.
- ^ a b "Indonesia expects to have more than 5 unicorns by 2019: minister". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 May 2019. Diakses tanggal 28 June 2019.
- ^ a b "What are unicorn companies?". The Jakarta Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 June 2019. Diakses tanggal 28 June 2019.
- ^ a b c "Bukalapak officially becomes Indonesia's fourth unicorn startup". The Jakarta Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 March 2019. Diakses tanggal 28 March 2019.
- ^ a b Kaur, Dashveenjit (2022-07-25). "Here's how Bukalapak is transforming Indonesia -- one 'warung' at a time". Tech Wire Asia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-09-10.
- ^ a b "Tech in Asia - Connecting Asia's startup ecosystem". www.techinasia.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-09-10.
- ^ a b https://www.suaramerdeka.com/semarang-raya/047907811/lewat-skj-mitra-bukalapak-edukasi-warung-tingkatkan-pendapatan-lewat-strategi-branding
- ^ "Indonesia's Newest Unicorn Eyes Top Slot With Help From Kiosks". Bloomberg LP. September 20, 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 August 2019. Diakses tanggal August 1, 2019.
- ^ "Bukalapak claims it's on track for $5b in GMV for 2019". Tech in Asia. July 31, 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 August 2019. Diakses tanggal August 1, 2019.
- ^ "Transaksi Tahunan Bukalapak Tembus US$5 Miliar". Bisnis Indonesia. July 31, 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 August 2019. Diakses tanggal August 1, 2019.
- ^ a b "Bukalapak raises new funds from Microsoft, eyes local listing, report says". KrASIA (dalam bahasa Inggris). 2021-04-14. Diakses tanggal 2022-07-05.
- ^ "Bukalapak Targets $1.5 Billion in Biggest Indonesia IPO". Bloomberg.com. 9 July 2021.
- ^ "Indonesia's Largest IPO Turns Into a Flop as Bukalapak Falls". Bloomberg.com. 19 January 2022. Diakses tanggal 20 January 2022.
- ^ "Tech in Asia Indonesia - Komunitas Online Startup di Asia". id.techinasia.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-10-08.
- ^ "Achmad Zaky – Endeavor Indonesia". endeavorindonesia.org. Diakses tanggal 2019-03-05.
- ^ "Perpetual persistence: Bukalapak's reversal of fortunes (Part 1 of 3)". KrASIA (dalam bahasa Inggris). 2020-07-21. Diakses tanggal 2022-07-24.
- ^ Lukman, Enricko (2014-01-08). "Bukalapak melejit di tahun 2013, memproses Rp 15 miliar tiap bulannya". Tech in Asia. Diakses tanggal 2022-07-24.
- ^ "Bukalapak Resmi Melantai di Pasar Modal di Bulan Kemerdekaan Indonesia". pressrelease.id. Diakses tanggal 2023-05-10.
- ^ "Bukalapak Tunjuk Willix Halim Jadi Dirut Baru, Saham Langsung Menguat". fortuneidn.com. Diakses tanggal 2023-05-10.
- ^ "Bukalapak Balikkan Rugi Jadi Laba Bersih Rp 1,97 Triliun di 2022". kumparan. Diakses tanggal 2023-05-10.
- ^ TV, Metro, Raih Pendapatan Rp1,158 Triliun, Bukalapak Pede Menuju Profit di 2024, diakses tanggal 2023-11-10
- ^ Liputan6.com (2023-10-27). "Pendapatan Bukalapak Tumbuh 29% pada Kuartal III 2023". liputan6.com. Diakses tanggal 2023-11-10.
- ^ Mediatama, Grahanusa (2023-11-10). "Bukalapak (BUKA) Susun Strategi Bisnis Hadapi Pertumbuhan Ekonomi Digital". kontan.co.id. Diakses tanggal 2023-11-10.
- ^ antaranews.com (2023-05-09). "Di Balik Kesuksesan Mitra Bukalapak Memberdayakan Usaha Mikro di Indonesia". Antara News. Diakses tanggal 2023-09-10.
- ^ Group, Gatra Media (2016-05-20). "11 Tahun Berkiprah, Bukalapak Berdayakan 13,5 Juta UMKM | Ekonomi". www.gatra.com. Diakses tanggal 2023-09-10.
- ^ Hastuti, Rahajeng Kusumo. "Inisiatif Bangga Lokal, Komitmen Bukalapak Mendukung UMKM". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2023-09-10.
- ^ Kaur, Dashveenjit (2022-07-25). "Here's how Bukalapak is transforming Indonesia -- one 'warung' at a time". Tech Wire Asia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-09-10.
- ^ developer, mediaindonesia com. "Bidik 1 Juta Investor, BMoney Luncurkan Fitur Penjualan Saham". mediaindonesia.com. Diakses tanggal 2023-09-10.
- ^ antaranews.com (2023-05-16). "Aplikasi investasi Bukalapak luncurkan fitur layani pengguna premium". Antara News. Diakses tanggal 2023-09-10.
- ^ "Bukalapak dan Standard Chartered Luncurkan BukaTabungan". Republika Online. 2022-09-05. Diakses tanggal 2023-09-10.
- ^ Pramisti, Nurul Qomariyah. "Bukalapak & Standard Chartered Berduet Luncurkan Bank Digital". tirto.id. Diakses tanggal 2023-09-10.
- ^ antaranews.com (2020-09-29). "BukaSend, layanan baru Bukalapak untuk bantu kirim barang". Antara News. Diakses tanggal 2023-09-10.
- ^ "Ini Keunggulan Jasa Logistik BukaSend untuk Kebutuhan Toko Online". Wartakotalive.com. Diakses tanggal 2023-09-10.
- ^ "Batavia Incubator Resmi diluncurkan, Umumkan Portofolio Pertama Mereka | Dailysocial". dailysocial.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-03-05.
- ^ Batavia Incubator Launches, Invests in Bukalapak.com TechinAsia, 15 Juli 2011
- ^ a b Purnomo, Herdaru. "Dari Emtek hingga Alibaba, Ini Investor di Balik Bukalapak!". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2019-10-21.
- ^ "Tech in Asia - Connecting Asia's startup ecosystem". www.techinasia.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-03-05.
- ^ Identifying and funding the next big startups from Southeast Asia Singapore based investor Takeshi Ebihara
- ^ "BukaLapak Peroleh Pendanaan Seri B dari Anak Perusahaan Grup EMTEK | Dailysocial". dailysocial.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-10-21.
- ^ "Tech in Asia Indonesia - Komunitas Online Startup di Asia". id.techinasia.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-10-21.
- ^ GREE Ventures reveals more on investment strategy with Bukalapak’s funding E27, 11 September 2012
- ^ "Bukalapak Kantongi Pendanaan Baru 706 Miliar Rupiah dari Mirae Asset dan Naver Corp | Dailysocial". dailysocial.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-10-21.
- ^ Setiawan, Sakina Rakhma Diah (ed.). "Bukalapak Dapat Suntikan Dana dari Perusahaan Korea Selatan". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-10-21.
- ^ Syahrul, Yura (2019-10-07). "Fajrin Ungkap Fokus Bukalapak Pasca Disuntik Modal Investor Korea". Katadata. Diakses tanggal 2019-10-21.
- ^ "EKSPANSI PERUSAHAAN RINTISAN : Bukalapak Akuisisi Prelo | Sumatra Bisnis.com". Bisnis.com. Diakses tanggal 2019-10-21.
- ^ "Daftar Startup Diakuisisi oleh Bukalapak - Startup Katadata.co.id". katadata.co.id. 2023-04-12. Diakses tanggal 2023-05-10.
- ^ Gosta, Demis Rizky. "Bukalapak Akuisisi iPrice, Lanjut Aksi Caplok Startup Digital". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2023-05-10.
- ^ Jatmiko, Leo Dwi (2021-07-12). "Ini Tujuan Bukalapak Akuisisi Saham Five Jack". Bisnis.com. Diakses tanggal 2023-05-10.
- ^ https://iprice.co.id/insights/id/iprice-news/bukalapak-iprice/
- ^ Brilian, Almadinah Putri. "Anak Usaha Bukalapak Akuisisi iPrice Rp 1,9 M". detikfinance. Diakses tanggal 2023-05-10.
- ^ a b Andrianto, Robertus. "Bikin Bingung, Bukalapak E-commerce atau Investor Startup?". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2023-05-10.
- ^ Gosta, Demis Rizky. "Bukalapak Akuisisi iPrice, Lanjut Aksi Caplok Startup Digital". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2023-06-17.
- ^ "Bukalapak Akuisisi Platform Pembanding Harga iPrice Group - Korporasi Katadata.co.id". katadata.co.id. 2023-04-04. Diakses tanggal 2023-06-17.
- ^ Republika (2022-10-17). "Bukalapak Masuk 50 Besar Perusahaan Pengubah Dunia versi Fortune". SWA.co.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-10-12.
- ^ Liputan6.com (2022-04-26). "Bukalapak Raih Penghargaan Glints Best Employers Awards sebagai Tech Talent Magnet". liputan6.com. Diakses tanggal 2023-10-12.
- ^ "Bukalapak Mendapat Penghargaan Best Company to Work dan The Most Caring Company 2022". Bola.net (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-10-12.
- ^ Chaniago, Dok Bernard. "Penyerahan Alibaba Cloud Awards". detikfinance. Diakses tanggal 2023-10-12.
- ^ "Bukalapak Raih Penghargaan HR Asia Awards 2021". pressrelease.id. Diakses tanggal 2023-10-12.
- ^ Anam, Khoirul. "Momen Sumpah Pemuda, Bukalapak Ajak Masyarakat Dukung UMKM". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2023-10-12.
- ^ BeritaSatu.com. "Bukalapak Raih Penghargaan Perusahaan Terbaik untuk Bekerja". beritasatu.com. Diakses tanggal 2023-10-12.
- ^ Hastuti, Rahajeng Kusumo. "Pertumbuhan Bukalapak Tertinggi ke-14 di Asia Pasifik". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2023-10-12.
- ^ Astutik, Yuni. "Bukalapak Raih Penghargaan The Best E-Commerce 2019". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2023-10-12.
- ^ Bukalapak (2019-06-21). "Bukalapak Meraih Penghargaan Best Companies to Work for in Asia 2019". Bukalapak (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-10-12.
- ^ a b "Bukalapak Borong 16 Penghargaan di Ajang The Best Contact Center Indonesia 2021". pressrelease.id. Diakses tanggal 2023-10-12.
- ^ BeritaSatu.com. "Empat Tokoh Raih Achmad Bakrie Awards". beritasatu.com. Diakses tanggal 2019-03-25.
- ^ Triwijanarko, Ramadhan (2018-09-03). "Masih Ingat Kampanye Nego Cincai Bukalapak? Seperti Ini Kisahnya". Marketeers - Majalah Bisnis & Marketing Online - Marketeers.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-09-08.
- ^ Damar, Agustinus Mario (2017-12-11). Yuslianson, ed. "Video Kampanye Bukalapak Sabet 3 Piala Citra Pariwara 2017". Liputan6.com. Diakses tanggal 2019-09-08.
- ^ Damar, Agustinus Mario (2017-12-11). Yuslianson, ed. "Video Kampanye Bukalapak Sabet 3 Piala Citra Pariwara 2017". Liputan6.com. Diakses tanggal 2019-09-08.
- ^ "Bukalapak Raih Penghargaan Tangrams Awards". SWA.co.id. 2017-10-09. Diakses tanggal 2019-03-25.
- ^ "Winners | PR Awards 2017 Southeast Asia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-29. Diakses tanggal 2019-03-25.
- ^ "Tokopedia Raih Penghargaan Top 50 Most Valuable Indonesian Brands 2016". Republika Online. 2016-08-12. Diakses tanggal 2023-10-12.
- ^ Pratomo, Yudha. Yusuf, Oik, ed. "Bukalapak Bantah Jutaan Akun Penggunanya Dicuri Hacker". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-10-21.
- ^ Purnomo, Herdaru. "Wah! Hacker Klaim Retas 13 Juta Akun Bukalapak, Benarkah?". CNBC Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-07-22.
- ^ Muthiariny, Dewi Elvia (2019-06-28). Afifa, Laila, ed. "Bukalapak Sets Strategies to Achieve Decacorn Status". Tempo.co. Diakses tanggal 2019-07-22.
- ^ Post, The Jakarta. "Bukalapak says hackers failed to steal users' personal data". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-07-22.
- ^ Anjungroso, Fajar. Anjungroso, Fajar, ed. "Klaim Hacker Pakistan Curi Data Jutaan Akun, Bukalapak Akui Pernah Diserang". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2019-07-22.
- ^ Redaksi. "Bukalapak PHK Seratus Karyawan & Rencana Ubah Rugi ke Profit". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2019-10-21.
- ^ Putri, Virgina Maulita. "Bukalapak PHK Karyawan, Ini 6 Fakta di Baliknya". detikcom. Diakses tanggal 2019-10-21.