Manila

ibu kota Filipina
Revisi sejak 4 Agustus 2009 11.21 oleh MelancholieBot (bicara | kontrib) (bot Menambah: an:Manila)
Kota Manila
Lungsod ng Maynila
Lambang Manila
Peta lokasi Manila
Koordinat 14°35' N 121° E
Negara Filipina
Wilayah Wilayah Ibukota Nasional
Tanggal Jadi 10 Juni 1574
Walikota Jose L. Atienza, Jr.
Luas wilayah 38.55 km2
Penduduk 1.581.082 (2000)
 - Kepadatan 41.014/km2
Bahasa Bahasa Tagalog, Bahasa Inggris
Zona PST(UTC+8)
Situs resmi http://www.manila.gov.ph

Manila (Maynila dalam bahasa Filipino) adalah ibukota dari Filipina. Kota ini terletak di tepi timur Teluk Manila di pulau terbesar dan terutara Filipina, Luzon. Meskipun ada beberapa tempat kemiskinan, kota ini merupakan salah satu kota kosmopolitan dunia dan daerah metropolitannya merupakan pusat ekonomi, budaya, pendidikan dan industri negara ini. Manila sering disebut Mutiara Orient.

Manila adalah daerah metropolitan dengan penduduk lebih dari 10 juta jiwa. Metropolis ini disebut Metro Manila, tapi sering hanya disebut Manila oleh orang asing dan selain penduduk sana, terdiri dari 17 kota dan munisipal. Artikel ini membahas kotanya; lihat Metro Manila untuk artikel tentang daerah metropolisnya.

Kota ini merupakan kota terpadat kedua di Filipina setelah kota Quezon, bekas ibukota Filipina.

Manila dan daerah sekitarnya dijadikan satu kesatuan sebagai Metro Manila untuk mempermudah pengaturan daerah pertumbuhan super cepat ini. Sekarang ini, kota dan metropolisnya berjaya sebagai pusat budaya dan ekonomi. Tetapi kota ini juga mempunyai masalah over-populasi, kemacetan, polusi.


Sejarah

Masa Pra-Spanyol

Manila berawal dari sebuah pemukiman muslim di mulut Sungai Pasig sepanjang pesisir Teluk Manila. Salah satu perkiraan asal namanya adalah dari kata may nilad yang secara harafiah berarti "ada nilad". Nilad sendiri adalah tanaman bakau berbunga putih yang tumbuh di daerah itu.

Pada pertengahan abad ke-16, area sekitar Manila diperintah oleh tiga rajah yaitu: Rajah Sulayman dan Rajah Matanda di komunitas selatan Sungai Pasig dan Rajah Lakandula di utara. Mereka juga mengadakan hubungan dengan Kesultanan Brunei, Sulu, dan Ternate di Cavite.

Kedatangan Spanyol

Pada 1570, sebuah ekspedisi Spanyol di bawah Miguel López de Legazpi menuntuk pendudukan Manila. Bawahannya, Martín de Goiti, pergi dari Cebu dan sesampainya di Manila, ia diterima oleh orang-orang Tagalog muslim. Walau begitu, Goiti tetap menyerang Manila dengan pasukan sebesar 300 orang. Legaz datang setahun kemudian dan membuat perdamaian dengan para rajah.

Ia membuat sebuah dewan kota dengan anggota 15 orang. Intramuros yang dikelilingi tembok dibangun untuk melindungi para penjajah Spanyol. Pada 10 Juni 1574, Raja Phillip II dari Spanyol memberi gelar Insigne y Siempre Leal Ciudad ("Distinguished and Ever Loyal City") pada Manila. Manila menjadi ibukota Filipina pada 1595 dan menjadi pusat perdagangan perak trans-Pasifik.