Gempa bumi Cianjur 2022
Gempa bumi Jawa Barat 2022 atau gempa bumi Cianjur-Sukabumi menurut beberapa sumber adalah gempa bumi berkekuatan 5.6 Mw dengan kedalaman 10 km yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Indonesia pada 21 November 2022 pukul 13.21 WIB.[2] Gempa ini dirasakan hingga DKI Jakarta, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Kota Sukabumi.[3][4]
Waktu UTC | 2022-11-21 06:21:10 |
---|---|
ISC | 625234413 |
USGS-ANSS | ComCat |
Tanggal setempat | 21 November 2022 |
Waktu setempat | 13:21:10 WIB |
Kekuatan | 5.6 Mw |
Kedalaman | 10 km (6,2 mi) |
Episentrum | 6°51′11″S 107°05′42″E / 6.853°S 107.095°E |
Sesar | Sesar Cugenang |
Jenis | patahan Strike-slip |
Wilayah bencana | Kabupaten Cianjur Kabupaten Sukabumi |
Intensitas maks. | VII (Sangat kuat) (BMKG) IX (Hebat) (USGS) |
Percepatan puncak | 171.92 gal (0.175 g) (Data dari BMKG) 0.145 g (Data dari USGS)[a] |
Kecepatan puncak | 99.85 cm/s (Data dari USGS) |
Tsunami | Tidak |
Landslides | Ya |
Korban |
|
Keadaan tektonik
Pulau Jawa berada di dekat batas konvergen aktif yang memisahkan Lempeng Sunda di sebelah utara dan Lempeng Australia di sebelah selatan. Di perbatasan, yang ditandai dengan Palung Sunda, Lempeng Australia yang bergerak ke utara bersubduksi di bawah Lempeng Sunda. Zona subduksi mampu menghasilkan gempa bumi hingga bermagnitudo 8,7, sementara Lempeng Australia juga dapat menghasilkan gempa bumi dalam dari litosfer ke bawah (gempa bumi intraslab) di lepas pantai Pulau Jawa. Zona subduksi menghasilkan dua gempa bumi dan tsunami yang merusak pada tahun 2006 dan 1994. Gempa intraslab pada tahun 2009 juga menyebabkan kerusakan parah.[5] Jauh sebelum itu, sepanjang sejarah tercatat pernah terjadi gempa tahun 1844 dan 1910 di kawasan Cianjur, yang kembali terulang pada 1912. Terjadi lagi gempa pada 2 November 1968 dan 10 Februari 1982 dengan masing-masing kekuatan M 5,4 dan M 5,5. Terakhir pada 12 Juli 2000, pernah terjadi juga gempa di kawasan sekitar Cianjur-Sukabumi yang mengakibatkan 1900 rumah rusak berat.[6][7]
Guncangan gempa
Berdasarkan lokasi dan kedalaman hiposenter, maka gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar/patahan aktif di darat. Analisis mekanisme fokal menunjukkan sumber gempa bumi berasal dari sesar mendatar dengan orientasi bidang sesar mengarah pada barat-barat daya ke timur-timur laut.[8] Penyebab gempa ini adalah aktivitas Sesar Cugenang.[9] Guncangan gempa bumi ini dirasakan terkuat di Kabupaten Cianjur VI-VII MMI. Sedangkan di Kabupaten Garut dan Sukabumi dirasakan V-VI MMI.[10] Di Bandung Raya, Rangkasbitung, Bogor, dan Bayah gempa dirasakan IV MMI. Sementara itu dirasakan III-IV MMI di Tangerang Selatan, DKI Jakarta, Depok, Tangerang dan Bakauheni, Lampung.[11] Terdapat perbedaan pada BMKG dan USGS tentang Intensitas MMI maksimal yang tercatat dari gempa ini, menurut BMKG Intensitas maksimal gempa ini mencapai VI MMI, sedangkan menurut USGS Intensitas maksimal gempa ini mencapai VIII MMI. Pada 23 November pukul 07:00, 1.014 gempa susulan tercatat dengan magnitudo antara 2,0 dan 4,5, Total energi yang dilepaskan dari gempa ini adalah 2,134e+17 N-m..[12]
Skala intensitas Mercalli berdasarkan lokasi[13] | |
MMI | Lokasi |
---|---|
VIII (Parah) | Cianjur |
VII (Sangat kuat) | Sukabumi, Pacet |
VI (Kuat) | Ngamprah, Cibeber |
V (Sedang) | Caringin |
IV (Ringan) | Bandung, Depok, Bogor, Jakarta |
III (Lemah) | Serang, Tangerang, Bandar Lampung |
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyatakan bahwa gempa tersebut terjadi akibat patahan mendatar di dalam kerak Lempeng Sunda. Mekanisme fokal menunjukkan bahwa pecahnya terjadi pada salah satu patahan strike-slip sisi kanan yang menunjam tajam ke utara, atau sesar strike-slip sisi kiri yang menukik tajam ke timur. Lokasinya di 260 km (160 mil) timur laut dari zona subduksi.[14]
Gempa bumi tercatat di Cianjur sejak tahun 1844. Pada tahun 1910, 1912, 1958, 1982 dan 2000, gempa bumi menyebabkan kerusakan dan korban jiwa di daerah tersebut.[15] Cianjur juga terkena dampak gempa tahun 1879 yang merenggut nyawa. Gempa bumi dangkal di Jawa jarang terjadi tetapi mematikan. Pada tahun 1924, di dekat Wonosobo, sekitar 800 orang meninggal akibat dua gempa bumi. Empat gempa bumi lainnya di abad ke-20 menyebabkan antara 10 dan 100 kematian. Gempa bumi Yogyakarta 2006 juga merupakan gempa kerak dangkal yang menewaskan 5.749 orang.[16]
Dampak
Meskipun ukuran gempanya sedang, kedalamannya yang dangkal menyebabkan goncangan yang kuat.[17] BNPB mengatakan tingkat kerusakan rumah dan bangunan masih dipelajari,[18] tetapi kerusakan tampak "masif".[19] Sedikitnya 1.362 rumah rusak,[20] dan 343 diantaranya rusak berat.[21] Sebuah pusat perbelanjaan runtuh.[22] Dua gedung kantor pemerintah, tiga sekolah, rumah sakit, fasilitas ibadah, dan pesantren rusak.[22][23] Di Kabupaten Bogor, empat rumah terdampak.[24] Longsor di jalan nasional Puncak-Cipanas-Cianjur memaksa arus lalu lintas dialihkan. Pohon tumbang, tiang listrik tumbang, dan kabel listrik tumbang juga terjadi di sepanjang jalan.[25]
Korban
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 335 orang tewas, namun data dari pemerintah Kabupaten Cianjur justru menunjukkan jumlah korban tewas mencapai 635 orang atau hampir dua kali lipat dari data resmi BNPB.[26] Sebagian besar kematian disebabkan oleh runtuhnya bangunan. Lusinan siswa terluka oleh puing-puing yang jatuh di sekolah mereka.[27] Banyak korban masih terkubur di bawah reruntuhan bangunan.[28]
Lebih lanjut BNPB mengungkapkan bahwa sepertiga dari korban tewas adalah anak-anak.[29][30] Di Cikancana, sebuah desa di Kecamatan Gekbrong, enam siswa meninggal akibat luka di kepala.[31] Mayat 10 orang ditemukan tertimbun tanah longsor di Kecamatan Cugenang.[32][33] Pada 22 November, jumlah korban tewas resmi dilaporkan sebanyak 62 orang,[34] namun kemudian salah dilaporkan sebanyak 162 orang oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil setelah menggabungkan laporan lisan yang tidak diverifikasi dari 100 kematian dengan angka resmi sebelumnya.[35] Jumlah korban cenderung bertambah karena korban masih tertimbun puing-puing bangunan, dan satu area terhalang tanah longsor.[36][37]
Sebanyak 2.046 orang lainnya terluka dan hingga 39 orang masih hilang,[26][38] kemungkinan terkubur di bawah reruntuhan bangunan.[39][40] Tiga puluh dua orang berada di desa Cijedil, sementara tujuh orang sedang melintas di dekat desa tersebut ketika gempa melanda.[41] Korban luka dibawa ke empat rumah sakit di sekitar Cianjur.[27] Karena banyaknya korban luka yang tiba di RS Cianjur, dibangunlah rumah sakit lapangan di tempat parkir.[42] Di RS Cimacan, 237 orang mendapat perawatan—150 dipulangkan sementara 13 lainnya meninggal dunia.[43] Sebanyak 62.545 orang lainnya mengungsi.[44]
Pencarian dan penyelamatan
Sekitar 6.000 penyelamat dikerahkan.[45] Ikatan Dokter Indonesia mengerahkan 200 dokter,[46] sementara Badan SAR Nasional mengerahkan personel dan peralatan ke lima daerah bencana.[47] Tim pencarian dan penyelamatan dikerahkan untuk menemukan yang hilang. Helikopter melakukan survei udara dan mengevakuasi orang.[48]
Sebanyak 796 personel disebar di 12 kecamatan untuk mencari orang hilang.[49] Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Tim Reaksi Cepat Jabar untuk merespon. Tim akan tiba di kawasan Cugenang, Warung Kondang, dan Pacet Cipanas di Kabupaten Cianjur.[50] Hujan deras dan risiko tanah longsor telah memperlambat upaya pencarian dan penyelamatan. Gempa susulan juga meningkatkan potensi terjadinya tanah longsor. Pada tanggal 23 November, tim penyelamat datang ke Cugenang, di mana sebuah desa terkubur oleh tanah longsor.[45] Seorang anak berusia enam tahun diselamatkan hidup-hidup setelah terjebak di bawah rumahnya yang runtuh selama dua hari.[29]
Pada 24 November, lebih dari 1.000 penyelamat menggunakan anjing penyelamat, alat berat, dan tangan kosong untuk mempercepat pencarian korban hilang.[29] Pemerintah Kabupaten Cianjur menetapkan upaya tanggap yang akan berlanjut hingga 30 Desember 2022.[51] Hujan dan tanah longsor terus mengganggu pencarian 39 orang yang hilang. BNPB mengatakan alat berat akan dikerahkan ke desa tersebut tetapi penggunaannya dapat membahayakan calon korban selamat dan kondisi jalan masih belum baik.[41]
Akibat
Gempa terasa kuat di Jakarta, ibu kota Indonesia, menyebabkan warga berbondong-bondong ke jalan. Bangunan bertingkat tinggi bergoyang.[52]
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Tim Reaksi Cepat Jabar untuk merespon. Tim akan tiba di kawasan Cugenang, Warungkondang, Pacet, dan Cipanas di Kabupaten Cianjur.[50] BNPB mengatakan rumah yang rusak akan dibangun kembali dengan tahan gempa.[53]
Gempa ini menyebabkan aliran listrik terputus di Kabupaten Cianjur.[54] Pekerja PLN dikerahkan untuk memulihkan aliran listrik ke 366.675 pelanggan setelah gempa berdampak pada 1.957 gardu induk.[55] Korban luka dibawa ke empat rumah sakit di sekitar Cianjur.[56] Karena banyaknya korban luka yang tiba di RS Cianjur, sebagian ditangani di rumah sakit lapangan yang dibangun di tempat parkir.[42]
BMKG mengimbau warga mewaspadai potensi banjir bandang dan hujan akibat lereng yang tidak stabil. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan pascagempa, material di lereng yang labil bisa hanyut sehingga memicu banjir dan tanah longsor. Warga juga diimbau untuk tidak mengunjungi lereng dan bantaran sungai karena risiko banjir bandang.[57]
Respons
Presiden Joko Widodo mengarahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk mensurvei kerusakan. Basuki tiba di Kabupaten Cianjur pada 21 November pukul 21.45.[58] Menurut Presiden Jokowi, warga yang rumahnya rusak berat dan rusak sedang akan mendapat bantuan masing-masing sebesar Rp50 juta dan Rp25 juta. Sepuluh juta rupiah akan diberikan untuk rumah yang rusak ringan.[59]
BMKG mengimbau warga mewaspadai potensi banjir bandang dan hujan akibat lereng yang tidak stabil. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, material di lereng yang labil bisa hanyut sehingga memicu banjir dan tanah longsor. Warga juga disarankan untuk tidak mengunjungi lereng dan bantaran sungai karena risiko banjir bandang.[60]
Di Singapura, pekerja rumah tangga Indonesia dan kelompok lokal membantu menggalang dana dan memberikan bantuan. Palang Merah Singapura menjanjikan bantuan sebesar US$50.000 untuk kebutuhan mendesak termasuk makanan, tempat tinggal, dan pertolongan pertama.[61] Pemerintah Singapura juga menyumbangkan US$100.000 kepada Palang Merah.[62] Pemerintah Korea Selatan menyediakan US$500.000.[63][64] Pemerintah Tiongkok dan Pemerintah Thailand mendonasikan masing-masing US$100.000 dan US$50.000.[64]
Taiwan mendonasikan US$100.000 untuk bantuan kemanusiaan.[65] Taiwan juga membantu renovasi bangunan PAUD yang hancur akibat amukan gempa bumi magnitudo 5.6 di Cianjur.[66] Boeing juga mendonasikan US$300.000 (setara Rp4,6 miliar).[67]
Perusahaan minyak dan gas Pertamina memasok 12 ton beras ke dapur umum. Minyak goreng, mi instan, telur, biskuit, dan air disediakan. Perusahaan juga memberikan bantuan lainnya seperti perlengkapan mandi, terpal, kasur dan selimut. Seorang pejabat mengatakan perusahaan akan terus memasok barang sampai mencukupi.[68] Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyediakan tenda dan materi pendidikan bagi para penyintas.[63] Masyarakat Sumatera Barat melalui gubernur, Mahyeldi Ansharullah, menyumbangkan 1,3 ton rendang kemasan untuk masyarakat terdampak.[69] Kementerian Pertanian membagikan sembako senilai Rp 2,69 miliar.[70] Karena tanah longsor memblokir jalan dan memutus akses jalan ke beberapa desa, helikopter dikerahkan untuk menurunkan makanan dan air.[71]
Kereta Api Indonesia mendonasikan Rp50 juta dan mengirimkan Rail Clinic ke Cianjur.[72] Badan Pengelola Keuangan Haji membagikan sembako, tenda, perlengkapan sanitasi, dapur umum, dan kebutuhan anak-anak senilai Rp 2,2 miliar.[73]
Kontroversi
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafli Amar mengklaim kelompok teroris Islam Jamaah Ansharut Daulah (JAD) menggalang dana donasi melalui kegiatan kemanusiaan seperti gempa bumi Cianjur akhir 2022 lalu. Dana tersebut nantinya digunakan untuk kegiatan yang berkaitan dengan terorisme seperti kampanye, propaganda, dan pengadaan senjata api.[74]
Lihat pula
Gempa bumi serupa
Catatan
Referensi
- ^ "Info Gempa Mag:5.6, 21-Nov-22 13:21:10 WIB, Lok:6.84 LS, 107.05 BT (10 km Barat Daya KAB-CIANJUR-JABAR), Kedlmn:10 Km ::BMKG". Indonesia Tsunami Early Warning System. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-14. Diakses tanggal 14 Desember 2022.
- ^ "Gempa bumi dengan magnitudo 5,6 melanda barat daya Cianjur". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-01. Diakses tanggal 2022-11-21.
- ^ "Gempa Cianjur M 5,6 Terasa di Sejumlah Daerah Jabar". Detik.com. 21 November 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-22. Diakses tanggal 2022-11-22.
- ^ "Gempa M 5,6 di Cianjur Juga Terasa di Bandung". CNN Indonesia. 21 November 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-22. Diakses tanggal 2022-11-22.
- ^ Cipta, Athanasius; Cummins, Phil R.; Irsyam, Masyhur; Hidayati, Sri (2018). "Basin Resonance and Seismic Hazard in Jakarta, Indonesia". Geosciences. 8 (4): 128. Bibcode:2018Geosc...8..128C. doi:10.3390/geosciences8040128 . Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-21. Diakses tanggal 2022-11-21.
- ^ Mahrofi, Zubi BMKG: Sejarah catat 14 kali gempa merusak terjadi di Cianjur-Sukabumi Diarsipkan 2023-07-30 di Wayback Machine. editor: Endang Sukarelawati. 22 Nov. 2022. Diakses pada 22 Nov. 2022. Antara.
- ^ "Duka dari Kehancuran akibat Gempa di Cianjur". Kompas. 22 November 2022.
- ^ "Detail Informasi". Indonesia Tsunami Early Warning System. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-21. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Rahmawati, Dwi (21 November 2022). "Kepala BMKG: Gempa Cianjur M 6,1 Diduga Pergerakan Sesar Cimandiri". detik.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-30. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Emeria, D. (21 November 2022). "Penjelasan BMKG Soal Gempa M6,1 Guncang Cianjur Terasa di JKT". CNBC Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-21. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Hutajulu, M. A. (24 November 2022). "Kekuatan Gempa Cianjur M 6,1 hingga MMI V, Ini Artinya". Detik.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-30. Diakses tanggal 24 November 2022.
- ^ Selamat, Ikbal (23 November 2022). "Porak-porandanya Kecamatan Terdampak Paling Parah Gempa Cianjur". detikjabar. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-26. Diakses tanggal 23 November 2022.
- ^ "PAGER". USGS (dalam bahasa Inggris). 2023-03-14. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-06. Diakses tanggal 2023-03-14.
- ^ National Earthquake Information Center (21 November 2022). "M 6.1 – 18 km WSW of Ciranjang-hilir, Indonesia". United States Geological Survey. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-04. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Michella, W. (21 November 2022). "BMKG: Wilayah Cianjur Kerap Diguncang Gempa sejak Tahun 1844". Okenews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-21. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Cummins, P. R.; Daryono, M. R.; Martin, S. S. (23 November 2022). "Why are shallow earthquakes more destructive? The disaster in Java is a devastating example". The Conversation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-19. Diakses tanggal 23 November 2022.
- ^ Nafi'an, M. I. (21 November 2022). "Gempa Cianjur Merusak, Begini Penjelasan BMKG". IDN Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-21. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Rizaldi, B. A. (21 November 2022). "Rumah dan bangunan di Cianjur rusak akibat gempa". Antara Babel. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-21. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Mufarida, B. (21 November 2022). "BNPB Sebut Dampak Gempa Cianjur Kerusakannya Masif". SINDOnews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-21. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ "BNPB: 1.362 Rumah Rusak Imbas Gempa Cianjur". CNN Indonesia. 21 November 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-21. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ "Gempa Cianjur: 343 Rumah Rusak Berat, 3 Kecamatan Tedampak Parah". CNN Indonesia. 21 November 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-21. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ a b "Dua Orang Meninggal Dunia hingga Tujuh Rumah Rusak Berat, Berikut Fakta Terkini Gempa Cianjur". Tribunnews. 21 November 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-21. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Novi, W. (21 November 2022). "Runtuh Terkena Gempa Cianjur, Bangunan Toko Mas Ibu Kota Dikerumuni Warga". Jabar Ekspres. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-21. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ "Bupati: Wilayah Cugenang Paling Parah Terdampak Gempa Cianjur". CNN Indonesia. 21 November 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-21. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Arini, S. C. (21 November 2022). "Gempa Cianjur Berimbas Longsor di Jalur Puncak, PUPR Kirim Alat Berat". detikFinance. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-21. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ a b "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-24. Diakses tanggal 2022-11-27.
- ^ a b Susan, R. (21 November 2022). "Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Cianjur, Puluhan Siswa Terluka". iNewsJabar. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-21. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ "Jumlah Sementara Korban Gempa Cianjur: 20 Tewas & 300 Luka". Metro TV. 21 November 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-21. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ a b c "Jumlah Korban Gempa Cianjur Meningkat, Tim SAR Fokus pada Lokasi Longsor". Voice of America. Associated Press. 24 November 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-18. Diakses tanggal 24 November 2022.
- ^ "Korban Jiwa Gempa Cianjur Capai 271 Orang, 37 Persennya Anak-anak". KOMPAS.com. 23 November 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-18. Diakses tanggal 23 November 2022.
- ^ Farasonalia, R. (22 November 2022). "Gempa Cianjur, 6 Murid Madrasah Tewas Tertimpa Reruntuhan Bangunan Sekolah, Alami Luka Berat di Kepala". Kompas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-05. Diakses tanggal 23 November 2022.
- ^ HariKirono, W., ed. (23 November 2022). "Ratusan Orang Belum Ditemukan Akibat Gempa Cianjur". Radar Jember. Jawa Pos. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-18. Diakses tanggal 23 November 2022.
- ^ Taufiqurrahman, F. (22 November 2022). "5 Orang Ditemukan Tewas Tertimbun Longsor akibat Gempa Cianjur". Kompas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-22. Diakses tanggal 22 November 2022.
- ^ Muhari, A. (22 November 2022). "[UPDATE] 62 Meninggal Dunia Pasca Gempa Kabupaten Cianjur". Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-29. Diakses tanggal 22 November 2022.
- ^ Damarjati, D. (22 November 2022). "BNPB Nyatakan Korban Jiwa Gempa Cianjur 62 Orang Sampai Tengah Malam Ini". detik.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-22. Diakses tanggal 22 November 2022.
- ^ Wong, T.; Fraser, S. (21 November 2022). "Indonesia: Java quake kills 56 and injures hundreds". BBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-22. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ "Jumlah Sementara Korban Gempa Cianjur: 20 Tewas & 300 Luka". Metro TV. 21 November 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-21. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ "BNPB Catat 151 Orang Masih Hilang Imbas Gempa Cianjur". CNN Indonesia. 22 November 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-22. Diakses tanggal 22 November 2022.
- ^ Junita, N. (22 November 2022). "Gempa Cianjur, 25 Orang Tertimbun Runtuhan Bangunan". Bisnis Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-22. Diakses tanggal 22 November 2022.
- ^ Indonesia, CNN (22 November 2022). "Pemkab Cianjur: Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa 252 Orang". CNN Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-22. Diakses tanggal 22 November 2022.
- ^ a b "Update Gempa Cianjur: Hujan Sulitkan Pencarian 39 Korban Hilang". Berita Satu. 24 November 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-20. Diakses tanggal 24 November 2022.
- ^ a b Mardiansyah, A. (21 November 2022). "Sudah 20 Warga Dilaporkan Tewas Akibat Gempa M5.6 Cianjur". Viva.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-21. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Simamora, M. (22 November 2022). "Update Gempa Cianjur: 237 Orang Dirawat di RSUD Cimacan, Meninggal 13 Orang". Kumparan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-22. Diakses tanggal 22 November 2022.
- ^ Junita, N. (25 November 2022). "Update Gempa Cianjur: 272 Meninggal, 39 Hilang, 62.545 Mengungsi". Bisnis Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-10. Diakses tanggal 25 November 2022.
- ^ a b "Aftershocks, heavy rain hamper Indonesia earthquake rescuers". Channel News Asia. Reuters. 24 November 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-01. Diakses tanggal 24 November 2022.
- ^ Desideria, B. (21 November 2022). "IDI Cianjur Kerahkan 200-an Dokter Tangani Korban Gempa". Liputan6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-21. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Dewi, S. (21 November 2022). "Bantu Korban Gempa Cianjur, SAR Kirimkan Tim dari 5 Lokasi Berbeda". IDN Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-21. Diakses tanggal 21 November 2022.
Dewi1
- ^ "Basarnas Kerahkan Helikopter untuk Cari Korban Gempa Cianjur yang Tertimbun". Kumparan. 22 November 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-22. Diakses tanggal 22 November 2022.
- ^ "Tim SAR Lanjutkan Pencarian 151 Orang yang Hilang Usai Gempa Cianjur". Liputan6. 23 November 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-17. Diakses tanggal 23 November 2022.
- ^ a b Sudrajat, A. (21 November 2022). "Gubernur Ridwan Kamil berangkatkan Tim JQR ke lokasi gempa Cianjur". Antara. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-21. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Wardah, F. (24 November 2022). "Gempa Cianjur: Operasi Pencarian Dilanjutkan, Masa Tanggap Darurat Satu Bulan". Voice of America. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-18. Diakses tanggal 24 November 2022.
- ^ Tarigan, E. (21 November 2022). "Earthquake shakes Indonesia's Java island; at least 14 dead". ABC News. Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-22. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Rozie, F. (21 November 2022). "Kepala BNPB Pastikan Rumah Rusak Akibat Gempa Cianjur Akan Dibangun Lagi". Liputan6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-21. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ "Bupati Cianjur: Listrik Terputus Usai Gempa". CNN Indonesia. 21 November 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-21. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Lukihardianti, A.; Murdaningsih, D. (21 November 2022). "1957 Gardu Listrik Terdampak Gempa Cianjur, PLN Kerja Keras Pulihkan". Republika. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-22. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Mardiyansyah, K. (21 November 2022). "Gempa Cianjur, Kapolres: 44 Orang Meninggal Dunia". Okezone. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-21. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ "BMKG Wanti-wanti Banjir Bandang dan Longsor Usai Gempa Cianjur". CNN Indonesia. 21 November 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-21. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Widiarto, M., ed. (21 November 2022). "Presiden Jokowi Perintahkan Menteri PUPR Tinjau Dampak Gempa di Cianjur". Koran Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-22. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Muhari, A. (22 November 2022). "[UPDATE] 268 Warga Meninggal Dunia Akibat Gempa Cianjur". Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-27. Diakses tanggal 22 November 2022.
- ^ "BMKG Wanti-wanti Banjir Bandang dan Longsor Usai Gempa Cianjur". CNN Indonesia. 21 November 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-21. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Begum, S. (24 November 2022). "S'pore Red Cross to give $69K for West Java earthquake relief; domestic helpers offer to help". The Straits Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-26. Diakses tanggal 24 November 2022.
- ^ "SG sumbang AS$100,000 sokong usaha bantu mangsa gempa Indonesia" (dalam bahasa Melayu). Berita. Channel News Asia. 24 November 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-27. Diakses tanggal 24 November 2022.
- ^ a b Khaerunnisa, R.; Ihsan, N. (24 November 2022). "Ministry sends aid to schools affected by Cianjur quake". Antara. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-07. Diakses tanggal 24 November 2022.
- ^ a b "Kalla Sebut China, Thailand, dan Korsel Beri Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur". Kompas. 9 Desember 2022. Diakses tanggal 2 September 2023.
- ^ "Taiwan donasikan 100 ribu dolar AS bagi korban gempa Cianjur". Antara News. 16 Maret 2023. Diakses tanggal 2 September 2023.
- ^ El Rahman, Vanny (29 Agustus 2023). "Taiwan Bantu Renovasi Sekolah di Cianjur yang Rusak Akibat Gempa". IDN Times. Diakses tanggal 5 September 2023.
- ^ "Boeing gelontorkan Rp4 miliar bantu pemulihan gempa Cianjur". Antara News. 15 December 2022. Diakses tanggal 18 October 2023.
- ^ Purnama, S.; Liman, U. (24 November 2022). "Cianjur quake: Pertamina provides 12 tons rice to public kitchens". Antara. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-08. Diakses tanggal 24 November 2022.
- ^ Kusuma, F. (25 November 2022). "Pemerintah Provinsi Sumbar Kirim 1,3 Ton Paket Rendang untuk Korban Gempa Cianjur". Suara Surabaya. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-17. Diakses tanggal 25 November 2022.
- ^ Ramadhan, A. (25 November 2022). "Kementan salurkan bantuan pangan Rp2,69 miliar untuk korban gempa di Cianjur". Antara. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-18. Diakses tanggal 25 November 2022.
- ^ "Helicopters to drop relief supplies to Indonesian villagers stranded after quake". The Straits Times. 25 November 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-29. Diakses tanggal 25 November 2022.
- ^ Kharisma, Atta (23 November 2022). "KAI Salurkan Bantuan & Hadirkan Rail Clinic di Stasiun Cianjur". Detik News. Diakses tanggal 2 September 2023.
- ^ Michella, W. (25 November 2022). "Gempa Cianjur, BPKH Kirim Bantuan Senilai Rp2,2 M". SIDNOnews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-17. Diakses tanggal 25 November 2022.
- ^ Rahmawati, Dwi (8 Maret 2023). "BNPT Ungkap Kelompok Teroris JAD Galang Dana Lewat Gempa Cianjur". detikNews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-02. Diakses tanggal 13 Februari 2023.