Hubertus Johannes van Mook

Revisi sejak 1 Desember 2023 09.52 oleh Alvin Benrick (bicara | kontrib) (Pembuatan bagian Kehidupan Awal dan pembuatan sub-bagian Kiprah Politik.)

Hubertus Johannes (Huib) van Mook (30 Mei 1894 – 10 Mei 1965) adalah Gubernur Jenderal Hindia Belanda secara de facto (pangkat sesungguhnya adalah Wakil Gubernur Jenderal) yang terakhir yang menjabat setelah Jepang menguasai Hindia Belanda.

Hubertus Johannes van Mook
Van Mook di London, antara tahun 1940-1945
Gubernur Jenderal Hindia Belanda
Masa jabatan
1942 – 28 Oktober 1948
Penguasa monarkiWihelmina
Perdana MenteriSutan Sjahrir
Amir Sjarifuddin
Sebelum
Pengganti
Louis Beel (sebagai Komisaris Tinggi untuk Hindia Belanda)
Informasi pribadi
Lahir
Hubertus Johannes van Mook

(1894-05-30)30 Mei 1894
Semarang, Hindia Belanda
Meninggal10 Mei 1965(1965-05-10) (umur 70)
L'Isle-sur-la-Sorgue, Prancis
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Biografi

Kehidupan Awal

Hubertus van Mook lahir di Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 30 Mei 1894. Ayahnya bernama Matheus Adrianus Antonius van Mook, yang meninggalkan Belanda tak lama setelah menikahi Cornelia Rensina Bouwman pada 1893. Di Hindia Belanda, ayahnya tak lama menjadi inspektur/penilik sekolah rakyat di Surabaya,[1] dan keduanya juga datang ke Hindia Belanda sebagai pengajar.[2] Meskipun dia memang keturunan Belanda totok yang lahir di tanah Hindia, Van Mook menganggap koloni Hindia Timur Belanda -terkhususnya Pulau Jawa- sebagai bagian terpisah dengan Negeri Belanda. Bahkan dia menganggap dirinya sebagai "orang Hindia"[3] dengan Jawa sebagai tanah kelahirannya.[4] Setelah menyelesaikan pendidikan dasar HBS di Soerabaja, van Mook pindah ke Belanda untuk melanjutkan pendidikan tinggi teknik di Delft. Tahun 1914 ia sempat masuk dinas ketentaraan sukarela ketika Perang Dunia Pertama dimulai dan kemudian melanjutkan studi Indologie di Universitas Leiden pada tahun 1916 dan lulus pada tahun 1918.

Kiprah Politik di Hindia

Setelah kembali ke Hindia Belanda, Van Mook ditugaskan menjadi inspektur untuk mengurusi distribusi pangan di Semarang. Pada tahun 1921, Hubertus van Mook menjadi penasihat urusan pertanahan di Yogyakarta pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwana VIII, dimana ia membuat tulisan mengenai kehidupan warga Yogyakarta di kawasan Kota Gede yang kemudian diterbitkan pada tahun 1926[5] saat ia kembali ke Belanda untuk menempuh studi mengenai Hukum Adat di bawah bimbingan Cornelis van Vollenhoven. Selama belajar dalam bimbingan Vollenhoven, Van Mook mengembangkan pandangan yang berbeda dari para pejabat lainnya mengenai masa depan Hindia. Kemudian pada tahun 1927, ia menjadi asisten residen urusan kepolisian di Batavia. Pada tahun 1938, Van Mook menjadi ketua departemen urusan ekonomi.[6]

Pada tanggal 20 November 1941 van Mook diangkat menjadi Menteri Urusan Tanah Jajahan (Minister of Colonies) dalam pemerintah Belanda. Awal 1942 menjelang masuknya Jepang ke Indonesia, van Mook menjadi Wakil Gubernur-Jenderal dan berusaha mendapatkan dukungan militer dari Amerika Serikat untuk pengadaan persenjataan melawan Jepang, namun bantuan yang dinanti-nantikan terlambat datang, meskipun telah dibayar tunai. Saat Jepang mendarat di Jawa, van Mook mengungsi ke Australia, sementara Gubernur-Jenderal Tjarda van Starkenborgh Stachouwer tetap berada di Indonesia. Tjarda van Starkenborgh ditawan Jepang, kemudian dibawa ke Manchuria dan baru dilepaskan pada bulan September 1945.

Pada tahun-tahun akhir Perang Pasifik, van Mook yang berada di Australia tetap menyandang pangkat Wakil Gubernur Jenderal meskipun secara de facto bertindak selaku Gubernur Jenderal karena Tjarda van Starkenborgh Stachouwer ditawan Jepang dan setelah dibebaskan diangkat menjadi Duta Besar Belanda di Prancis. Dia menjabat dari tanggal 14 September 1944 sampai 1 November 1948.

Pada tahun 1949 van Mook menjadi profesor tamu di Universitas California dan pada tahun 1951 van Mook bekerja di Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai pakar pengembangan kawasan. Sejak 1960 van Mook memilih menetap di L'Isle-sur-la-Sorgue, Prancis sampai akhir hayatnya, tahun 1965.

Rujukan

  1. ^ Swantoro 2017, hlm. 290, 292.
  2. ^ "Bagaimana Hubertus van Mook Mencintai Indonesia dan Dibenci olehnya". Tirto.id. 17 Agustsu 2017. Diakses tanggal 5 April 2019. 
  3. ^ Ooi 2004, hlm. 1385.
  4. ^ Bayly & Harper 2007, hlm. 170.
  5. ^ Pramasta, Dandy (2019-08-29). "Masuk Daftar Kota Terindah di Asia Versi CNN, Ini Kisah Kotagede Yogyakarta". Kompas. Diakses tanggal 2023-12-01. 
  6. ^ (Inggris) Cribb, Robert (1993). "Development policy in the early 20th century". hlm. 240. Diarsipkan dari versi asli (pdf) tanggal 2011-06-05. Diakses tanggal 23 December. 

Bahan bacaan

Lihat pula

Jabatan pemerintahan
Didahului oleh:
Tjarda van Starkenborgh Stachouwer
Gubernur-Jenderal Hindia Belanda
1942-1948
Diteruskan oleh:
Louis Joseph Maria Beel
Didahului oleh:
Pieter Sjoerds Gerbrandy
Menteri Jajahan
1942-1945
Diteruskan oleh:
Josef Ignaz Julius Maria Schmutzer