Kereta api Pangandaran
Kereta api Pangandaran merupakan layanan kereta api penumpang kelas panoramic, eksekutif dan premium yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia untuk melayani relasi Gambir–Banjar di lintas barat Jawa (via Bandung–Tasikmalaya).
ka Pangandaran
Gambir ⇋ Banjar
| |||||
Informasi umum | |||||
---|---|---|---|---|---|
Jenis layanan | Kereta Api antarkota | ||||
Status | Beroperasi | ||||
Daerah operasi | Daerah Operasi I Jakarta | ||||
Pendahulu | Priangan Ekspres | ||||
Mulai beroperasi |
| ||||
Operator saat ini | PT Kereta Api Indonesia | ||||
Jumlah penumpang harian | 5100 penumpang per hari[butuh rujukan] | ||||
Situs web | https://www.kai.id/ | ||||
Lintas pelayanan | |||||
Stasiun awal | Gambir | ||||
Jumlah pemberhentian | Lihatlah dibawah | ||||
Stasiun akhir | Banjar | ||||
Jarak tempuh | 325 km | ||||
Waktu tempuh rerata | 7 jam 24 menit | ||||
Frekuensi perjalanan | Satu kali keberangkatan tiap hari | ||||
Jenis rel | Rel berat | ||||
Pelayanan penumpang | |||||
Kelas | Eksekutif dan Premium | ||||
Pengaturan tempat duduk |
| ||||
Fasilitas restorasi | Ada | ||||
Fasilitas observasi | Kaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas. | ||||
Fasilitas hiburan | Ada | ||||
Teknis sarana dan prasarana | |||||
Lebar sepur | 1.067 mm | ||||
Kecepatan operasional | 65 s.d. 120 km/jam | ||||
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI | ||||
Nomor pada jadwal | 7027-7028 | ||||
|
Nama "Pangandaran" diambil dari salah satu kabupaten di Jawa Barat, Kabupaten Pangandaran, yang terkenal akan potensi pariwisata dan letaknya tidak jauh dari Stasiun Banjar—pemberhentian terakhir kereta api ini.
Sejarah
Kereta api Pangandaran pertama kali beroperasi pada 2 Januari 2019 supaya dapat menunjang ketersediaan transportasi di Jawa Barat bagian timur, karena perjalanan dari Banjar menuju Jakarta saat itu hanya dilayani oleh kereta api Serayu—layanan kereta api kelas ekonomi.[1]
Pada awalnya, terdapat layanan kereta api di lintas yang sama, yaitu kereta api Priangan Ekspres, yang mulai dioperasikan pada 12 Agustus 2009.[2] Namun, pengoperasian kereta api tersebut dihentikan pada 1 Desember 2009 karena okupansi penumpang yang rendah sehingga ia tidak menutup biaya pengoperasian—sedikitnya penumpang diduga akibat waktu keberangkatan dari stasiun awal yang tidak tepat bagi masyarakat.[3]
Kereta api Pangandaran beroperasi menggunakan rangkaian kereta baja nirkarat buatan PT INKA dengan layanan kelas eksekutif dan ekonomi premium.
Sejak berlakunya jadwal kereta api sesuai Gapeka 2021 per 10 Februari 2021, layanan kereta api ini hanya beroperasi sebagai kereta api fakultatif, yaitu kereta api yang hanya berjalan pada waktu tertentu.
Sejak berlakunya jadwal kereta api sesuai Gapeka 2023 per 1 Juni 2023, status perjalanan Kereta api ini berubah menjadi kereta api Tambahan yang sebelumnya layanan kereta api ini hanya beroperasi sebagai kereta api fakultatif, yaitu kereta api yang hanya berjalan pada waktu tertentu. Setelah tiga tahun berstatus menjadi kereta api fakultatif dan kereta api tambahan, pada tanggal 24 Januari 2024, kereta api Pangandaran sudah dijalankan kembali menjadi kereta api reguler.[4] Bedanya, kereta api Pangandaran telah membawa satu armada kereta Panoramic.
Referensi
- ^ Gita, Amanda (2 Januari 2019). "Kereta Api Pangandaran Resmi Diluncurkan". republika.co.id. Diakses tanggal 14 Februari 2020.
- ^ "KA Priangan Ekspres Resmi Beroperasi". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-02-14.
- ^ Okta, Maria (2019-08-23). "KA Priangan Ekspres – Hanya Mengular Empat Bulan dan Tanpa Pengganti". KabarPenumpang.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-14.
- ^ Hidayat, Dindin (24-01-22). "Benarkah KA Pangandaran Relasi Gambir-Banjar Kembali dihidupkan? Simak Infonya Berikut Ini". Pikiran Rakyat. Bandung. Diakses tanggal 24–01–22.
Pranala luar
(Indonesia) Situs resmi PT Kereta Api Indonesia