Lembuswana

makhluk mitologi dalam kepercayaan masyarakat Bali dan Kutai
Revisi sejak 3 Februari 2024 07.38 oleh Alicya- (bicara | kontrib)

Lembuswana adalah hewan dalam mitologi rakyat Kutai yang hidup sejak zaman Kerajaan Kutai. Lembuswana menjadi lambang Kerajaan Kutai hingga Kesultanan Kutai Kartanegara. Hewan ini memiliki semboyan Tapak Leman Ganggayaksa.

Lembuswana
Patung Lembuswana
Makhluk misterius
NamaLembuswana
KelompokKriptid
SubkelompokGajah
Asal
NegaraIndonesia
DaerahKalimantan
HabitatHutan hujan

Patung Lembuswana adalah karya dari seorang seniman asal Burma pada pertengahan abad ke-19, yang kemudian diletakkan di pelataran kedaton Kutai Kartanegara pada awal abad ke-20. Patung tersebut saat ini berada di halaman depan Museum Mulawarman, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. [1]

Lembuswana merupakan hewan yang disucikan karena merupakan tunggangan Dewa Batara Guru dalam memberikan petuah dan petunjuknya. Lembuswana dicirikan sebagai berkepala singa, bermahkota (melambangkan keperkasaan seorang raja yang dianggap penguasa dan mahkota adalah tanda kekuasaan raja yang dianggap seperti dewa), berbelalai gajah (Leman artinya gajah, melambangkan dewa Ganesha sebagai dewa kecerdasan), bersayap garuda, dan bersisik ikan.

Referensi

  1. ^ Thamrin 2013.

Daftar pustaka