George Obos
Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus. |
Artikel ini menggunakan kata-kata yang berlebihan dan hiperbolis tanpa memberikan informasi yang jelas. |
G. Obos atau dengan nama lengkap George Obos Oemar adalah salah satu pejuang Kalimantan Tengah.[1] meski namanya tidak setenar Tjilik Riwut, beliau banyak menorehkan tinta emas bagi perjuangan masyarakat Kalimantan. Ia juga merupakan bupati pertama Kabupaten Barito Utara yang menjabat dari tahun 1951 - 1954 dan bupati pertama Kabupaten Kapuas yang menjabat dari tahun 1955 - 1958, sebagai Bupati KDH Tingkat II Kapuas.[1]
G. Obos | |
---|---|
Bupati Barito Utara ke-1 | |
Masa jabatan 1951 – 1954 | |
Pendahulu Tidak ada, jabatan baru | |
Bupati Kapuas ke-1 | |
Masa jabatan 1955 – 1958 | |
Pendahulu Tidak ada, jabatan baru | |
Informasi pribadi | |
Lahir | George Obos Oemar 24 Desember 1904 Kasongan |
Meninggal | 19 April 1982 (umur 77) Rumah Sakit Suaka Insan, Banjarmasin |
Makam | Komplek Kuburan Kristen Pahandut Palangkaraya |
Kebangsaan | Indonesia |
Suami/istri | Emilie Hillep |
Anak | 9 anak (5 laki-laki dan 4 perempuan) |
Orang tua | Heine Oemar (bapak), Lea Anggen (ibu) |
Sunting kotak info • L • B |
Perjuangan beliau dimulai pada 1926 saat beliau menempuh pendidikan di Sekolah Pelayaran Surabaya. Beliau ikut serta dalam Peristiwa Penting pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam Kongres Sumpah Pemuda II sebagai Wakil dari Kalimantan yang melahirkan Sumpah Pemuda.[1]
Pasca kemerdekaan, G. Obos membantu Perjuangan Rakyat Kalimantan yang dipimpin oleh Pangeran Mohammad Noer. Beliau kemudian diangkat sebagai Ketua Badan Oesaha Goebernur Borneo yang bersama PRIK menyusu rencana untuk mempertahankan Kalimantan dari Belanda. Beliau juga ikut serta dalam peperangan pada 10 November 1945 di Surabaya (Pertempuran Surabaya).[1]
G. Obos juga ditunjuk sebagai Bendahara ALRI Divisi IV Kalimantan yang saat itu juga berjuang mempertahankan kemerdekaan RI. Setelah Revolusi Kemerdekaan, Berturut turut jabatan yang beliau emban seperti anggota KNIP (DPR sekarang), Bupati Barito Utara, Kapuas dan Anggota MPRS.[1]
Untuk mengenang jasanya, nama G. Obos di abadikan menjadi nama jalan di Palangka Raya, yaitu Jalan G. Obos yang berada dari Bundaran Kecil Palangkaraya sampai Jalan Mahir Mahar. Dan juga anak jalannya yaitu Jalan G. Obos I sampai dengan Jalan G. Obos XXIV.
Kematian[2]
Pada Senin tanggal 19 April 1982 pukul 19.30 WIB, rakyat Kalimantan Tengah berduka, dengan wafatnya seorang putera terbaiknya. George Obus wafat di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin karena menderita sakit, dimakamkan di komplek pekuburan Kristen, Pahandut, Kota Palangka Raya. Pada saat wafat , George Obus meninggalkan seorang Istri (Emilie Hillep), 9 anak ( 5 laki-laki dan 4 perempuan ), 37 Cucu dan 10 Cicit.
Referensi
Artikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori. Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai. Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai. Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkan kategori. Tag ini diberikan pada Februari 2024. |
- ^ a b c d e mysch.id. "George Obus sang Pejuang Kalimantan (bukan hanya Sekedar Nama Jalan)". www.sman1pulaumalan.sch.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-02-10.
- ^ "Mengenal Sosok "GEORGE OBOS"". Mengenal Sosok “GEORGE OBOS”. Diakses tanggal 2024-02-10.