Keresidenan Sumatra Timur

Keresidenan Sumatra Timur adalah wilayah administrasi Hindia Belanda di kawasan pesisir timur Sumatra bagian utara yang berdiri pada 1 Maret 1887, dikendalikan oleh seorang Residen di Medan, dan terdiri atas beberapa Afdeling, yang sekarang menjadi daerah kabupaten yaitu: (diurut menurut abjad)

  • Afdeling Asahan
Kediaman Residen Sumatra Timur di Medan
Perkebunan tembakau Deli, Medan

Berasal dari Kesultanan Asahan dan kini menjadi Kabupaten Asahan, Kabupaten Batubara, Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, dan Kota Tanjung Balai.

  • Afdeling Deli en Serdang

Berasal dari Kesultanan Deli dan Kesultanan Serdang dan kini menjadi Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai, Kota Medan, dan Kota Tebing Tinggi.

  • Afdeling Langkat

Berasal dari Kesultanan Langkat dan kini menjadi Kabupaten Langkat dan Kota Binjai.

  • Afdeling Simelungun en Karolanden

Kini menjadi Kabupaten Karo, Kabupaten Simalungun dan Kota Pematang Siantar.

Pranala luar

  • Plantagegeld Nederlands Indië, Sumatra, Java en de Molukken. [1]
  • Kinship, descent and alliance among the Karo Batak, Masri Singarimbun, University of Caifornia Press, 1975, ISBN 0-520-02692-6
  • Sejarah Sumatera Utara [2][pranala nonaktif permanen]