Yamaha

perusahaan asal Jepang
Revisi sejak 28 Desember 2023 17.00 oleh Rarani (bicara | kontrib) (Mengembalikan suntingan oleh 182.2.44.175 (bicara) ke revisi terakhir oleh 51.210.150.171)

34°43′03″N 137°43′58″E / 34.7174427°N 137.7328659°E / 34.7174427; 137.7328659

Yamaha Corporation
Nama asli
ヤマハ株式会社
Nama latin
Yamaha kabushiki gaisha
Sebelumnya
Nippon Gakki Seizo Company, Limited (1897–1987)
Publik KK
Kode emiten
Didirikan12 Oktober 1887; 137 tahun lalu (1887-10-12)
Kantor pusat10-1, Nakazawacho, Naka-ku, ,
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh kunci
Takuya Nakata, Presiden & Eksekutif Representatif
ProdukInstrumen musik, Peralatan audio, Elektronik, Otomotif
PendapatanKenaikan JP¥408,2 milyar (2017)[1]
Kenaikan JP¥44,3 milyar (2017)[sumber mendukung?][1]
Kenaikan JP¥46,7 milyar (2017)[sumber mendukung?][1]
Karyawan
28.112 (termasuk karyawan kontrak) (2017)[1]
Anak usaha
Situs webyamaha.com

Yamaha Corporation (ヤマハ株式会社, Yamaha kabushiki gaisha, /ˈjæməˌhɑː/; pengucapan bahasa Jepang: [jamaha]) adalah perusahaan multinasional dan konglomerat asal Jepang yang menawarkan berbagai produk dan jasa. Perusahaan ini adalah salah satu komponen dari Nikkei 225 dan merupakan produsen piano terbesar di dunia. Divisi sepeda motornya dipisah pada tahun 1955 untuk membentuk Yamaha Motor Co., Ltd., dan awalnya merupakan afiliasi dari perusahaan ini. Namun, kemudian menjadi independen. Walaupun begitu, Yamaha Corporation tetap menjadi pemegang saham besar di Yamaha Motor.

Sejarah

 
Torakusu Yamaha, pendiri Yamaha Corporation.

Nippon Gakki Co. Ltd. (saat ini Yamaha Corporation) didirikan pada tahun 1887 sebagai sebuah produsen organ buluh oleh Torakusu Yamaha di Hamamatsu, Prefektur Shizuoka dan resmi didaftarkan sebagai sebuah badan hukum pada tanggal 12 Oktober 1897. Pada tahun 1900, perusahaan ini mulai memproduksi piano. Piano pertama yang dibuat di Jepang adalah sebuah piano tegak yang dibuat pada tahun 1900 oleh Torakusu Yamaha, pendiri Nippon Gakki Co., Ltd. — kemudian diubah namanya menjadi Yamaha Corporation.[2] Asal usul perusahaan ini sebagai sebuah produsen instrumen musik pun masih tercermin pada logonya, yakni tiga garpu tala yang saling terkait.[3][2]

Pasca Perang Dunia II, presiden Yamaha, Genichi Kawakami mengalihfungsikan sisa peralatannya dan keahlian perusahaan ini di bidang metalurgi untuk memproduksi sepeda motor. Sebanyak 125 unit Yamaha YA-1 (atau juga dikenal sebagai Akatombo, "Capung Merah") pun berhasil diproduksi pada tahun pertama (1954) dan diberi nama demikian untuk menghormati pendiri Yamaha. Sepeda motor dua tak berkapasitas 125cc dan bersilinder tunggal tersebut dibuat sesuai DKW RT125 buatan Jerman (yang juga ditiru oleh produsen amunisi asal Britania Raya, BSA pasca perang dan diproduksi dengan nama Bantam, serta diproduksi oleh Harley-Davidson dengan nama Hummer). Pada tahun 1954, Yamaha Music School resmi didirikan.[2] Pada tahun 1955,[4] kesuksesan YA-1 pun membuat divisi sepeda motor dari perusahaan ini resmi dipisah untuk membentuk Yamaha Motor Co., Ltd..

Yamaha pun tumbuh menjadi produsen instrumen musik terbesar di dunia, dengan memproduksi piano, piano bisu, drum, gitar, instrumen musik tiup logam, Instrumen musik tiup kayu, biola, viola, selo, dan vibrafon, serta menjadi produsen semikonduktor, audio/visual, produk terkait komputer, peralatan olahraga, perabot rumah, logam khusus, dan robot industrial terkemuka.[5] Yamaha resmi meluncurkan Yamaha CS-80 pada tahun 1977.

Pada tahun 1983, Yamaha membuat penyintesis digital pertama yang sukses secara komersial, yakni Yamaha DX7.

Pada tahun 1988, Yamaha memproduksi perekam CD pertama di dunia.[6] Yamaha membeli Sequential Circuits pada tahun 1988.[7] Yamaha juga membeli 51% saham Korg pada tahun 1987, namun akhirnya dibeli kembali oleh Korg pada tahun 1993.[8]

 
Yamaha Ginza Building di Tokyo, gerai instrumen musik terbesar di Jepang, pada tahun 2010. Gerai ini meliputi area belanja, aula konser, dan studio musik

Pada akhir dekade 1990-an, Yamaha meluncurkan serangkaian kibor portabel yang dioperasikan dengan baterai, dengan nama PSS dan PSR. Kibor Yamaha PSS-14 dan PSS-15 merupakan peningkatan dari Yamaha PSS-7 dan terkenal berkat demonstrasi lagu pendeknya, frase pendek yang dapat dipilih, efek suara yang lucu, serta distorsi dan suara serak berkembang pada beberapa level volume saat daya baterainya melemah.[9]

Pada tahun 2002, Yamaha resmi menutup bisnis produk panahannya yang dimulai pada tahun 1959. Enam pemanah di lima Olimpiade berhasil mendapat medali emas dengan menggunakan peralatan memanah buatan Yamaha.[10]

Pada bulan Januari 2005, Yamaha mengakuisisi produsen perangkat lunak audio asal Jerman, Steinberg dari Pinnacle Systems. Pada bulan Juli 2007, Yamaha membeli saham yang dipegang oleh keluarga Kemble di Yamaha-Kemble Music (UK) Ltd, unit bisnis penjualan peralatan audio professional dan instrumen musik Yamaha di Britania Raya. Perusahaan tersebut pun diubah namanya menjadi Yamaha Music U.K. Ltd pada musim gugur tahun 2007.[11] Kemble & Co. Ltd, unit bisnis produksi dan penjualan piano di Britania Raya pun tidak terdampak.[12]

Pada tanggal 20 Desember 2007, Yamaha menjalin perjanjian dengan BAWAG asal Austria untuk membeli semua saham Bösendorfer,[13] dan direncanakan selesai pada awal tahun 2008. Yamaha berniat tetap mempertahankan pabrik Bösendorfer di Austria.[14] Akuisisi terhadap Bösendorfer akhirnya diumumkan setelah NAMM Show di Los Angeles, pada tanggal 28 Januari 2008. Mulai tanggal 1 Februari 2008, Bösendorfer Klavierfabrik GmbH pun beroperasi sebagai anak usaha dari Yamaha Corp.[15]

Yamaha Corporation juga terkenal berkat program pelatihan musiknya yang dimulai pada dekade 1950-an. Produk Yamaha pun terbukti menjadi produk yang sukses, populer, dan disegani. Contohnya Yamaha YPG-625 yang mendapat "Keyboard of the Year" dan "Product of the Year" pada tahun 2007 dari majalah The Music and Sound Retailer.[16] Produk lain Yamaha yang terkenal adalah SHS-10 Keytar, sebuah keytar ritel yang menawarkan fitur keluaran MIDI, yang biasanya hanya dapat ditemukan di kibor yang lebih mahal.

Perusahaan lain di dalam grup Yamaha Corporation meliputi:

Misi perusahaan

Kandō (感動) adalah sebuah kata dalam bahasa Jepang yang digunakan oleh Yamaha Corporation untuk mendeskripsikan misi perusahaannya. Kandō dideskripsikan sebagai sensasi kegembiraan dan kepuasan yang mendalam yang muncul dari menghasilkan kualitas dan performa yang baik.[17] Sinonim kata Kandō dalam bahasa Indonesia adalah "menyentuh secara emosional" atau "menggerakkan secara emosional".

Yamaha Music Foundation

Yamaha Music Foundation adalah sebuah organisasi yang didirikan pada tahun 1966 oleh Kementerian Pendidikan Jepang untuk mempromosikan pendidikan musik dan mempopulerkan musik. Organisasi tersebut melanjutkan program kelas musik yang dimulai oleh Yamaha Corporation pada tahun 1954.[18]

Produk

Yamaha berekpansi ke sejumlah bisnis dan produk. Berikut ini adalah tahun mulai dari sejumlah produk atau jasa yang ditawarkan oleh Yamaha:[19]

  • 1887 Organ buluh
  • 1900 Piano
  • 1903 Furnitur
  • 1914 Harmonika
  • 1922 Peralatan audio (dimulai dengan fonograf engkol)
  • 1942 Gitar
  • 1955 Sepeda motor – dibuat oleh Yamaha Motor Company, yang awalnya adalah afiliasi dari Nippon Gakki (nama Yamaha Corporation pada saat itu), namun kini menjadi independen
  • 1959 Peralatan olahraga (dimulai dengan panahan)
  • 1959 Sekolah musik
  • 1961 Paduan logam
  • 1965 Instrumen band (dimulai dengan terompet)
  • 1967 Drum
  • 1971 Semikonduktor
  • 2000 Yamaha Music Communications (perusahaan rekaman)
  • 2001 Yamaha Entertainment Group (perusahaan rekaman)

Penyintesis dan pengambil sampel

Yamaha mengumumkan penyintesis bernyanyi, Vocaloid untuk pertama kalinya di Musikmesse di Jerman pada tanggal 5-9 Maret 2003.[20]

Yamaha kemudian juga mulai terlibat dalam penjualan dan produksi aplikasi Vocaloid, dengan Lily menjadi yang pertama. Lily lalu dijual melalui situs web Internet Co., Ltd.. Keterlibatan Yamaha berlanjut dengan seri VY, dengan VY1 menjadi yang pertama, yang diluncurkan dalam edisi mewah dan standar pada tanggal 1 September 2010.[21] Seri VY adalah sebuah seri yang dirancang untuk menjadi sebuah produk berkualitas tinggi bagi para musisi profesional. Seri tersebut juga dirancang dengan niat untuk menetapkan standar baru bagi Vocaloid yang tidak memiliki wajah, jenis kelamin, ataupun aturan suara, namun dirancang untuk melengkapi lagu apapun.[22] VY1 memperkenalkan pendekatan baru mengenai bagaimana perangkat lunak menangani basis data sampel dan meningkatkan performa dari mesin Vocaloid 2.

Referensi

  1. ^ a b c d Annual Report 2017
  2. ^ a b c "Brand and History - About Us - Yamaha Corporation". www.yamaha.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-07-01. 
  3. ^ "Yamaha Corporate Information". Global website. Yamaha Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-12-12. Diakses tanggal 2021-07-23. 
  4. ^ "Yamaha Motor". Forbes Global 2000 List. 
  5. ^ "Yamaha Corporate History". Yamaha Corporation of America & Yamaha Corporation. Diakses tanggal 2011-04-26. 
  6. ^ Verna, Paul (1999-04-03). "CD-R Enjoys Massive Growth In A Wide Range Of Markets". Billboard. Diakses tanggal 21 March 2018. 
  7. ^ Gordon Reid (March 1999). "PROPHET LINE — Sequential Circuits: Prophet Synthesizers 5 & 10 (Retro)". Sound On Sound. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004-03-29. 1989-1999 In 1988, Yamaha bought the rights and assets of SCI, and these rights included the employment contracts of many of the company's development team, including Dave Smith himself. … Then, in 1989, the team moved to Korg, where they designed the now-classic Wavestations. … 
  8. ^ Gordon Reid (November 2002). "40 Years Of Gear — The History Of Korg: Part 2". Sound On Sound. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2003-11-19. 1987 … However, in 1987, the relationship took another huge step forward when Yamaha bought a controlling interest in Korg Inc, effectively making it a subsidiary."; "1993 … Thanks to the products developed using the funds from Yamaha's cash injection in 1987, the previous five years had been very successful, and Tsutomu Katoh now had some cash at his disposal. In fact, he had enough to buy out the majority of Yamaha's share in Korg. So he did. 
  9. ^ "PSS-14 Portable Keyboard". Yamaha. 
  10. ^ "YAMAHA to Close Archery Products Business". Yamaha Corporation. 2002-02-01. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004-01-16. Diakses tanggal 2008-04-30. 
  11. ^ "Cancellation of Joint Venture Contracts for Sales Subsidiaries in U.K. and Spain". Yamaha Global website. July 10, 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-11-17. Diakses tanggal 2021-07-23. 
  12. ^ Barrett, Andy (July 10, 2007). "Yamaha buys out Kemble family". MI Pro. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-06-09. Diakses tanggal 2021-07-23. 
  13. ^ "Competition For Bosendorfer". Forbes. 2007-11-30. 
  14. ^ "Yamaha Reaches Basic Agreement with Austrian Bank to Purchase All Shares of Bösendorfer". Yamaha Global website. December 20, 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-01-07. Diakses tanggal 2021-07-23. 
  15. ^ "Bosendorfer Klavierfabrik GmbH". Business Week. March 3, 2008. 
  16. ^ "YPG-625 - 88-key Weighted Action Portable Grand". Yamha Corporation of America & Yamaha Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-05-14. Diakses tanggal 2021-07-23. 
  17. ^ "Yamaha Corporate Mission". Yamaha Motor UK. 
  18. ^ "Yamaha Music Foundation History". Yamaha Music Foundation. 
  19. ^ "Yamaha History". Corporate Information, Global website. Yamaha Corporation. Diakses tanggal 2012-11-13. 
  20. ^ "New Yamaha VOCALOID Singing Synthesis Software Generates Superb Vocals on a PC". Business Wire. AllBusiness.com. March 4, 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-22. Diakses tanggal October 25, 2010. 
  21. ^ "新型ボーカロイド「VY1」公開です!" [New Model Vocaloid "VY1" Presentation!] (dalam bahasa Jepang). Bplats. August 13, 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 17, 2011. Diakses tanggal August 13, 2010. 
  22. ^ Okada, Yuka (August 13, 2010). "キャラクターなしのVOCALOID「VY1」 初のヤマハ製、9月発売" ["VY1", a Vocaloid With No Character, First Yamaha-Made, Sold in September] (dalam bahasa Jepang). IT Media. Diakses tanggal September 5, 2010. 

Pranala luar