Langit-langit
Langit-langit, plafon atau pian (dari bahasa Jawa, pyan) alah permukaan interior atas yang berhubungan dengan bagian atas sebuah ruangan. Umumnya, langit-langit bukan unsur struktural, melainkan permukaan yang menutupi lantai struktur atap di atas. Plafon katedral ialah daerah langit-langit panjang yang mirip dengan yang ada di gereja.
Plafon sering didekorasi dengan lukisan fresko, ubin mosaik dan perawatan permukaan lain. Bila sulit didekorasi (setidaknya in situ), langit-langit dekorasi banyak terlindungi dari kerusakan oleh jari dan debu. Namun pada masa lalu, ini lebih dari imbang untuk kerusakan dari asap lilin atau tungku. Banyak bangunan bersejarah memiliki plafon terkenal, mungkin yang paling terkenal adalah langit-langit Kapel Sistina karya Michelangelo.
Kepopuleran plafon berawal dari abad ke-17 hingga ke-19. Desain pada periode ini biasanya menggunakan lukisan langit-langit ilusi yang menunjukkan struktur arsitektur yang melatarbelakanginya seperti figur-figur yang sangat menonjol, atau langit yang terbuka.
Kegunaan
- Agar ruangan di bawah atap selalu tampak bersih dan tidak tampak rangka atapnya,
- Untuk menahan kotoran dari bidang atap melalui celah-celah genteng,
- Untuk menahan percikan air, agar seisi ruangan selalu terlindung,
- Untuk mengurangi panas dari sinar matahari melalui bidang atap
Bahan-Bahan
- Papan Kayu
- Lembar Semen atau Asbes
- Triplek
- Gypsum
- Bilik (Anyaman Bambu)