Alexander Rusli
Alexander Rusli (lahir 20 Februari 1971) adalah seorang profesional dan ahli teknologi telekomunikasi Indonesia. Ia dipercaya sebagai Chief Executive Officer (CEO) Indosat Ooredoo sejak November 2012 sampai November 2017 menggantikan pejabat sebelumnya, Harry Sasongko.[2] Selain menjadi professional, Alex juga aktif mengajar. Ia tercatat pernah menjadi pengajar di Swiss German University dan Universitas Indonesia.
Alexander Rusli | |
---|---|
Lahir | 20 Februari 1971 Sydney, Australia |
Kebangsaan | Indonesia |
Pekerjaan | Profesional |
Suami/istri | Meliza Musa Rusli[1] |
Kehidupan
Alex lulus dari Curtin University of Technology, Australia dengan gelar Ph.D dalam bidang Teknologi Informasi. Setelah bekerja menjadi Dosen di Australia, Alex kembali ke Indonesia pada tahun 1997 dan memulai karirnya di PricewaterhouseCoopers sebagai Konsultan Manajemen yang berfokus pada proyek implementasi IT yang berskala besar.
Sebelum menjabat sebagai CEO Indosat Ooredoo, Alex adalah Anggota Dewan Komisaris Independen di Indosat Ooredoo. Alex bekerja untuk Pemerintah Indonesia sebagai Staf Khusus Menteri untuk Menkominfo (Kementerian Kominfo) pada tahun 2001 - 2007 dan Meneg BUMN (Kementerian BUMN) pada tahun 2007 - 2009, selama masa tersebut Alex juga menjabat sebagai Anggota Dewan Komisaris di beberapa perusahaan milik negara yaitu: PT Krakatau Steel, Tbk, PT Geo Dipa Energi, dan PT Kertas Kraft Aceh.
Setelah masa jabatannya di Indosat Ooredoo, Alex ditunjuk sebagai Anggota Dewan Komisaris Independen di beberapa perusahaan yaitu di PT Unilever Indonesia, Tbk dan PT Medikaloka Hermina, Tbk. Pada bulan Juli 2018, Alex juga pernah menjabat sebagai Chairman iFlix Indonesia. Di awal tahun 2019, Alex diangkat sebagai salah satu Staf Ahli Menteri Keuangan Republik Indonesia. Kemudian di tahun 2021, Alex juga menjabat sebagai Anggota Dewan Komisaris Independen PT Link Net, Tbk dan PT Multipolar, Tbk.[3]
Alex juga mendirikan PT Digi Asia Bios, sebuah fintech terkonsolidasi holding yang menawarkan layanan keuangan pembayaran, kredit, dan remittance digital di Indonesia. Alex juga berinvestasi dan secara aktif membimbing banyak start-up yang menjajaki model bisnis baru seperti IRMA, GrosirOne, Surge, Doogether, dll. Ia juga membentuk JV Tempo Digital Media yang berfokus pada animasi.
Referensi