Dukuhlo, Bulakamba, Brebes
Dukuhlo adalah sebuah desa yang berada di Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Desa ini berjarak sekitar 15 Km dari ibu kota kecamatan Bulakamba atau 23 dari ibu kota Kabupaten Brebes ke arah barat melalui Jalur pantura. Wilayah utara Desa Dukuhlo dilalui oleh Jalan Tol Pejagan-Pemalang.
Dukuhlo | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Tengah |
Kabupaten | Brebes |
Kecamatan | Bulakamba |
Kode pos | 52253 |
Kode Kemendagri | 33.29.14.2008 |
Luas | 251.000 Ha |
Jumlah penduduk | 8.925 jiwa |
Kepadatan | - |
Sejarah
Konon setelah Sultan Mataram (Yogyakarta) menyerang Batavia sekitar Tahun 1629 ada seorang yang bernama Gendrayana bersama dengan rekan-rekannya seperti Gendrasari, Kertanala, Kertadipa, Majantara, Mayantaka, Jaya Semega serta yang lainnya datang ke tanah lebak ( tanah pesawahan ) dengan mengendarai beberapa Jukung ( sampan ) melewati saluran air dipinggiran sungai Babakan, tepatnya di samping timur Sungai Babakan, mereka berasal dari Imogiri Yogyakarta. Pada saat mereka datang, di Lebak itu sudah banyak orang yang bercocok tanam.
Gendrayana dan Gendrasari lalu memimpin penebangan pohon dan belukar untuk tempat bermukim dan ladang pesawahan dari arah timur ( sawah Blok Balong sekarang) hingga sampai kira-kira pekarangan yang sekarang perempatan Desa Dukuhlo, terus ke selatan hingga perbatasan Desa Padakaton (Prakpag). Adapaun rekan-rekan lainnya, mereka menghuni tempat yang kini menjadi Desa Ciduwet, yakni Kertanala dan Kertadipa, Desa Kedawung dan Sutamaja, yakni Majantara dan Mayantaka, sedangkan Jaya Semega bersama rekan yang lain menghuni tempat yang sekarang menjadi Desa Dukuhtengah, Kecamatan Ketanggungan.
Dari cerita diatas maka ternyata belum ada kejelasan mengenai siapakah pertama kali orang yang menempati wilayah yang sekarang menjadi Desa Dukuhlo, Karena Gendrayana bersama rombongan datang sudah ada beberapa orang yang bertani di sana. Namun, demikianlah sekilas sejarah Desa Dukuhlo yang dapat kami himpun berdasarkan cerita para sesepuh Desa Dukuhlo.
Asal usul
Nama Desa Dukuhlo sendiri berasal dari kata Pedukuhan Lo, beberapa pendapat menghubungkan kata Dukuhlo dengan Dukuh yang artinya pemukiman dan Lo dari kata Loh artinya subur. Sehingga Pedukuhan Lo artinya Pemukiman yang subur. Ada juga yang menghubungkan kata Lo dengan nama sebuah pohon Loa, sehingga Pedukuhan Lo berarti Pemukiman yang banyak tumbuh Pohon Lo/ Loa. Kemudian sebutan Pedukuhan Lo berubah kata menjadi Dukuhlo.
Batas wilayah
Utara | Desa Bulakparen, Desa Cimohong dan Kecamatan Tanjung |
Timur | Kecamatan Kersana dan Kecamatan Ketanggungan |
Selatan | Kecamatan Ketanggungan |
Barat | Kecamatan Tanjung |
Pembagian wilayah
- Dusun Ciduwet
- Dusun Dukuhlo
- Dusun Karanganyar
Daftar pemimpin
No. | Nama | Periode Kepimpinan |
---|---|---|
1 | Gendrayana | 1629-1680 |
2 | Gendrasari | 1680-1709 |
3 | Rakyana | 1709-1741 |
4 | Suryajaya | 1741-1780 |
5 | Purwa | 1780-1808 |
6 | Raksa | 1808-1825 |
7 | Karjaman | 1825-1843 |
8 | Suragati | 1843-1861 |
9 | Kamad | 1861-1873 |
10 | Godod | 1873-1881 |
11 | Wartam | 1881-1887 |
12 | Sadran | 1887-1890 |
13 | Kaspan | 1890-1912 |
14 | Kadiyah | 1912-1914 |
15 | Riban | 1914-1918 |
16 | Mertawijaya | 1918-1945 |
17 | H. Kasan | 1945-1953 |
18 | Sarwad | 1953-1956 |
19 | Ahmad Arifin | 1956-1959 |
20 | Dasuki | 1959-1976 |
21 | Dikun | 1976-1980 |
22 | Wastur Dulalim | 1980-1990 |
23 | Karjo | 1990-1998 |
24 | Tardam | 1998-2006 |
25 | Kusumo | 2006-2013 |
26 | Cakya | 2013-sekarang |