Slamparejo, Jabung, Malang
Slamparejo | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Malang | ||||
Kecamatan | Jabung | ||||
Kode pos | 65155 | ||||
Kode Kemendagri | 35.07.17.2014 | ||||
Luas | 1007.93 Ha | ||||
Situs web | http://slamparejo-malangkab.desa.id/ | ||||
|
Slamparejo
Slamparejo adalah desa di wilayah Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Desa Slamparejo merupakan salah satu Kampung Adat di Kabupaten Malang tepatnya di Dusun Busu. dan juga desa penghasil susu sapi. Desa Slamparejo yang berada pada dataran rendah dengan ketinggian tanah 1.050,00 m dari permukaan laut mempunyai luas 1007.93 Ha . merupakan bagian dari Kecamatan Jabung Kabupaten Malang . Desa Slamparejo mempunyai koordinat 112.7603 Bujur Timur dan -7.9291 Lintang Selatan. Berdasarkan data profil desa dan kelurahan (prodeskel) Slamparejo tahun 2023, penduduk slamparejo berjumlah 5.796 jiwa (2023), dengan kepadatan 575 jiwa/km2. Jarak Pusat Pemerintahan Desa dengan Kecamatan kira-kira 4 Km sedangkan ke Pusat kota kira-kira 20 KM.
Geografi
Batas Wilayah
Utara | Desa Kemiri Kecamatan Jabung |
Selatan | Desa Argosari Kecamatan Jabung |
Barat | Desa Jabung Kecamatan Jabung |
Timur | Desa Taji Kecamatan Jabung |
Desa Slamparejo berbatasan langsung di sebelah utara, Kecamatan Nongkojajar Kabupaten Pasuruan, Kecamatan Singosari di sebelah barat, Sebelah Selatan Kecamatan Pakis, seta sebelah timur Kecamatan Tumpang.
Sejarah
Desa Slamparejo merupakan suatu desa di kecamatan jabung yang memiliki dua Dusun. Yaitu Dusun Krajan dan Dusun Busu. Pada awal terbentuknya desa ini memiliki suatu sejarah yang menjadikan terbentuknya nama dari Desa Slamparejo.
Dahulu ada seorang pengembara yang bernama mbah gude dan pengikutnya yang berasal dari kerajaan Mataram ingin membuka lahan di lokasi Peteguhan yang sekarang disebut Desa Argosari. Warga Peteguhan merasa ada orang baru yang ingin mengusai wilayahnya, maka mbah gude dan pengikutnya di usir dari wilayah pateguhan. Akhirnya mbah gude memutuskan untuk membuka lahan baru di wilayah utara Pateguhan ternyata daerah tersebut masih berupa hutan belantara.
Setelah hutan tersebut dibabat wilayah itu dinamakan Busu yang berasala dari kata Tembusan yang sekarang disebut Dusun Busu. Karena kondisi tanah di Wilayah di Busu termasuk daerah Pegunungan, maka mbah gude dan pengikutnya memutuskan untuk memperluas wilayahnya ke utara. Ternyata derah tersebut adalah daerah RAWA –RAWA, Mbah Gude dan pengikutnya memakai seutas Tampar ( Tali ) untuk menyeberang (Nylamper). Setelah lahan tersebut dibabat daerah itudinamakan SLAMPAR yang berasal dari kata TAMPAR.