Sakit kepala seksual

serangan sakit kepala saat atau setelah hubungan seksual

Pusing seksual (Latin: Coital Cephalgia) adalah salah stau dari jenis sakit kepala yang terjadi pada bagian dasar tengkorak dan leher. Sakit kepala ini biasanya terjadi saat sedang melakukan hubungan intim atau setelah melakukanya, tidak hanya itu sakit kepala ini biasanya juga terjadi saat melakukan aktivitas seksual termasuk manstrubasi, atau sedang orgasme. Seringkali gangguan ini dialami oleh pria dibandingkan oleh wanita. Sakit kepala ini biasanya tidak berbahaya, terkadang sakit kepala ini disebabkan oleh perdarahan intrakranial dan infark serebral terutama jika nyeri yang terjadi secara tiba-tiba dan parah. Penyebab umum dari Sakit Kepala Seksual ini bisa saja dikarenakan gairah seksual atau kontraksi otot leher dan wajah. Kebanyakan kasus Sakit kepala Seksual ini dapat diobati dengan pengobatan.

Tanda dan Gejala

Menurut International Classification of Headache Disorders (ICHD), memasukkan kondisi ini sebagai sakit kepala primer yang berhubungan dengan aktvitas seksual, sakit kepala ini biasanya dimulai dengan sakit kepala tumpul yang kemudian meningkat seiring dengan meningkatnya gairah seksual, menjadi intens saat orgasme yang kemudian disebut sebgaai sexual benign headche. Bagi beberapa penderita, sakit kepala ini muncul secara tiba-tiba saat melakukan orgasme, pada kasus ini biasanaya disebut sebagai sakit kepala orgasme (orgasm headache). Biasanya rasa sakit dari Sakit Kepala Seksual ini berlangung selama 1 menit ningga 24 jam dengan intensitas yang parah, atau hingga 72 jam dengan intensitas ringan. Sakit kepala seksual ini tidak dapat diprediksi kapan terjadinya, bisa ssaja saat melakukan tindakan seksual atau setelah melakukan tindakan seksual.

ICHD sebelumnya membagi kondisi ini menjadi dua sub-bentuk yaitu sakit kepala preorgasmik dan sakit kepala orgasmik. Kemudian dikarenakan setelah dilakukan studi klinis dan tidak ditemukan pembeda antara keduanya akhirnya ICHD menggabungkannya.