Protestantisme dan agama Yahudi
Hubungan antara Protestan dan Yudaisme telah ada sejak masa Reformasi, meskipun dialog lebih ditekankan sejak abad ke-20, dengan para sarjana Protestan dan Yahudi di Amerika Serikat berada di garis depan munculnya gerakan antaragama.
Pada tahun 1523, Martin Luther menasihati kebaikan terhadap orang-orang Yahudi karena Yesus Kristus dilahirkan sebagai seorang Yahudi dan Luther bertujuan untuk mengubah mereka menjadi Kristen.[1] Ketika usahanya untuk berpindah agama gagal, dia menjadi semakin tidak menyukai mereka.[2]
Gereja Skotlandia
Pada tahun 1981, Majelis Gereja Skotlandia mendeklarasikan "keyakinannya akan kelangsungan umat Tuhan Israel dalam tujuan ilahi."