Fernando Alonso

Pembalap mobil profesional asal Spanyol

Fernando Alonso Díaz (lahir 29 Juli 1981) adalah seorang pembalap Formula Satu asal Spanyol. Ia sempat menjadi juara dunia termuda sepanjang sejarah F1 saat merebut gelar tahun 2005 dalam usia 24 tahun dan 59 hari, sehingga memecahkan rekor berumur 33 tahun milik Emerson Fittipaldi yang berusia 25 tahun ketika meraih gelar juara dunia 1972. Rekor tersebut dipecahkan Lewis Hamilton pada 2008. Alonso juga sempat menjadi pembalap termuda yang pernah menjuarai grand prix dan meraih pole position, masing-masing pada seri GP Hungaria 2003[1] dan GP Malaysia 2003[2], sebelum dipecahkan oleh Sebastian Vettel pada GP Italia 2008.[3] Ia juga merupakan juara dunia F1 yang pertama dari Spanyol.[4]

Fernando Alonso
Berkas:Alonsopromo2008 cropped.jpg
Fernando Alonso dengan penampilan baru di musim 2008
Lahir29 Juli 1981 (umur 43)
Spanyol Oviedo, Spanyol
Situs webhttp://www.fernandoalonso.com

Alonso mulai membalap dengan gokart pada umur 3 tahun. Ia lalu menjuarai kejuaraan gokart Spanyol pada tahun 1994-1997, dan merupakan juara dunia gokart pada tahun 1996. Ia masuk dunia Formula 1 pada tahun 2001 dengan tim Minardi, dan pindah ke Renault sebagai test driver pada tahun berikutnya. Alonso menjadi pembalap utama Renault sejak 2003. Sejak tahun 2007, Alonso menjadi pembalap utama untuk tim McLaren. Pada musim 2008 ia kembali memperkuat tim Renault sampai akhir 2009, dan mulai musim 2010 Alonso akan memperkuat tim Italia, Scuderia Ferrari[5].

Profil

Pribadi

 
Fernando Alonso di GP Australia 2009.

Fernando Alonso Diaz, lahir tanggal 29 Juli 1981 di Oviedo, Spanyol.[6] Ayahnya bekerja sebagai mekanik bengkel, yang juga sesekali bekerja di sebuah pertambangan. Sementara ibunya bekerja sebagai kasir di sebuah supermarket. Alonso merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Sejak kecil, Fernando Alonso telah mengetahui seluk beluk dunia balap. Ia mendapatkan gokart pertamanya pada usia tiga tahun. Sebenarnya tadinya ayah Alonso akan memberikan gokart tersebut untuk sang kakak, namun karena kakak Alonso adalah seorang perempuan, maka ia dengan halus menolaknya. Ia kemudian memberikan gokart pemberian ayahnya tersebut kepada Fernando.

Fernando kecil besar dan belajar dalam kesederhanaan. Meskipun begitu, ia tetap tidak melupakannya hingga saat ini. Ia jauh dari derasnya gemerlap dunia selebritis, atau kehidupan malam. Pada tahun 1998, di usia 17 tahun, ia memutuskan untuk pindah ke Inggris. Di sana ia tinggal di dekat kawasan Universitas Oxford, bersama beberapa temannya yang juga asal Spanyol. Bersama teman-temannya, Alonso sering menghabiskan waktu dengan bercengkrama dan bermain komputer. Alasan Alonso pindah ke Inggris adalah karena ia menginginkan suasana kondisi lingkungan yang tenang dan jauh dari hingar bingar media.

Dalam soal makanan, Alonso menyukai makanan yang tidak mengandung garam. Sementara dalam hal musik, Alonso menyukai band Red Hot Chili Peppers, dengan lagu hits mereka, By the Way. Dalam hal berkomunikasi, Fernando Alonso fasih berbahasa Inggris, Spanyol, Italia, dan Prancis. Ia bahkan sempat menjadi pengisi suara tamu selain Michael Schumacher dan Juan Pablo Montoya dalam film animasi Cars.

Tahun 2005, setelah ia memastikan diri sebagai juara dunia F1, Fernando Alonso kemudian memutuskan untuk pindah ke Swiss. Di sana ia bertetangga dengan Kimi Raikkonen dan Felipe Massa. Di kalangan paddock F1, Alonso adalah seorang jagoan permainan kartu poker. Teman main pokernya di paddock F1 adalah Robert Kubica dan Giancarlo Fisichella.

Selain hal-hal diatas, Fernando Alonso juga mulai berinvestasi di dunia bisnis. Bisnis pertama yang ia kerjakan adalah sebuah tim gokart amatir bernama Alonso-Kart. Di sana selain sebagai tim balap, Alonso-Kart juga menjual beragam jenis sasis gokart dan suku cadangnya. Tujuan Alonso mendirikan Alonso-Kart adalah semata-mata untuk membantu para pembalap muda yang ingin menyalurkan hobi membalapnya secara benar.

Sponsorship dan amal

Alonso, semenjak ia menjadi juara dunia F1 (dan ia merupakan juara dunia F1 satu-satunya hingga saat ini dari Spanyol), kemudian diangkat menjadi salah satu duta Universitas Oxford, untuk mempromosikan bidang studi baru universitas tersebut yaitu "Motorsport for Business" untuk ilmu sosial, dan "Aerodinamicist Technic" untuk program ilmu alam. Setiap tahun ia membiayai 12 mahasiswa terbaik dari seluruh dunia, yang juga adalah fans F1 sejati untuk kuliah di Oxford.

Alonso juga memiliki beberapa sponsor pribadi, salah satunya adalah Mutua Madrilena, yaitu sebuah perusahaan perbankan asal Spanyol. Ia juga diangkat menjadi salah satu duta UNICEF sejak akhir 2007 lalu.[7] Dan ini sekaligus menjadikannya lebih terkenal di kalangan anak-anak. Setiap kali Alonso bertemu dengan anak-anak miskin dari negara-negara tertinggal, ia akan member anak-anak tersebut sebuah replika mobil F1 yang pernah ia kendarai.

Karir awal

Fernando sudah menggeluti dunia balap sejak usia 3 tahun -saat ia mulai beraksi di atas go-kart. Sejak itu ia sudah memperlihatkan bakat luarbiasa kepada keluarganya. Baru menginjak usia 8 tahun (tahun 1988) talentanya mulai terlihat menjanjikan; dengan menjuarai Asturias Championship. Setahun kemudian ia mempertahankan gelar tersebut plus gelar juara Galician Championship.

Kariernya di karting berhenti di 1998 dengan segudang pengalaman dan gelar. Pembalap kelahiran 1981 ini pindah ke Formula Nissan pada 1999 dan mengantungi enam kemenangan, sembilan pole position dan delapan fastest lap.[8] Prestasinya yang cukup fantastis mendorongnya pindah ke F3000 di tahun 2000 di bawah tim Astromega. Di tahun yang sama ia juga dipinang tim F1 Minardi untuk menjadi test driver. Penampilannya di tim ini cukup mengagumkan sehingga ia direkrut sebagai pembalap Minardi tahun 2001.

Formula 1

European Minardi (2001)

 
Fernando Alonso di GP AS 2004.

Perjalanan Alonso di Formula 1 dimulai pada GP Australia 2001, tanggal 4 Maret. Saat itu, tim Minardi yang baru saja dibeli oleh pengusaha Paul Stoddart nyaris saja tidak bisa tampil di balapan pertama karena belum selesai membangun mobil dan tidak punya pasokan mesin. Jalan tengah pun diambil Stoddart dengan cara membangun satu mobil dan membawa spare-part nya ke Australia untuk membangun mobil dadakan. Mobil yang sudah selesai tersebut merupakan mobil Alonso, dan yang dibangun di Australia adalah untuk Tarso Marques.[9][10] Untuk mesin sendiri akhirnya selamat setelah Stoddart menggunakan mesin lama Minardi (Cosworth V10) yang terakhir dipakai tahun 1999.

Debut Alonso berakhir dengan bagus saat ia finish ke-12. Namanya waktu itu kalah jauh dibanding Juan Pablo Montoya dan Kimi Raikkonen. Meskipun begitu, sepanjang tahun, walaupun berada di barisan belakang, Alonso tetap bisa membuat seisi paddock tersenyum kagun dengan aksi-aksi memukaunya di barisan buntut. Bahkan aksi start Alonso pun sempat disebut-sebut sebagai salah satu aksi start yang paling memukau di musim itu.

Tanggal 15 September, Alonso sempat masuk nominasi untuk menggantikan posisi Kimi Raikkonen di tim Sauber yang akan pindah ke tim McLaren, namun di saat akhir, ia kalah oleh Felipe Massa yang akhirnya diangkat sebagaio pembalap Sauber untuk musim 2002.[11]

Renault F1 (2002-2006)

Test driver (2002)

Bakat bagus Fernando Alonso kemudian tercium oleh Flavio Briatore dari Renault F1. Ia kemudian langsung mengontraknya sebagai test driver pada 2002, dan akan diberikan kesempatan membalap jika performanya selama menjadi test driver memuaskan.[12]

Pertengahan 2002, Fernando mulai merasa risih, karena kursi yang dijanjikan Flavio belum juga tiba. Sebagai alternatif, ia kemudian menjajal kursi test tim Jaguar Racing.[13] Namun pihak Jaguar pun merasa ragu dengan performa Fernando yang saat itu biasa saja. Hingga akhirnya datang penyelamat, Jenson Button yang saat itu bersama Renault dan tampil luar biasa sepanjang 2002, secara mengejutkan menandatangani kontrak dengan tim BAR-Honda untuk musim 2003. Akhirnya, Flavio Briatore tidak punya jalan lain, selain memasangkan Alonso dengan Jarno Trulli untuk musim 2003.

Naik kelas (2003)

Di musim 2003, Fernando Alonso akhirnya kembali naik ke grid sebagai pembalap, kali ini ia akan berpasangan bersama Jarno Trulli. Sebelum musim berjalan, banyak pihak yang mencemooh Alonso dan Briatore. Briatore khususnya, ia banyak dihina oleh kalangan paddock dengan alasan bahwa pemilihan Alonso sebagai pembalap untuk musim 2003 sangatlah meragukan, mengingat di 2001 saja Alonso tampil biasa saja. Namun Flavio punya pendapat lain, ia berpendapat:

"Kalau kita melihat penampilan Fernando Alonso, kita akan teringat pada penampilan Michael Schumacher ketika masih muda dulu, dan saat itu pun, ia banyak mendapat cemoohan dari fans, karena usianya yang masih sangat muda. Dan saya yakin, Alonso akan seperti Schumi suatu saat nanti."

Omongan Flavio mulai terbukti di GP Malaysia 2003. Dengan kondisi badan yang demam, dan hidung yang terkena flu, Fernando Alonso secara mengejutkan meraih pole position. Dengan hasil tersebut, Fernando Alonso menjadi pembalap F1 termuda dalam sejarah yang mampu meraih pole position, tepatnya dalah usia 21 tahun, tujuh bulan, dan 23 hari. Memecahkan rekor sebelumnya atas nama Rubens Barrichello, dan baru kemudian dipecahkan lagi oleh Sebastian Vettel di GP Italia 2008.

Besoknya, Alonso finish di P3, dan kembali lagi mencatatkan rekor sebagai peraih podium termuda dalam sejarah F1. Di atasnya duduk Kimi Raikkonen dan Rubens Barrichello. Momen paling bersejarah adalah saat Fernando turun di GP Spanyol. Dengan memanfaatkan kehadiran safety car, Fernando melesat dan finish kedua di belakang Michael Schumacher.

Puncaknya adalah saat Fernando menang di Hungaria. Lagi-lagi ia memecahkan rekor, kali ini ia tampil sebagai pembalap termuda yang pernah menjuarai GP Formula 1 menggantikan nama Troy Ruttman. Fernando Alonso mencatatkan sejarah dalam usia 22 tahun 26 hari di Hungaria tersebut. Dan yang paling berkesan, Alonso menjadi juara dengan selisih 16 detik dari Kimi Raikkonen -pembalap hebat dengan mobil yang dianggap lebih hebat pula.

Keandalannya di belakang kemudi F1 dan dominasinya di Hungaroring, membuat Alonso disebut-sebut sebagai "bintang masa depan F1." Bukan itu saja, tak sedikit yang menyebutnya sebagai calon pembalap besar yang bakal mengguncang dunia motorsport ini. The Spaniard juga disebut-sebut sebagai calon Michael Schumacher baru; nyaris sama dengan sebutan buat Kimi. Tapi bedanya, Schumacher langsung tampil di F1 dengan tim bagus (Jordan-Ford/Benetton-Ford), sedangkan Alonso dari tim kecil (Minardi) dan meniti sampai menjadi salah satu pembalap terdepan. Alonso finish di P6 klasemen akhir di musim 2003.

Paceklik (2004)

Berbeda dengan musim gemilang di 2003, di 2004 Fernando Alonso sedikit mengalami masa paceklik. Ia memang sempat tampil bagus saat di GP Australia dengan menjadi pembalap satu-satunya yang mampu finish dibawah satu menit di belakang dua Ferrari (Michael Schumacher dan Rubens Barrichello)[14], namun di banyak balapan Alonso kehilangan banyak poin.

Balapan paling memalukan adalah saat di Monaco, dimana ia kecelakaan akibat menyerempet tembok pembatas. Dimana saat itu ia sedang berada di posisi 2, di belakang rekan setimnya, Jarno Trulli yang keluar sebagai juara.[15], Demikian juga yang terjadi di Indianapolis, dimana ia lagi-lagi menyerempet tembok, dan harus pulang dengan tangan hampa, padahal saat itu ia tengah berada di P3 di belakang duet Ferrari.[16]

Kesialan Alonso belum berhenti, di Belgia, dimana ia sempat memimpin, ia harus rela tersingkir akibat masalah oli. Padahal ia saat itu sedang tampil bagus dengan menyalip beberapa pembalap di depannya saat start. Kemudian di tiga balapan akhir, Fernando mendapatkan rekan setim baru, yaitu mantan juara dunia F1 1997, Jacques Villeneuve, yang ditarik oleh Renault untuk tiga balapan saja (sebelum akhirnya ia dikontrak oleh Sauber-Petronas)[17], untuk menggantikan posisi Jarno Trulli yang pindah ke tim Toyota.

Menjelang akhir musim, banyak spekulasi yang hinggap ke Fernando. Salah satunya, ia akan segera pindah ke tim Scuderia Ferrari untuk menggantikan Michael Schumacher di 2006. Namun Fernando menyangkal gosip tersebut.

Juara dunia (2005-06)

 
Alonso di GP F1 Malaysia 2006

Peruntungan Alonso mulai berubah di musim 2005. Ia mengawali musim tersebut dengan baik saat menang di Malaysia. Banyak yang berujar bahwa kemenangan Alonso hanyalah sebuah kecelakaan balapan karena tim McLaren dan Ferrari masih berjuang mencari settingan mobil yang baik.

Namun kemenangan di San Marino merubah hal tersebut. Fernando Alonso berhasil menahan gempuran Michael Schumacher selama 20 lap terakhir dan sekaligus keluar sebagai juara. Peruntungannya berubah drastis, karena ia kemudian masuk sebagai kandidat juara dunia.

Sepanjang musim 2005, Fernando Alonso menang di Malaysia, Bahrain, San Marino, Eropa, Prancis, Jerman, dan Cina. Khusus untuk kemenangan di Eropa dan Jerman, Fernando tampaknya harus berterima kasih kepada Kimi Raikkonen. Sebab di Eropa (Nurburgring), Kimi yang sedang nikmatnya memimpin secara tragis mengalami kecelakaan di lap terakhir, tepat dimana Fernando berada di belakangnya (P2). Kasus yang sama terjadi di Jerman, dimana Kimi mogok juga ketika ia memimpin balapan.

Fernando Alonso mengunci gelar dunianya yang pertama di Brazil tanggal 25 September. Meskipun McLaren-Mercedes melalui Juan Pablo Montoya dan Kimi Raikkonen menguasai balapan, Fernando Alonso tampil secara apik dan aman. Dalam usia 24 tahun dan 58 hari, ia mencatatkan diri sebagai juara dunia F1 termuda dalam sejarah, memecahkan rekor sebelumnya atas nama Emerson Fittipaldi (usia 25 tahun dan 272 hari) di tahun 1973, dan sebelum kemudian dipecahkan oleh Lewis Hamilton di musim 2008. Tim Renault pun semakin berbahagia karena di China mereka pun memastikan diri sebagai juara dunia konstruktor.

Bulan Desember 2005, Fernando Alonso secara mengejutkan mengumumkan kepindahan dirinya ke tim McLaren-Mercedes mulai musim 2007[18], dengan masa durasi kontrak tiga tahun. Tujuan ia pindah semata-mata hanya untuk mencari tantangan baru. Meskipun begitu, Fernando tetap akan tampil fokus di musim 2006 demi mempertahankan gelar juaranya.

Di musim 2006, lawan Fernando Alonso adalah "Si Raja Tua", Michael Schumacher. Kejar-kejaran poin antara Alonso dan Schumi di musim 2006 sangatlah menarik. Schumi sempat ketinggalan 20 poin dari Alonso, namun secara mengejutkan mampu menyamakannya di dua balapan terakhir. Sayangnya harapan Schumi menjadi juara dunia kedelapan kalinya pupus akibat meledaknya mesin Ferrari 248F1 di GP Jepang, dimana Fernando Alonso menjadi juara.

Memasuki balapan GP Brazil, Fernando Alonso sudah bisa tampil rileks, karena ia hanya butuh satu poin saja untuk tetap menjadi juara dunia. Seandainya Schumi menang di Brazil, dan Fernando Alonso pulang dengan nol poin, cerita akan berpihak kepada Schumi. Karena di 2006 Schumi-lah yang paling banyak menang balapan. Dan menurut peraturan FIA, pembalap yang paling banyak menang-lah, seandainya poinnya sama dengan peringkat kedua, yang berhak menjadi juara dunia. Alonso kemudian finish kedua di belakang Felipe Massa di Brazil. Namun anehnya, berita kemenangannya sebagai juara dunia 2006 tidaklah sebesar ketika ia menjadi juara di 2005. Saat itu, pers lebih mengabadikan momen ketika Michael Schumacher menjalani balapan terakhirnya di Formula 1.

Setelah balapan, Michael Schumacher, Kimi Raikkonen, dan Fernando Alonso mulai saling tukar identitas tim untuk 2007. Schumi menyerahkan mobilnya kepada Kimi Raikkonen, dan Kimi dalam sebuah pesta perpisahan kecil oleh tim McLaren, menyerahkan setir mobil McLaren-nya secara simbolik kepada Fernando Alonso.

McLaren-Mercedes (2007)

 
Alonso mempersembahkan kemenangan pertamanya untuk tim McLaren di Malaysia 2007.
 
Alonso finish kedua di Inggris 2007.

Manis di awal

Fernando Alonso mulai mengetes mobil McLaren pada Desember 2006. Saat itu tim McLaren belum menentukan siapa pendamping Alonso untuk musim 2007. Yang pasti, Alonso merasa puas dan bahagia atas bergabungnya ia ditim tersebut. Sepanjang musim dingin, Alonso mengklaim bahwa ia telah menyumbangkan 0,5 detik untuk kemajuan tim.[19]

Saat nama Lewis Hamilton diumumkan akan menjadi rekannya di 2007, Alonso mengungkapkan bahwa ia akan membimbing Lewis yang memang saat itu terbilang masih debutan. Hal ini kemudian juga diperkuat dengan pernyataan Martin Whitmarsh yang menyatakan bahwa Lewis akan diperkenankan menyalip Fernando sesekali, bahkan ia juga akan diperbolehkan menang beberapa balapan, tetapi ia belum diperbolehkan untuk menjadi juara dunia di 2007, artinya Lewis Hamilton harus menjadi pendukung Alonso di musim tersebut.

Namun nampaknya, hubungan bapak angkat antara Lewis Hamilton dengan Ron Dennis sedikit merubah hal tersebut. Dengan penampilan Lewis yang luar biasa di balapan debutnya di Australia dan kemudian Malaysia, tim McLaren kemudian mengumumkan bahwa Hamilton dan Alonso akan diperlakukan sama, dan siapapun berhak menjadi juara dunia. Alonso merasa dikhianati, meskipun ia menang di Malaysia dan Monaco, namun ia tak puas dengan perlakuan tim. Apalagi Lewis Hamilton semakin menambah gerah kupingnya setelah menyebutkan bahwa Fernando Alonso memaksa tim agar melaksanakan team order, yang telah dilarang di F1, di balapan GP Monaco.

Sepah di buang

Kemarahan Alonso memuncak saat Lewis menang balapan di Kanada dan AS. Sedikit demi sedikit, ia mulai mencari celah agar bisa keluar dari tim McLaren, namun tetap dengan titel juara dunia.[20] Dimana puncaknya terjadi di Hungaria saat Alonso ngendon di pit saat kualifikasi untuk menahan laju Lewis.[21][22] Sial, ia malah terkena penalti turun 5 posisi saat balapan[23], dan harus puas menyaksikan Hamilton menang di Hungaria.[24]

Cara lain kemudian Fernando tempuh agar bisa keluar dari McLaren. Sadar bahwa timnya sedang dalam interogasi FIA akibat kasus spionase pencurian data milik Ferrari, Alonso secara blak-blakan bicara pada FIA bahwa memang McLaren memiliki dan menggunakan data Ferrari.[25][26] Tanpa ragu lagi, FIA kemudian menghapus seluruh poin konstruktor McLaren, namun kedua pembalapnya masih diperbolehkan bersaing merebut gelar dunia. Dan atas sikapnya tersebut, Alonso mulai dimusuhi oleh pers Inggris, bahkan oleh sebagian karyawan McLaren walaupun mereka masih mau melayani dan meng-setup mobil Fernando.[27]

Alonso sebenarnya bisa saja menjadi juara dunia 2007, sayangnya ia mengalami kecelakaan di GP Jepang, dan Alonso pun mengakui bahwa kecelakaan tersebut adalah murni kesalahan dirinya dalam balapan basah tersebut. Disisi lain, perang saudara di tim McLaren rupanya dimanfaatkan dengan baik oleh Kimi Raikkonen dan Ferrari. Pelan tapi pasti, Kimi mulai mendekati Alonso dan Hamilton yang tengah bersaing di puncak klasemen, hingga akhirnya F1 mulai memasuki balapan terakhir di Brazil.

Mendukung Kimi

Sebelum Brazil, Fernando sempat mengungkapkan bahwa ia akan senang jika dirinya bisa menjadi juara dunia lagi. Namun bila keadaanya sudah tidak memungkinkan lagi, dirinya akan lebih senang lagi jika melihat Kimi Raikkonen menjadi juara dunia. Dan seandainya di Brazil Alonso kurang beruntung, maka ia akan dengan sukarela membantu Kimi bersama Felipe Massa untuk duduk di P1 dan P2, sekaligus mengantar Kimi menjadi juara dunia 2007.

Di kualifikasi, Alonso duduk di P3 di depan Lewis Hamilton, dan di belakang dua Ferrari. Saat balapan, ternyata pilihan yang diambil Fernando adalah mendukung Kimi. Karena sadar kekuatan mobilnya tidak akan bisa menandingi dua Ferrari, Alonso kemudian menjegal teman setimnya sendiri. Sejak start, ia terus menahan Hamilton, sampai-sampai Hamilton pun keluar trek dan kemudian transmisinya macet. Di Spanyol, publik merasa senang dengan kegagalan Hamilton, dan di Inggris, masyarakat marah atas tindakan Alonso. Balapan sudah berjalan setengahnya, Kimi ganti memimpin di depan. Alonso akhirnya memutuskan untuk bermain aman di P3. Walaupun itu berarti ia gagal menjadi juara dunia, namun hatinya sudah puas dengan membalaskan dendamnya kepada McLaren dan Lewis Hamilton. Balapan berakhir, Kimi menang sekaligus juara dunia, Alonso di P3, dan Hamilton di P7. Dan kemudian datang akal-akalan lain dari McLaren[28], mereka mengajukan banding ke FIA atas tiga mobil yang menggunakan bahan bakar illegal. Mobil-mobil tersebut adalah mereka yang finish di P4, P5, dan P6.[29][30][31] Sekali lagi, Alonso membela lawan, dan bukan membela timnya sendiri. Namun untunglah, FIA menolak banding McLaren dan tetap memutuskan bahwa Kimi Raikkonen adalah juara dunia yang sah.[32]

Tanggal 2 November, melalui sebuah rapat kecil dengan Ron Dennis, akhirnya Fernando Alonso secara resmi keluar dari McLaren. Tanpa sepeser pun uang ganti rugi atas pemutusan kontraknya dengan McLaren.[33] Dan ia pun mendapat kabar bagus, bahwa ia akan kembali lagi ke tim lamanya, Renault mulai musim 2008, menggantikan Heikki Kovalainen yang ironisnya, menggantikan posisinya di McLaren.[34]

Renault F1 (2008-…)

Kembali ke rumah

 
Alonso mengetes mobil Renault di Januari 2008.

Fernando Alonso akhirnya kembali ke tim Renault mulai Desember 2007. Ia disambut hangat oleh seisi tim yang bermarkas di Enstone, Inggris tersebut. Alonso pun menyebut bahwa suasana di tim Renault ternyata lebih hangat ketimbang McLaren yang ia bela musim 2007 lalu. Partner Alonso untuk musim 2008 adalah Nelson Angelo Piquet, yang merupakan putra juara dunia tiga kali era 1980-an, Nelson Piquet.[35][36]

Membangun kekuatan

Sepanjang 2008, Fernando Alonso sempat kesulitan dengan handling dan performa mobil Renault yang jauh dari biasanya. Ia pun sempat frustrasi, dan sempat pula diisukan akan pindah ke tim lain seperti Ferrari dan BMW-Sauber. Beban semakin memuncak saat ia melihat rekannya, Nelson Piquet Jr. mencapai podium kedua di GP Jerman.

Memasuki akhir musim, penampilan tim Renault mengalami sedikit perbaikan. Dan puncaknya terjadi di Singapura. Ia memuncaki setiap sesi latihan, namun mesinnya jebol saat kualifikasi dan ia harus start di posisi ke 15. Walaupun harus start dari P15, dan sempat tertahan "Si Masinis Kereta Api" Jarno Trulli, Alonso berhasil melesat. Memanfaatkan safety car dan kecelakaan yang dialami rekan setimnya, Nelson Angelo Piquet, untuk pertama kalinya di musim 2008, Fernando Alonso bersama tim Renault berhasil menjuarai balapan. Dua minggu selanjutnya di Fuji, Jepang, Alonso kembali lagi menjadi juara.[37] Dan memunculkan sedikit optimisme di musim 2009, bahwa Sang Singa akan kembali lagi ke singgasanannya, bersaing dengan duet Ferrari (Kimi dan Massa), Lewis Hamilton dari McLaren, dan Robert Kubica dari BMW-Sauber untuk memperebutkan gelar juara dunia.

Akhir Desember 2008 tersiar kabar bahwa Fernando Alonso telah menandatangani kontrak dengan Scuderia Ferrari untuk musim 2011 atau bahkan mungkin lebih awal di 2010.[38][39] Alonso sendiri memang berniat pindah ke Ferrari jika penampilan Renault di musim 2009 masih melempem. Kabar ini akhirnya menjadi kenyataan pada tanggal 30 September 2009, ketika tim Ferrari akhirnya memutuskan untuk mengontrak Alonso selama tiga musim mulai musim 2010.[40]

Statistik

 
Alonso saat menang di GP Singapura 2008.

Data diri

Nama lengkap: Fernando Alonso Diaz
Tempat, tanggal lahir: Oviedo, Spanyol, 29 Juli 1981
Debut F1: GP Australia 2001 (bersama Minardi)
Pole pertama: GP Malaysia 2003 (bersama Renault)
Pole terakhir: GP Hungaria 2009 (bersama Renault)
Menang pertama: GP Hungaria 2003 (bersama Renault)
Menang terakhir: GP Jepang 2008 (bersama Renault)
Juara dunia: dua kali (2005 dan 2006)

Musim ke musim

  • 1982, Karting
  • 1988-1989, Karting, Asturias Championship, Juara (2 kali); Galicia Championship, Juara
  • 1990-1991, Asturias Championship, Juara; Vasc Championship, Juara; Peringkat II Nasional karting Spanyol
  • 1993-1994, Karting, Kejuaraan Nasional Junior Spanyol, Juara
  • 1995, Karting, Kejuaraan Nasional Junior Spanyol, Juara Karting, Peringkat III dunia karting
  • 1996, Karting, Kejuaraan Dunia Karting junior, Juara Karting, Kejuaraan Nasional Junior Spanyol, Juara Karting, Trofeo Estival (Italia), Juara Karting, Karting Marlboro Masters, Juara
  • 1997-1998, Karting, Kejuaran Nasional Grup A Spanyol, Juara; Karting, Grup A Italian Championship, Juara; Karting, European Championship, runner-up
  • 1999, Euro-Open Movistar Nissan Championship (6 menang, 9 pole position, 8 fastest lap), Juara
  • 2000, Formula 3000, FIA F3000 Championship, 1 kali menang, posisi ke-4; Formula 1, Minardi, test driver
  • 2001, Formula 1, Minardi-European, 0 poin, posisi ke-23
  • 2002, Formula 1, Renault, test driver
  • 2003, Formula 1, Renault, 55 poin, posisi ke-5
  • 2004, Formula 1, Renault, 59 poin, posisi ke-4
  • 2005, Formula 1, Renault, 133 poin, Juara Dunia
  • 2006, Formula 1, Renault, 134 poin, Juara Dunia
  • 2007, Formula 1, McLaren-Mercedes, 109 poin, posisi ke-3
  • 2008, Formula 1, Renault, 61 poin, posisi ke-5

Rekor

  • Juara dunia termuda dua kali berturut-turut: 25 tahun, 85 hari di tahun 2006.
  • Pembalap termuda yang berhasil meraih 500 poin di GP Prancis 2008.
  • Pembalap kedua setelah Michael Schumacher yang berhasil meraih poin lebih dari 100pts dalam tiga musim berturut-turut (2005, 2006, dan 2007).
  • Pembalap kedua setelah Michael Schumacher (17 podium di 2002) yang meraih podium terbanyak dalam satu musim (15 kali di musim 2005).
  • Pembalap kedua setelah Michael Schumacher (19 kali antara musim 2001-2002) yang meraih total podium terbanyak dalam dua musim (15 kali antara musim 2005-2006).
  • Pembalap termuda yang mampu meraih start terdepan dalam usia 21 tahun dan 237 hari di GP Malaysia 2003 (di belakang Ricardo Rodríguez dalam usia 19 tahun dan 208 hari).
  • Peraih poin tertinggi ketiga dalam satu musim (134 poin di musim 2006) di belakang Michael Schumacher (musim 2004 dan 2002).
  • Pembalap termuda keempat yang mengikuti start balapan dalam usia 19 tahun dan 218 hari di GP Australia 2001 (di belakang Jaime Alguersuari dalam usia 19 tahun dan 125 hari, Mike Thackwell dalam usia 19 tahun dan 182 hari serta Ricardo Rodríguez dalam usia 19 tahun dan 208 hari).
  • Pemenang pertama balapan F1 malam hari di GP Singapura 2008.
  • Pemenang balapan F1 ke-800 di GP Singapura 2008.

Catatan kaki

  1. ^ Hasil GP Hungaria 2003, URL diakses tanggal 13 Desember 2008
  2. ^ Alonso pole in Malaysia, URL diakses tanggal 13 Desember 2008
  3. ^ Vettel Tangguh di Monza, URL diakses tanggal 13 Desember 2008
  4. ^ Profil Alonso, URL diakses tanggal 13 Desember 2008
  5. ^ http://antaranews.com/berita/1254327134/alonso-bergabung-ferrari-selama-tiga-tahun
  6. ^ Urruty, Martín (2005-11-26). "De plebeyo a rey. Cómo llegó Alonso a ser el campeón más joven de la historia[[Kategori:Artikel mengandung aksara Spanyol]]" (dalam bahasa Spanish). ESPNdeportes. Diakses tanggal 2007-07-30.  Konflik URL–wikilink (bantuan)
  7. ^ "La Nueva España :: Galería[[Kategori:Artikel mengandung aksara Spanyol]]". La Nueva España. 2006. Diakses tanggal 2007-01-17.  Konflik URL–wikilink (bantuan)
  8. ^ "Who's Who: Fernando Alonso". F1Fanatic.co.uk. 2006. Diakses tanggal 2006-01-07. 
  9. ^ Marques masuk mendampingi Alonso untuk 2001, Kompas.com, diakses 13 Desember 2008
  10. ^ BBC.co.uk, Minardi snap up Alonso, URL data: 8 Februari 2001
  11. ^ "Sauber confirms Massa". GrandPrix.com. 2001-10-12. Diakses tanggal 2007-06-05. 
  12. ^ Cooper, Steve (2007). "The hunter becomes the haunted". Autosport. 189 (10): p.39. 
  13. ^ BBC.co.uk, Alonso impresses in Jaguar test, URL data: 30 Mei 2002
  14. ^ Schumacher wins 2004 Australian GP, URL diakses tanggal 13 Desember 2008
  15. ^ Jarno Trulli juara GP Monaco 2004
  16. ^ 2004 United States Grand Prix, URL diakses 13 Desember 2008
  17. ^ GrandPrix.com - Sauber announces Villeneuve deal - 15 Sept. 2004
  18. ^ "Alonso in shock move to McLaren". The Official Formula 1 Website. 2005. Diakses tanggal 2007-01-17. 
  19. ^ "Jerez day four — Hamilton on form in Spain". The Official Formula 1 Website. 2006. Diakses tanggal 2007-01-17. 
  20. ^ "Alonso's future at McLaren in doubt". autosport.com. 2007-08-06. Diakses tanggal 2007-08-06. 
  21. ^ "Hungarian Grand Prix 2007 — Qualifying". news.bbc.co.uk. 2007-08-05. Diakses tanggal 2007-08-06. 
  22. ^ "Dennis: Hamilton triggered incident". autosport.com. 2007-08-04. Diakses tanggal 2007-08-06. 
  23. ^ "Alonso demoted to sixth in Hungary". autosport.com. 2007-08-04. Diakses tanggal 2007-08-04. 
  24. ^ "Hungarian GP — Alonso not speaking to Hamilton". uk.eurosport.yahoo.com. 2007-08-06. Diakses tanggal 2007-08-06. 
  25. ^ Elizalde, Pablo (2007-09-19), Transcript highlights Dennis/Alonso row, diakses tanggal 2007-09-20 
  26. ^ "Letter confirms drivers had new evidence". autosport.com. 2007-09-07. Diakses tanggal 2007-09-07. 
  27. ^ Gorman, Edward (2007-08-07). "McLaren may lose Alonso if he cannot work with Hamilton". The Times. Times Newspapers. Diakses tanggal 2007-08-07. 
  28. ^ "F1 teams escape fuel punishment". BBC. 2007-10-22. Diakses tanggal 2007-10-22. McLaren has said it plans to appeal to the FIA, the sport's governing body. 
  29. ^ "End of Season Drama will Raikkonen take Victory after all?". Forumula1.net. October 21, 2007. Diakses tanggal 2007-10-21.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  30. ^ "Inquiry casts doubt on F1 title". BBC Sport. October 21, 2007. Diakses tanggal 2007-10-21.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  31. ^ "Investigation throws title into doubt". OverDrive. October 21, 2007. Diakses tanggal 2007-10-21.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  32. ^ "McLaren lose Brazilian GP appeal". bbc.co.uk. 2007-11-16. 
  33. ^ "Alonso Press Release". Vodafone McLaren Mercedes. 2007-11-02. Diakses tanggal 2007-11-02. 
  34. ^ "Kovalainen to partner Hamilton at McLaren for 2008". Formula1.com. 2007-12-14. Diakses tanggal 2007-12-14. 
  35. ^ Fernando Alonso to re-sign for Renault www.telegraph.co.uk Retrieved 10 December 2007
  36. ^ Renault confirms 2008 driver line-up Alonso and Piquet http://f1.gpupdate.net/en/ Retrieved 10 December 2007
  37. ^ Japanese Grand Prix BBC Sport Retrieved 11 October 2008
  38. ^ 2011, Alonso ke Ferrari?, DetikSport.com, URL diakses: 14 Januari 2009
  39. ^ Fernando Alonso ke Ferrari 2011?, Tempo Interaktif, URL diakses: 14 Januari 2009
  40. ^ Official: Fernando Alonso Joins Ferrari For 2010

Pranala luar

Didahului oleh:
Michael Schumacher
2000-2004
Juara dunia pembalap Formula Satu
2005-2006
Diteruskan oleh:
Kimi Raikkonen
2007