Galendo

Revisi sejak 20 Mei 2024 03.53 oleh Learnerphilic (bicara | kontrib) (Menambahkan informasi: Pada awalnya, galendo memiliki rasa yang khas tanpa tambahan rasa apa pun. Kemudian, orang-orang menambahkan gula pasir atau gula putih untuk menambahkan rasa manis. Kini, galendo dapat dinikmati dalam beragam rasa. Memperbaiki beberapa kesalahan penulisan kata, seperti macam macam, lain nya, dan beberapa kata lain.)

Galendo (galéndo) adalah ampas minyak kelapa yang diolah menjadi makanan.[1] Galendo adalah makanan khas Sunda khususnya dari daerah Kabupaten Ciamis. Meskipun keberadaan galendo berada di sejumlah daerah di Parahyangan Timur tetapi makanan khas ini lebih terkenal di Kabupaten Ciamis.

Galendo
Galendo disajikan dengan bentuk bulat
Nama lainGalendo Ciamis
SajianMakanan ringan
Tempat asalIndonesia
DaerahCiamis, Parahyangan Timur
Dibuat olehKabupaten Ciamis
Suhu penyajianSuhu Ruangan
Bahan utamaSantan Kelapa
VariasiGalendo original, galendo aneka rasa, galendo susu
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Makanan khas Ciamis yang terbuat dari ampas kelapa yang dimasak ini biasa disajikan untuk makanan ringan atau makanan penutup, Saat ini galendo dapat dijumpai di toko oleh-oleh yang berada di Priangan Timur dengan banyak variasi rasa, bentuk, serta harga.[2] Pada awalnya, galendo memiliki rasa yang khas tanpa tambahan rasa apa pun. Kemudian, orang-orang menambahkan gula pasir atau gula putih untuk menambahkan rasa manis. Kini, galendo dapat dinikmati dalam beragam rasa.

Sejarah

 
Raden Aria Koesoemadininggrat, regent (bupati) Galuh (1879)

Pada masa lalu, Ciamis adalah produsen kelapa terbesar di Jawa Barat. Pada masa itu, Raden Adipati Aria Kusumahdiningrat atau yang dikenal sebagai Kanjeng Prabu, Bupati Galuh Ciamis yang menjabat tahun 1839-1886 mengembangkan kelapa hingga berkembang dan menjadi produsen kelapa terbesar di Jawa Barat pada saat itu.[3]

Pada saat itu pemanfaatan terbesar pada buah kelapa adalah untuk membuat minyak kelapa. Pabrik minyak kelapa yang cukup besar pada saat itu bernama Gwan Hien yang berada di Jalan Jenderal Achmad Yani, Ciamis; tetapi kini sudah tidak beroperasi karena kekurangan bahan baku.

Karena pada saat itu ampas dari pembuatan minyak kelapa cukup banyak, akhirnya ampas itu dijadikan sebuah penganan ringan yang sekarang bernama galendo.[4]


Kandungan Gizi

Makanan khas Kabupaten Ciamis ini memiliki sejumlah kandungan gizi, di antaranya protein dari buah kelapa dan lemak dari minyak kelapa. Pengurangan minyak dari makanan tersebut dapat menjadi pengawet alami sehingga tidak dibutuhkan pengawet tambahan untuk membuat galendo tahan lama, dan galendo tersebut tidak lengket sehingga dapat dimakan dengan makanan lainnya.[5]

Cara Pembuatan

Alat dan Bahan

  1. Kelapa
  2. Wajan Besar
  3. Kompor
  4. Pengaduk
  5. Alat Press

Cara Pembuatan

  1. Buah kelapa dikupas dan diambil daging yang ada di dalamnya lalu di bersihkan.
  2. Setelah itu daging buah kelapa di parut dan diambil air santannya.
  3. Santan lalu di masukan ke wajan besar dan dimasak mendidih sampai nanti kandungan air di dalamnya habis.
  4. Setelah itu kita mendapatkan galendo yang masih bercampur dengan minyak.
  5. Lalu masuk ke proses press agar dapat dipisahkan dari minyaknya.
  6. Setelah itu galendo dapat dinikmati. atau biasanya di bungkus dengan anyaman bambu untuk buah tangan.[6]

Variasi

Saat ini, macam-macam galendo banyak dijumpai, tidak hanya galendo biasa tetapi sudah banyak inovasi yang berkembang. menjadikan sekarang galendo memiliki banyak sekali variasi di antaranya sebagai berikut.[7]

  1. Galendo Original: Galendo yang masih terjaga resepnya supaya masyarakat dapat menikmati rasa galendo yang sebenarnya
  2. Galendo Rasa buah: Galendo yang disajikan dengan menambahkan ekstrak buah seperti, cokelat, pisang, strawberry, nanas, dan yang lainnya.
  3. Galendo Kacang: Galendo yang disajikan dengan menambahkan toping kacang.
  4. Galendo Susu: Galendo yang disajikan dengan menambahkan susu pada proses pressing supaya ada perpaduan rasa.

Selain itu, masih banyak inovasi-inovasi dari ragam galendo yang lainnya.[8]

Lihat Pula

Referensi

  1. ^ Galendo[1]
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-04. Diakses tanggal 2016-11-03. 
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-29. Diakses tanggal 2016-10-29. 
  4. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-29. Diakses tanggal 2016-10-29. 
  5. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-27. Diakses tanggal 2016-11-03. 
  6. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-05. Diakses tanggal 2016-10-29. 
  7. ^ http://www.galamedianews.com/index.php?menu=kuliner&id=19610&judul=jelajah-kuliner-ciamis-galendo-sipemikat-hati[pranala nonaktif permanen]
  8. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-08. Diakses tanggal 2016-11-03.