Mohamad Aziz

politikus Malaysia
Revisi sejak 23 Desember 2022 17.32 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2)

Mohamad bin Aziz (29 Juli 1940 – 24 Desember 2020) adalah politikus Malaysia yang menjabat sebagai anggota Parlemen Malaysia untuk daerah pemilihan Sri Gading di negara bagian Johor dari tahun 1999 hingga 2013. Ia duduk di Parlemen sebagai anggota Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), sebuah partai dalam koalisi Barisan Nasional yang memerintah pada saat itu.[1]

Mohamad Aziz
Ketua Dewan Negeri Johor
Masa jabatan
20 Juni 2013 – 7 April 2018
Penguasa monarkiIbrahim Ismail
Menteri BesarMohamed Khaled Nordin
WakilBaderi Dasuki
Sebelum
Pendahulu
Mohamed Ali Hassan
Sebelum
Anggota Parlemen Malaysia
dapil Sri Gading, Johor
Masa jabatan
29 November 1999 – 5 Mei 2013
Sebelum
Pendahulu
Hamzah Ramli
Pengganti
Aziz Kaprawi
Sebelum
Mayoritas17.558 (1999)
16.196 (2004)
10.874 (2008)
Anggota Dewan Negeri Johor
Masa jabatan
22 April 1986 – 29 November 1999
Sebelum
Pendahulu
Dapil baru
Pengganti
Hamzah Ramli
Sebelum
Daerah pemilihanParit Yaani
MayoritasTanpa lawan (1986)
6.320 (1990)
13.365 (1995)
Informasi pribadi
Lahir
Mohamad Abdul Aziz

(1940-07-29)29 Juli 1940
Batu Pahat, Johor, Malaya Britania (sekarang Malaysia)
Meninggal24 Desember 2020(2020-12-24) (umur 80)
Johor Bahru, Johor, Malaysia
MakamPemakaman Muslim Bukit Aliff, Johor Bahru, Johor
Partai politikOrganisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO)
Afiliasi politik
lainnya
Barisan Nasional (BN)
Perikatan Nasional (PN)
Muafakat Nasional (MN)
Suami/istriRadin Faridah Radin Ahmad
Azizah Zakaria
Anak11
PekerjaanPolitikus
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Dari tahun 1981 sampai 1986, Mohamad menjadi asisten Hussein Onn, mantan Perdana Menteri Malaysia. Mohamad adalah anggota Dewan Eksekutif (Kabinet Negara Bagian) Johor dari tahun 1990 sampai 1995 dan Kepala Penerangan Pemerintahan Negara Bagian Johor dari tahun 1995 sampai 1999. Pada tahun 1999, ia terpilih menjadi anggota Parlemen untuk daerah pemilihan Sri Gading.[2]

Mohamad menimbulkan kontroversi pada tahun 2009 ketika ia meminta dua menteri dalam pemerintahan Barisan Nasional untuk mundur.[3] Pada Juni 2012, ia meminta Parlemen untuk mengeksekusi aktivis reformasi pemilu Ambiga Sreenevasan.[4]

Kariernya di parlemen berakhir pada 2013, ketika UMNO memilih calon lain untuk dicalonkan di daerah pemilihan Sri Gading.[5] Setelah pemilu 2013, ia diangkat sebagai Ketua Dewan Negeri Johor.

Hasil pemilihan

Parlemen Malaysia: P149 Sri Gading, Johor[6]
Tahun Pemerintah Suara Persentase Oposisi Suara Persentase
1999 Mohamad Aziz (UMNO) 29.156 70% Khalid Samad (PAS) 11.598 28%
2004 Mohamad Aziz (UMNO) 21.512 80% Ahmad Faidhi Saidi (PKR) 5.316 20%
2008 Mohamad Aziz (UMNO) 19.641 67% Ali Markom (PKR) 8.767 30%
Dewan Negeri Johor[6][7]
Tahun Dapil Suara Persentase Lawan Suara Persentase Pengguna hak pilih Mayoritas Partisipasi pemilih
1986 N19 Parit Yaani, P124 Sri Gading Mohamad Aziz (UMNO) Tidak ada Tidak ada
Tanpa lawan
1990 Mohamad Aziz (UMNO) 10.244 N/A Mohd Saidi Taul (S46) 3.924 N/A 14.938 6.320 74,53%
1995 N19 Parit Yaani, P134 Sri Gading Mohamad Aziz (UMNO) 15.713 N/A Mohd Said Jamhari (S46) 2.348 N/A 18.709 13.365 73,27%

Referensi

  1. ^ "Malaysia Decides 2008". The Star (Malaysia). Star Publications (Malaysia). Diakses tanggal 28 January 2010.  Angka persentase dihitung berdasarkan jumlah pemilih. Termasuk hasil dari pemilu 2004. Hasil dari pemilihan sebelumnya tidak tersedia.
  2. ^ "Tan Sri Datuk Haji Mohamad Aziz". Tabung Haji. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-09. Diakses tanggal 30 Oktober 2014. 
  3. ^ Abd Rahman, Zulkifli (2 November 2009). "DPM meets Umno backbenchers who asked ministers to quit". The Star. Star Publications (Malaysia). Diakses tanggal 29 Januari 2010. 
  4. ^ Teoh, Shannon (26 June 2012). "Hang Ambiga, says Umno MP". The Malaysian Insider. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 June 2012. Diakses tanggal 26 June 2012. 
  5. ^ Tan, Christina (26 April 2013). "GE13: Dropped candidate still faithful to party as wife is named as contestant". The Star. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-05-10. Diakses tanggal 30 October 2014. 
  6. ^ a b "Keputusan Pilihan Raya Umum Parlimen/Dewan Undangan Negeri". Komisi Pemilihan Umum Malaysia.  Angka persentase berdasarkan jumlah pemilih, termasuk suara untuk partai ketiga. Hasil sebelum pemilu 1986 tidak tersedia.
  7. ^ "Malaysia General Election". undiinfo Malaysian Election Data. Malaysiakini. Diakses tanggal 4 February 2017.  Hasil hanya tersedia dari pemilu 2004.