Ras Negroid

istilah pengelompokkan manusia yang sudah tidak digunakan lagi dan pernah dianggap sebagai taksonomi dalam biologi

Ras Negroid adalah istilah yang pernah digunakan oleh orang Eropa untuk mengategorikan orang pribumi dari sebagian besar penghuni Afrika Sub-Sahara, Anak benua India (Bagian Selatan) dan Oseania.

Dalam bidang genetika modern, tidak ada bukti bahwa pembagian manusia dalam ras adalah usaha yang ilmiah.[1] Dengan demikian, istilah seperti negroid pada ras manusia tidak dianggap lagi. Fenotipe seseorang ditentukan oleh hanya sejumlah kecil gen. Secara biologis, hanya ada satu ras manusia, yaitu Homo sapiens sapiens.

contoh ras Negroid yang sangat terkenal saat ini adalah:

• Rusdi dari Ngawi

• Ambatukam dari Ngawi

• Don Pollo dari Mexico

• Si Imut dari Ngawi

• Rehan WhatsApp dari Bogor

fakui ma nigge

Sejarah

 
Lukisan tengkorak yang dikatakan khas ras Negroid.

Pada tahun 1975, Johann Friedrich Blumenbach dari Jerman membangunkan suatu teori bahwa manusia bisa dibagikan ke dalam lima ras. Konsep ini mengembangkan bidang rasisme ilmiah yang juga digunakan oleh Jerman Nazi.

Dalam konteks kolonialisme dan rasisme, ciri utama kategorisasi ini adalah kulit berwarna hitam dan rambut keriting.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ American Association of Physical Anthropologists (27 March 2019). "AAPA Statement on Race and Racism". American Association of Physical Anthropologists. Diakses tanggal 19 June 2020.