Museum Sultan Syarif Kasim
Museum Sultan Syarif Kasim merupakan salah satu museum Indonesia yang terletak di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.[1] Museum ini mulai didirikan pada tahun anggaran 1977/1978 yang diresmikan oleh Gubernur Riau pada bulan Maret tahun 1996 dengan nama Museum Sultan Syarif Kasim. Lokasi museum berada di Jl. Jenderal Sudirman, Kelurahan Damon, Kecamatan Bengkalis, Kabupataen Bengkalis.[2][3]
Didirikan | 1997 |
---|---|
Lokasi | Kabupaten Bengkalis, Riau |
Sejarah museum
Bangunan yang kini berfungsi sebagai Museum Sultan Syarif Kasim dulunya merupakan tempat peristirahatan para Sultan Kerajaan Siak. Rumah ini menjadi tempat istirahat saat seorang sultan melakukan peninjauan wilayah di sekitar Bengkalis. Pada masa tersebut, terdapat pelabuhan di belakang bangunan museum yang menghubungkan Bengkalis dengan Siak. Bangunan tempat peristirahatan yang sekarang menjadi museum ini didirikan oleh Sultan Siak XI, yaitu Sultan Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin, dan selalu menjadi tempat singgah bagi Sultan Siak Sri Indrapura.
Arsitektur awal bangunan ini mengikuti ciri khas rumah Melayu dengan tujuh anak tangga. Bangunan ini telah mengalami dua kali renovasi, yaitu pada tahun 1983 dan pada akhir tahun 1988. Renovasi tahun 1988 menjadi awal munculnya Museum Negeri Bengkalis.
Dari catatan sejarah, rumah ini pernah menjadi tempat tinggal Sultan Siak terakhir, Sultan Syarif Kasim, ketika mengunjungi pakciknya Tengku Bagus di Damon. Jarak antara tempat peristirahatan ini dan kediaman Tengku Bagus adalah sekitar 700 meter, dan pada saat kunjungan tersebut, karpet merah ditarik dari tempat peristirahatan hingga ke rumah Tengku Bagus.
Peran Sultan pada awal proklamasi
Tidak lama setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Sultan Syarif Kasim menyatakan Kesultanan Siak sebagai bagian wilayah Indonesia. Dia juga menyumbangkan harta kekayaannya sejumlah 13 juta gulden kepada pemerintah republik. Bersama Sultan Serdang, dia berusaha membujuk raja-raja di Sumatera Timur lainnya untuk mendukung republik. Nama Sultan Syarif Kasim diabadikan dalam Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim di Pekanbaru.[4]
Museum Sultan Syarif Kasim ini didirikan sejak tahun 1977 atau 1978 di Provinsi Riau.[5] Gubernur Riau secara resmi meresmikan museum ini pada tahun 1996 dengan nama Sultan Syarif Kasim. Koleksi museum ini mencakup simbol-simbol kerajaan, kursi emas Sultan Siak Sri Indrapura, pakaian kerajaan, senjata kerajaan, perhiasan permaisuri, senjata, dan mata uang.
Koleksi
Koleksi barang-barang yang ada di museum Sultan Syarif Kasim ini antaranya:[1]
- kursi emas kejaraan Siak Sri Indrapura
- simbol kerajaan
- pakaian-pakaian kerajaan
- perhiasan-perhiasan permaisuri
- alat-alat kesenian
- mata uang
- foto
- keramik
Referensi
Catatan kaki
- ^ a b asosiasimuseumindonesia.org.
- ^ Budaya Kita.
- ^ bengkalis imigrasi.
- ^ "Museum Sultan Syarif Kasim Parit Bangkong". museum.co.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-05-23.
- ^ "Museum Sultan Syarif Kasim". asosiasimuseumindonesia.org. Diakses tanggal 2024-05-23.
Daftar Pustaka
- "Museum Sultan Syarif Kasim". asosiasimuseumindonesia.org. Diakses tanggal 2020-06-06.
- "Budaya Kita". referensi.data.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-21. Diakses tanggal 2020-06-06.
- admin2. "Bakti Sosial di Museum Sultan Syarif Kasim (SSK) Bengkalis – Kantor Imigrasi Kelas II TPI Bengkalis". Diakses tanggal 2020-06-06.