Bisyr bin Al Barra'

Sahabat Nabi
Revisi sejak 27 Mei 2024 05.55 oleh Abdullah Al Indunisi (bicara | kontrib) (Referensi: Perbaikan referensi)

Bisyr bin Al-Barra' bin Ma'rur As Salami Al Khazraji Al Anshari Al Madani (Bahasa Arab: بشر بن البراء بن معرور ) adalah seorang sahabat nabi RasulAllah Muhammad dari kalangan Bani Salamah, kabilah Khazraj, yang merupakan penyusun terbesar kaum Anshar selain Bani Aus. Ia dikenal sebagai syahid-syuhada di Perang Khaibar yang terjadi pada bulan Muharram, tahun ke-7 Hijriah ( sekitar 628 M ). Ia syahid di tangan seorang wanita Yahudi bernama Zainab binti Al-Harits ketika ia tengah menyantap daging kambing pemberian wanita Yahudi itu bersama Rasulullah dan beberapa sahabat lainnya di saat daging tersebut ternyata telah dibubuhi racun.

Bisyr bin Al-Barra' bin Ma'rur
بشر بن البراء بن معرور
LahirBisyr ibn Al-Barra'
Madinah, Arab Saudi
Meninggal628 M ( 7 Hijriah )
Khaybar, Saudi Arabia
Sebab meninggalTerbunuh di Perang Khaibar ( akibat diracuni oleh wanita Yahudi setelah memakan daging kambing )
Dikenal atasSahabat Nabi
Orang tuaAbu Bisyr Al-Barra' bin Ma'rur bin Shahkr bin Khansa An Naqib (ayah)
Khalida binti Qais bin Tsabit Al Ashja'iyya (ibu)

Biografi

Ia lahir di kota Yastrib yang akan berubah jadi Madinah setelah Rasulullah memimpin kota tersebut bersama kaum muslimin yang hijrah. Nasabnya ialah Bisry bin Abu Bisyr Al Barra' bin Ma'rur bin Shahkr bin Khansa Al Khazraji Al Madani, sehingga ia ternisbatkan kepada kabilah Khazraj.

Ia pernah ikut baiat Aqabah Tsanawi atau Baiat Aqabah Ke-2, bersama dengan sekitar 70 orang lainnya dari kota Madinah. Mereka membaiat Rasulullah mengaku bertuhan Allah dan mengakui Muhamamd sebagai utusan-Nya.

Ayahnya yang juga dikenal dengan nama Abu Bisyr Al-Barra' bin Ma'rur bin Shahkr merupakan seorang tokoh Yastrib dan telah memeluk Islam sebelum rasul hijrah ke Madinah. Ayahnya juga diketahui memimpin Bani Salamah dalam baiat aqabah 2.

Ia diketahui mengikuti berbagai macam pertempuran, mulai dari pertempuran Badar, pertempuran Uhud, Perang Khandaq, sampai akhirnya ia syahid di Perang Khaibar.

Ia wafat pada sekitaran tahun ke-7 hijriah ( 628 M ). Ketika itu, ia tengah menyantap daging kambing pemberian wanita Yahudi yang diketahui telah diracun dengan tujuan untuk membunuh Rasulullah. Rasul belum sempat memakan habis daging itu, dan beliau sempat buang daging tersebut. Namun, pada kasus Bisyr, ia telah menelan daging tersebut, sehingga racun telah menjalar ke seluruh tubuhnya dan membuatnya keracunan dan meninggal di hari itu juga.

Referensi