Artikel ini perlu dikembangkan dari artikel terkait di Wikipedia bahasa Inggris. (Januari 2024)
klik [tampil] untuk melihat petunjuk sebelum menerjemahkan.
Lihat versi terjemahan mesin dari artikel bahasa Inggris.
Terjemahan mesin Google adalah titik awal yang berguna untuk terjemahan, tapi penerjemah harus merevisi kesalahan yang diperlukan dan meyakinkan bahwa hasil terjemahan tersebut akurat, bukan hanya salin-tempel teks hasil terjemahan mesin ke dalam Wikipedia bahasa Indonesia.
Jangan menerjemahkan teks yang berkualitas rendah atau tidak dapat diandalkan. Jika memungkinkan, pastikan kebenaran teks dengan referensi yang diberikan dalam artikel bahasa asing.
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik
Oddo bermain untuk beberapa klub Italia sepanjang kariernya, meskipun ia paling dikenang karena waktunya bersama Lazio, di mana ia memenangkan Coppa Italia, dan khususnya, AC Milan, di mana ia memenangkan beberapa gelar, termasuk Liga Champions UEFA dan Scudetto, dia juga pernah dipinjamkan ke klub Jerman Bayern Munich. Di tingkat internasional, ia mewakili skuad Italia di UEFA Euro 2004 dan juga merupakan bagian dari tim yang memenangkan Piala Dunia FIFA 2006.
Oddo terutama ditempatkan di sayap kanan sebagai bek sayap atau bek sayap ofensif, atau bahkan sebagai gelandang sayap pada kesempatan tertentu, karena stamina, kecepatan kerja, konsistensi pertahanan, dorongan menyerang, dan kemampuan umpan silangnya. Dalam karirnya selanjutnya, ia ditempatkan dalam peran yang lebih defensif sebagai bek tengah. Meski berstatus bek, Oddo dikenal dengan kemampuannya dalam bola mati dan penalti.
Kehidupan pribadi
Ayah Oddo, Francesco, adalah seorang manajer sepakbola dan mantan pemain. Setelah meninggalkan sekolah, Oddo pergi ke universitas untuk belajar hukum, tetapi meninggalkannya sebelum lulus. Pada tahun 2007, ia kembali ke universitas dan mengikuti kursus di bidang manajemen olahraga.[5]
Ia memiliki dua anak laki-laki, Davide (lahir 30 November 2003) dan Francesco (lahir 27 Desember 2008). Oddo, seorang tukang cukur terlatih, membentuk rambut sebagian besar rekan-rekan sepakbolanya selama Piala Dunia 2006, dan ia dikenal dengan julukan "Tukang Cukur Berlin."
