Museum Taman Prasasti
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Museum Prasasti adalah sebuah museum cagar budaya peninggalan masa kolonial Belanda yang berada di Jalan Tanah Abang No. 1, Jakarta Pusat. Museum ini memiliki koleksi prasasti nisan kuno serta miniatur makam khas dari 27 propinsi di Indonesia, beserta koleksi kereta jenazah antik. Museum seluas 1,2 ha ini merupakan museum terbuka yang menampilkan karya seni dari masa lampau tentang kecanggihan para pematung, pemahat, kaligrafer dan sastrawan yang menyatu.
Sejarah
Semula Museum Taman Prasasti yang terletak di Jl. Tanah Abang I ini adalah pemakaman umum bernama Kebon Jahe Kober seluas 5,5 ha dan dibangun tahun 1795 untuk menggantikan kuburan lain di samping gereja Nieuw Hollandsche Kerk, sekarang Museum Wayang, yang sudah penuh. Namun kita bisa menyaksikan koleksi nisan dari tahun sebelumnya karena sebagian besar dipindahkan dari pemakaman Nieuw Hollandse Kerk pada awal abad 19. Nisan yang dipindahkan ini ditandai dengan tulisan HK, Hollandsche Kerk.
Pada tanggal 9 Juli 1977 pemakaman Kebon Jahe Kober dijadikan museum dan dibuka untuk umum dengan koleksi prasasti, nisan, dan makam sebanyak 1.372 yang terbuat dari batu alam, marmer, dan perunggu.
Karena perkembangan kota, luas museum ini kini menyusut tinggal 1,3 ha saja.
Koleksi
Di museum ini dihimpun berbagai prasasti dari zaman Belanda dan sebelumnya serta makam beberapa tokoh Belanda dan Inggris seperti: A.V. Michiels (terkenal pada perang Buleleng), Dr. H.F. Roll (Pendiri STOVIA atau Sekolah Kedokteran pada zaman Belanda), J.H.R. Kohler (terkenal pada perang Aceh), Olivia Marianne Raffles (istri Thomas Stamford Raffles), dan Kapitan jas yang makamnya diyakini sebagian orang dapat memberikan kesuburan, keselamatan, kemakmuran dan kebahagiaan.
<gallery>
Berkas:Loudon_prasasti.jpg Berkas:Patung2.jpg
Waktu Buka
Museum buka Selasa - Minggu dari pukul 09.00 - 15.00 WIB. Dengan tiket masuk berkisar antara Rp 1.000 hingga Rp 2.000. Senin dan Hari Besar tutup.
Lihat pula
Referensi
- Buku petunjuk pariwisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, DKI.
- Historical Sites of Jakarta. A Heuken SJ. Penerbit Ciptaa Loka Caraka. Jakarta: 2007