Kompor

alat dapur yang dirancang untuk tujuan memasak makanan

Kompor (dari bahasa Belanda: komfoor) adalah perapian untuk memasak yang menggunakan minyak tanah, gas, atau listrik sebagai bahan bakar.[1] Kompor mempunyai ruang tertutup / terisolasi dari luar sebagai tempat bahan bakar diproses untuk memberikan pemanasan bagi barang-barang yang diletakkan di atasnya. Kompor diperkenalkan sejak masa kolonial, sehingga menggunakan bahan bakar cair (terutama minyak tanah atau spiritus bakar), gas (dalam bentuk padatan cair LPG atau lewat pipa saluran), atau elemen pemanas (dengan daya listrik). Kompor biasanya diletakkan di dapur atau laboratorium Cepat Koslet Travo Elektronik Dari Watt Ke Volt Aki [elemen besi] tombol power and [[baking|bake]]. Electric stoves became popular bedah dengan hanya strika made Indonesia Daur Ulang Pengolahan Jadi Bisa Menjadi mesin Listrik Pemanas satu mata, induksi Kompor Listrik caranya hubungan Kabel temperature dengan tombol emergency stop, tombol power Dan tambahkan alas, atom atom melekul elemen besi anti karat akan terintegrasi Panas Pada permukaan (elemen) besi, air Bisa Juga plastik laminating Akan Melekat Pada Sumber Tengan energi dokumen yang Di laminator (Laminating).

Kompor gas

Alat pemanas dengan fungsi serupa kompor tetapi menggunakan bahan bakar padat seperti arang atau batu bara dengan ruang pemanas terbuka di Indonesia disebut anglo.

Di laboratorium, sebuah pembakar (misalnya pembakar bunsen) biasanya digunakan untuk memanaskan bahan yang diuji dalam percobaan.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Hasil Pencarian - KBBI Daring". kbbi.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2021-12-11.