Kampung Cisitu

Revisi sejak 5 Februari 2024 16.02 oleh Irwan Wibisana (bicara | kontrib) (Penambahan foto)

Cisitu adalah sebuah perkampungan penduduk yang masuk ke Desa Sukamulya Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi.

Pusat beribadahnya masyarakat kampung cisitu
Wajah Kampung Cisitu

Kampung Cisitu adalah kampung yang dihuni oleh sekelompok masyarakat yang sangat kuat dalam memegang adat istiadat. Kampung Cisitu mnemiliki permukiman yang masih asri, Kampung Cisitu menjadi objek kajian mengenai kehidupan masyarakat pedesaan.

Sejarah Kampung

Kampung Cisitu adalah kampung yang masih lestari. Masyarakatnya masih memegang adat tradisi. Mereka menolak intervensi dari pihak luar jika hal itu mencampuri dan merusak kelestarian kampung tersebut. Namun, asal mula kampung ini sendiri berasal dari adanya situ yang sangat luas (zaman dahulu kala).

Pada zaman dahulu memang kampung cisitu adalah sebuah tanah kosong yang belum seperti sekarang ini, dinamakan Cisitu karena dulu ada situ yang lokasinya menghubungkan antara kampung cisitu dan kampung cipeundeuy.

Menurut sejarah orang tua dulu pada waktu penjajahan belanda kalau mau bepergian ke daerah kota kalau sekarang cisaat hanya bisa berjalan kaki karena pada waktu itu belum ada kendaraan jangankan kendaraan roda empat kendaraan roda dua juga tidak ada, adapun pada waktu itu adalah sepeda akan tetapi yang memiliki sepeda terbatas hanya dari kalangan tertentu saja.

Dulu apabila datang gerombolan semuanya pada ngumpet karena saking takutnya dan mereka bebas melakukan apa saja.

Lokasi dan topografi

Kampung Cisitu secara administratif berada di wilayah Desa Sukamulya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat. Lokasi Kampung Cisitu jauh dari jalan raya kota Sukabumi dengan jarak kisaran kuran lebih 10 Km untuk menuju ke kota Sukabumi dan 69 Km untuk menuju kabupaten Sukabumi (Palabuan Ratu).

Kampung Cisitu berada di kaki gunung gede, dengan batas wilayah:

  • sebelah Barat Kampung Cipeundeuy (Rt. 03/01)
  • sebelah selatan Kampung Cisitu kidul (Rt. 18/06)
  • sebelah utara Kampung Cidaleum (Rt. 14/05)
  • Lemah Duhur (Rt. 15/05) sedangkan sebelah timur Kampung Pangkalan (Rt. 16/06).
 
Masjid terbesar dan megah di kawasan kampung Cisitu di pergunakan untuk shalat berjamaah, shalat jum'at, shalat mayat, 2 shalat hari raya juga shalat duha anak-anak sekolah Madrasah Ibtidaiyah serta selalu dipergunakan untuk pengajian para santri Akademi Dakwah Indonesia (ADI)

Lokasi kampung Cisitu sekarang ini tampak sudah dipenuhi oleh rumah-rumah penduduk dan juga ketika dulu ada tebing tinggi kini tebing itu disulap menjadi bangunan Masjid An-Nuur dan rumah-rumah penginapan santri serta aula dan tempat bermain.

Perkembangan

Kampung Cisitu merupakan perkampungan yang selalu ramah penduduk dan menyenangkan sehingga orang dari luarpun tampak senang dan betah berada di kampung cisitu.

 
Perkembangan zaman yang semakin hari semakin modern diikuti oleh tekhnologi yang semakin hebat akan tetapi disisi lain ada kemirisan dimana tidak diikuti oleh akhlak yang baik.

sehubungan dengan warganya yang keluar daerah untuk kerja maka apabila jelang hari raya Iedul Fitri maka kampung pun menjadi ramai dan lebih-lebih beberapa tahun ini selalu dikunjungi dari kota Bandung maupun kota Jakarta dikarenakan adanya Mizumi Koi, Apalagi terakhir ini Kampung Cisitu dijadikan sebuah tempat pembelajaran Dakwah dengan nama ADI (Akademi Dakwah Indonesia).