Jawa Pos
Jawa Pos adalah surat kabar nasional yang berbasis di Surabaya. Jawa Pos merupakan salah satu jaringan media massa terbesar di Indonesia, yang memiliki anak perusahaan di berbagai tempat di Indonesia. Harian Jawa Pos memiliki lay out halaman depan yang mirip dengan Harian Indo Pos, yang sering kali dikenal sebagai "Jawa Pos-nya Jakarta".
Harian Jawa Pos memiliki terbitan edisi lokal, yakni:
- Metropolis (Surabaya dan sekitarnya)
- Radar Mojokerto (Mojokerto, Jombang)
- Radar Malang (Malang Raya)
- Radar Bromo (Pasuruan, Probolinggo)
- Radar Jember (Jember, Lumajang)
- Radar Banyuwangi (Banyuwangi, Situbondo)
- Radar Kediri (Kediri, Nganjuk)
- Radar Tulungagung (Tulungagung, Blitar)
- Radar Bojonegoro (Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Blora)
- Radar Madiun (eks karesidenan Madiun)
- Radar Madura (Pulau Madura)
- Radar Solo (eks karesidenan Surakarta)
- Radar Jogja (DIJ dan eks karesidenan Kedu)
- Radar Semarang (Semarang, Salatiga, Demak, Kendal)
- Radar Kudus (Kudus, Pati, Rembang, Jepara)
Selain itu terdapat pula surat kabar lain yang terbit terpisah dengan Jawa Pos, seperti Radar Surabaya (Surabaya), Sumut Pos (Medan), Riau Pos (Pekanbaru), Harian Fajar (Makassar), Ambon Ekspres (Maluku), dan sebagainya, yang kesemuanya masih dalam Jawa Pos Group.
Kasus berita wawancara istri Azahari
Pada tanggal 3 Oktober 2005 dan 10 November 2005, Jawa Pos memuat berita wawancara dengan istri Azahari Husin. Wawancara ini diduga fiktif karena saat itu istri Azahari Husin (Noraini) sedang menderita kanker tiroid, yang membuatnya tidak dapat berbicara sama sekali. Setelah kasus ini ramai dibicarakan di beberapa milis publik, akhirnya Jawa Pos mengakui kesalahannya dan meminta maaf dalam edisi 9 Januari 2006. Wartawan pelaku wawancara fiktif tersebut diberitakan telah keluar dari Jawa Pos.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi
- (Indonesia) Jawa Pos:Mohon Maaf dan Mencabut Berita