RRI Samarinda

Stasiun radio di Samarinda, Kalimantan Timur
Revisi sejak 22 Agustus 2024 07.13 oleh WillsonEP09 (bicara | kontrib) ((via JWB))

Radio Republik Indonesia Samarinda (RRI Samarinda) adalah stasiun radio milik LPP Radio Republik Indonesia di Samarinda, Kalimantan Timur. Berdiri pada 20 Mei 1954, Stasiun ini mengoperasikan empat stasiun radio FM. RRI Samarinda berlokasi di Jalan M. Yamin Nomor 8, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda.[1]

RRI Samarinda
LPP RRI Stasiun Samarinda
KotaSamarinda, Kalimantan Timur
Wilayah siarSeluruh wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Frekuensi
  • 97.6 FM (Pro 1)
  • 88.5 FM (Pro 2)
  • 93.3 FM (Pro 3)
  • 98.4 FM (Pro 4)
Mulai mengudara20 Mei 1954; 70 tahun lalu (1954-05-20)
FormatLihat Radio Republik Indonesia#Radio
BahasaBahasa Indonesia
Bahasa daerah di Kalimantan Timur
Otoritas perizinan
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI
JaringanRRI
PemilikLPP RRI
Situs webrri.co.id/samarinda

Sejarah

RRI Samarinda berdiri pada tanggal 20 Mei 1954, dimana pada saat itu stasiun ini dikepalai oleh kepala stasiun pertama Sambas Wirahadikusuma dan hanya memiliki kekuatan pemancar 250 watt, serta personil yang sangat minim. Selain itu, gedung pertama yang berada di Jalan Tirta Kencana No.1 Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Ulu dahulu masih berstatus izin pakai dari Bupati Kabupaten Kutai.[2]

Pada tahun 1959 dan 1963 RRI Samarinda mendapat pemancar berkekuatan 1.000 watt dan 7.500 watt dan kemudian ditambah lagi dengan pemancar MW 10 kilowatt, pemancar SW 50 kilowatt serta beberapa pemancar FM. Begitu juga dengan Sumber Daya Manusia-nya dari karyawan hanya berjumlah puluhan orang saat itu menjadi lebih dari 100 orang. Tahun 1976 RRI Samarinda pindah ke Jalan M. Yamin Nomor 8 sampai dengan saat ini, Kini yang tersisa dari peninggalan RRI Samarinda Tempo dulu adalah gedung pemancar yang sudah tidak terpakai.[2]

Peresmian Auditorium RRI Samarinda

Pada tanggal 26 Juni 2024 menjadi hari yang sangat bersejarah bagi RRI Samarinda karena di tanggal tersebut, diresmikanlah Auditorium RRI Samarinda yang dilakukan oleh PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik.[3] Penandatanganan peresmian ini sebenarnya hanyalah peresmian secara simbolik semata karena gedung auditorium ini sudah dibuka pada 31 Januari 2024 saat peresmian empat gedung dan enam auditorium oleh Direktur Utama RRI I Hendrasmo.[4] Auditorium ini sangat diperlukan oleh RRI Samarinda untuk penyelenggaraan event-event berskala nasional seperti Bintang Radio dan juga untuk persiapan Musabaqah Tilawatil Quran ke-30 di Provinsi Kalimantan Timur pada September 2024, dimana IKN dan Samarinda jadi tuan rumahnya.[5]

Stasiun

Logo programa siaran RRI Samarinda (selain RRI Pro 3).

RRI Samarinda saat ini menjalankan empat stasiun radio, salah satu di antaranya merelai RRI Programa 3. Empat stasiun radio tersebut secara keseluruhan disiarkan melalui gelombang FM. Stasiun-stasiun radio tersebut antara lain:

 
Logo RRI Pro 1 Studio Produksi (SP) Sendawar
 
Logo RRI Studio Produksi (SP) Ibu Kota Nusantara, yang secara teknis dibawah satker RRI Samarinda.

Disamping dari 4 programa yang dimiliki oleh RRI Samarinda, lembaga ini juga memiliki Studio Produksi di beberapa wilayah di Kalimantan Timur, yaitu SP Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, SP Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu,[6] dan SP Sendawar, Kabupaten Kutai Barat.

Di Sendawar, stasiun produksi itu diresmikan pada tahun 2011 oleh Direktur Utama RRI Rosarita Niken Widiastuti dan mengudara di Frekuensi 103.3 Mhz.[7] RRI SP Sendawar berfungsi sebagai sarana penyebaran informasi mengenai pembangunan Kabupaten Kutai Barat, terutama bagi yang berada di perbatasan Indonesia-Malaysia.[7]

Di Ibu Kota Nusantara, RRI SP IKN mengudara di frekuensi 98.3 Mhz dan merupakan kanal khusus RRI yang tidak terafiliasi langsung dengan Programa 1 RRI, meskipun pada hakikatnya kanal ini merelay sebagian mata acara dari RRI Pro 1 Samarinda dan RRI Pro 3 Jakarta. Studio Produksi ini mengudara untuk pertama kali pada 17 Januari 2024 diawali dengan peresmian oleh Presiden RI Joko Widodo sekaligus sebagai narasumber perdana.[8] Para penyiar RRI IKN berasal dari mereka yang sebelumnya pernah bertugas di satker RRI masing-masing di seluruh Indonesia.[9]

Lihat pula

Referensi

Pranala luar