Tangisan Anak Tiri
Tangisan Anak Tiri adalah serial televisi Indonesia produksi Multivision Plus yang ditayangkan perdana pada 30 Juni 2004 pukul 20.00 WIB di SCTV. Sinetron ini disutradarai oleh Vasant R. Patel serta dibintangi oleh Dhea Annisa, Lenna Tan, dan Gisela Cindy.
Tangisan Anak Tiri | |
---|---|
Genre | |
Pembuat | Multivision Plus |
Ditulis oleh | Deni Christantra |
Sutradara |
|
Pengarah kreatif | Raakhee Punjabi |
Pemeran | |
Lagu pembuka | "Tangisan Anak Tiri" oleh Citra Dewi |
Lagu penutup | "Tangisan Anak Tiri" oleh Citra Dewi |
Penata musik | Joseph S Djafar |
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Bahasa Indonesia |
Jmlh. musim | 2 |
Jmlh. episode | 42 (daftar episode) |
Produksi | |
Produser eksekutif | Gobind Punjabi |
Produser | Raam Punjabi |
Sinematografi | Lutfianes |
Juru animasi | Erik Bumbala |
Penyunting | Sugiarto |
Pengaturan kamera | Erik Bumbala |
Durasi | 60 menit |
Rumah produksi | Multivision Plus |
Distributor | Surya Citra Media |
Rilis asli | |
Jaringan | SCTV |
Rilis | 30 Juni 2004 2005 April 2005 | –
Acara terkait | |
Sinopsis
Setelah Sari, ibu kandung Melati meninggal dunia, Sonny menikah lagi dengan wanita lain yang bernama Ita. Ita memiliki seorang anak seumuran dengan Melati yang bernama Delima. Setelah itu Sonny pun pergi ke Kalimantan dan tak disangka Ita dan Delima memiliki rencana yang sangat jahat untuk menguasai hartanya Sonny. Disisi lain, kisah pilu Melati dimulai saat dia menang dalam lomba seni rupa yang diadakan sekolahnya. Hal ini membuat Ita sakit hati karena anak kesayangannya, Delima kalah dalam lomba tersebut. Dengan kejadian itu, Ita selalu menyiksa Melati bila Melati tidak bersalah dan lebih percaya kata-kata bohong Delima. Tak hanya itu, Ita dan Delima ingin sekali Melati enyah dari hidupnya dengan cara apapun supaya Melati selalu tersiksa. Bi Inah yang tidak tega dengan Melati yang selalu disiksa ibu dan saudara tirinya selalu membela Melati jika Melati disiksa habis-habisan oleh Ita. Suatu hari, Melati disuruh Ita untuk mengantarkan uang ke Bu Sepuh. Padahal rumah Bu Sepuh sangatlah jauh dari rumah Melati dan melewati hutan belantara. Tetapi dengan kondisi kaki Melati yang cidera akibat dipukul Ita, dia rela melakukannya agar ia tidak dimarahi Ita. Baru saja sampai hutan, Melati tersesat dan tak tahu arah pulang tiba-tiba ia diteror oleh Jin Mata Macan yang amat menyeramkan. Jelas saja, Melati takut dan jiwanya terancam tetapi Okkie sang peri hutan menolong Melati agar segera kabur dari hutan dan menyembuhkan cidera pada kaki Melati. Okkie dan Melati pun kini bersekutu, dengan dibantu oleh Sari yang kini menjelma menjadi ibu peri, juga Goliath, mereka saling bersekongkol untuk membalas perbuatan Ita dan Delima.
Pemeran
Pemeran | Peran |
---|---|
Dhea Annisa | Melati |
Lenna Tan[1] | Ita |
Gisela Cindy | Delima |
Billy Boedjanger | Sonny |
Leily Sagita | Nenek Sepuh |
Melsson Vityn | Okkie |
Tien Sudrajat | Bi Inah |
Tommy Kaganangan | Are Lontong |
Deivy Zulyanti Nasution | Sari/Ibu kandung Melati (Pemeran pertama) |
Mehnaz Marinez | Sari/Ibu kandung Melati yang menjelma menjadi Ibu Peri (Pemeran Kedua) |
Rita Herawati | Laila |
Raihaanun | Intan |
Frans Indonesianus | Rudi |
Delima Rizky | Lulu |
Nadia Raissa | Ella |
Lidya Lau | Meethi |
Teddy Prangi | Hendar |
Faridsyah Zikri | Goliath |
Abio Abie | Ramzan |
Herfiza Novianti | Salma |
Prestasi
Serial Tangisan Anak Tiri jadi salah satu tontonan hits pada era 2000—an. Sinetron produksi Multivision Plus ini pertama kali tayang pada Rabu, 30 Juni 2004 silam di SCTV.
Sinetron ini berhasil masuk pemenang berbagai awards dan di masa tayangnya ratingnya selalu bagus dan menjadi salah satu tontonan favorite pemirsa.[2]
Kemudian saalah satu pemeran Tangisan Anak Tiri (TAT) ini mendapatkan pujian yang tak menyenangkan yang dikutip dari Liputan6:
Lenna Tan Dibenci Anak-Anak
MEMERANKAN tokoh antagonis terkadang menyisakan hal kurang menyenangkan bagi pemerannya. Hal inilah yang diraskan Lena Tan, pemeran Ita dalam sinetron Tangisan Anak Tiri. Ita menjadi ibu tiri Melati yang galak dalam sinetron tersebut. Menurut Lena, sejak memerankan ibu tiri yang jahat, di tempat keramaian, dirinya selalu mendapat perlakuan tak menyenangkan dari anak-anak. Ada anak yang menegur dia supaya jangan galak. Bahkan, ada juga yang mengusir serta menjauhinya. Perempuan bermata besar ini mengatakan, dirinya mendapat peran antagonis karena matanya. Bagi Lena, tidak susah memerankan orang jahat. Sebab, saat mood jelek, lebih mudah berakting. Namun, menurut dia, sebenarnya dirinya tidak seperti yang diperankan dalam tokoh itu. "Itu kan sekadar peran, nggak kebawa ke kehidupan pribadi karena bertolak belakang banget," kata Lenna Tan.
TAMAT
Penghargaan dan nominasi
Tahun | Penghargaan | Kategori | Penerima | Hasil | Ref. |
---|---|---|---|---|---|
2004 | SCTV Awards 2004 | Program Paling Ngetop | Tangisan Anak Tiri | Menang | |
Artis Cilik Paling Ngetop | Dhea Annisa |
Penghargaan dan prestasi | ||
---|---|---|
Didahului oleh: |
SCTV Awards Sinetron paling ngetop 2004 |
Diteruskan oleh: Malin Kundang |
Referensi
- ^ "Lenna Tan Dibenci Anak Anak". Liputan6.com.
- ^ "Lenna Tan Dibenci Anak Anak". Liputan6.com.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web Tripar Multivision Plus
- Tangisan Anak Tiri di YouTube