Gita Gutawa
Aluna Sagita Gutawa (lahir 11 Agustus 1993), lebih dikenal dengan nama Gita Gutawa, adalah seorang penyanyi sopran, aktris, dan penulis lagu berkebangsaan Indonesia. Ia adalah putri dari komponis Erwin Gutawa.
Gita Gutawa | |
---|---|
Lahir | Aluna Sagita Gutawa 11 Agustus 1993 Jakarta, Indonesia |
Nama lain | Gita Gutawa |
Almamater | |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 2005 - sekarang |
Tinggi | 155 cm (5 ft 1 in) |
Orang tua | Erwin Gutawa (ayah) Lutfi Andriani (ibu) |
Kerabat | Aura Aira Gutawa (adik) |
Karier musik | |
Genre | |
Instrumen | |
Label |
|
Artis terkait | |
Situs web | gitagutawa |
Meskipun pada awalnya sempat belajar piano, Gita kemudian beralih ke vokal. Bakatnya ditemukan pada 2004 saat ia sedang berlatih vokal, kemudian diminta untuk berduet dengan ADA Band. Setelah merilis album duet Surga Cinta pada 2005, yang terjual sebanyak 800.000 kopi, Gita ditawari oleh Sony Music Indonesia untuk merekam album solo. Keberhasilan album solo pertamanya, yang bertajuk Gita Gutawa, menyebabkan banyaknya tawaran akting dan penampilan media yang datang kepadanya. Sejak merilis album debutnya, ia telah menelurkan dua album, yakni Harmoni Cinta pada 2009 dan album religi Balada Shalawat pada 2010. Sebagai aktris, ia telah membintangi dua sinetron, yaitu Ajari Aku Cinta dan Ajari Lagi Aku Cinta. Gita juga turut menjadi pengisi suara dalam film animasi Meraih Mimpi, dan merintis debut akting filmnya dalam film Love in Perth pada 2010.
Dengan kepribadian yang bijaksana, Dian Kuswandini dari The Jakarta Post menggambarkan Gita sebagai gadis yang "manis seperti permen kapas dan hangat seperti ciuman".[1] Namun, beberapa pihak meyakini bahwa Gita berhasil menembus pasar musik Indonesia karena nepotisme. Gita telah menerima beberapa penghargaan, termasuk Pendatang Baru Terbaik dalam Anugerah Musik Indonesia 2008. Ia juga menjuarai Festival Lagu Internasional Nile Children ke-6 di Kairo.
Biografi
Kehidupan awal
Gutawa terlahir dengan nama Aluna Sagita Gutawa – Aluna Sagita berarti "irama lagu";– di Jakarta, Indonesia pada tanggal 11 Agustus 1993,[1] putri dari pasangan Erwin Gutawa, seorang komponis ternama, dan Lutfi Andriani. Sebagai anak pertama, Gita suka menyaksikan pertunjukan musik ayahnya. Oleh sebab itu, ia didaftarkan di sebuah kursus piano klasik, dan kemudian dikirim untuk mengikuti kursus vokal dalam rangka mengembangkan suara soprannya.[1][2] Gita mendapat dukungan penuh dari ayahnya, yang turut membantu membimbingnya.[1][2] Dalam konser Dekade Chrisye – yang seringkali berkolaborasi dengan ayahnya – ia diundang untuk tampil di atas panggung. Gita kemudian mengatakan bahwa Chrisye adalah salah seorang idolanya.[3]
Karier musik
2004-2008 : Gita Gutawa
Pada tahun 2004, Gita didekati oleh manajer ADA Band, yang kebetulan mendengarnya sedang berlatih bernyanyi di sebelah studio band tersebut. Gita lalu diminta untuk berduet dengan vokalis ADA Band, Donny. Meskipun saat itu Gita hanya menjadikan bernyanyi sebagai hobi, namun ia tetap menerima tawaran tersebut. Lagu duetnya yang berjudul "Yang Terbaik Bagimu" disertakan dalam album ADA Band tahun 2004, Heaven of Love.[1][4] Album ini terjual sebanyak 800.000 kopi.[5] Setelah berduet dengan beberapa penyanyi lainnya, termasuk penyanyi religi Haddad Alwi,[6] Gita ditawari untuk merekam album solo oleh Sony Music Indonesia.[1]
Setelah masa produksi selama satu tahun, album debut Gita yang bertajuk Gita Gutawa dirilis pada Februari 2007.[2] Album ini diproduseri oleh ayahnya dan memuat lagu-lagu yang ditulis oleh Glenn Fredly dan Melly Goeslaw.[7] Dengan penerimaan yang baik, album ini terjual sebanyak 150.000 kopi dalam waktu empat bulan[6] dan berhasil meraih sertifikat triple platinum.[8] Setelah kesuksesan album ini, jadwal Gita mulai dibanjiri oleh permintaan untuk tampil di media dan membintangi iklan. Hal ini menyebabkan ibu Gita bertindak sebagai manajernya, dan tetap menjadi manajer Gita hingga masa kehamilannya. Setelah itu, kerabat Gita yang lainnya menggantikan posisi ibunya sebagai manajer, namun ibunya tetap menjadwalkan penampilan media dan sesi rekaman Gita.[2]
Gita mulai bernyanyi di beberapa festival musik untuk mendapatkan pengalaman. Pada tahun 2008, ia menjuarai Festival Lagu Internasional Nile Children ke-6 di Kairo, dengan membawakan lagu ciptaan Ria Leimena berjudul "To Be One",[2] yang juga dinyanyikannya dalam album debutnya.[7] Pada tahun yang sama, Gita mengikuti sebuah ajang festival lagu di Italia. Ia kemudian mengumpulkan girl band untuk mendukung penampilannya setelah beberapa pertunjukan harus dibatalkan karena ketidakmampuan untuk menemukan musisi dalam waktu singkat.[2]
2008-2010 : Harmoni Cinta
Sekembalinya dari Italia, Gita mulai memproduksi album kedua, Harmoni Cinta, pada bulan Juni 2008.[9] Gita memainkan peran yang lebih besar dalam produksi album ini daripada album debutnya dengan turut serta memilih konsep album dan daftar lagu, ia akhirnya menulis lima dari dua belas lagu yang terdapat dalam album tersebut. Album ini dirilis pada bulan Mei 2009[8] dan laris di pasaran.[10] Pada bulan Agustus pada tahun yang sama, Gita merilis biografinya yang berjudul Kotak Musik Gita Gutawa.[11]
2010-2011 : Balada Shalawat
Setelah Harmony Cinta, pada bulan Agustus 2010 Gita merilis album ketiga bertema religi dengan judul Balada Shalawat. Saat rekaman, Gita dilatih oleh seorang ustad terkait dengan pengucapan bahasa Arab yang benar yang digunakan dalam beberapa lirik lagu.[10] Album ini dirilis pada bulan Ramadhan, dan keuntungannya disumbangkan kepada rakyat miskin di Indonesia.[12]
Gita menyatakan keprihatinannya terhadap masyarakat yang berpikir bahwa ketenarannya didompleng oleh ayahnya yang sudah terkenal. Dalam sebuah wawancara dengan The Jakarta Post, Gita menyatakan bahwa "nepotisme tidak akan berhasil dalam dunia musik". Dengan demikian, Gita berusaha untuk menegaskan bahwa duetnya dengan ADA Band dan kontrak dengan Sony Music diraih oleh dirinya sendiri, manajer ADA Band bahkan tidak mengetahui bahwa ia adalah putri dari Erwin Gutawa ketika mendekatinya. Gita juga berkata bahwa "sentimen negatif terhadap kepopulerannya yang mendadak" telah mendorongnya untuk melakukan yang terbaik.[1]
2011-2012 : Hiatus dan Dibalik layar
Pada tahun 2011, Gita mengumumkan bahwa ia akan istirahat dari dunia musik untuk melanjutkan studinya di luar negeri. Setelah pesta perpisahan, ayahnya menggelar konser "A Masterpiece of Erwin Gutawa" di Jakarta.[13] Gita mengumumkan bahwa ia berencana untuk mengambil jurusan ekonomi.[14] Pada tanggal 5 April 2012, saat pulang ke Indonesia dari tempatnya berkuliah di Inggris, ia membawakan lagu Chrisye berjudul "Baju Pengantin" dalam konser Kidung Abadi Chrisye di Plenary Hall, Jakarta Convention Center.[3][15] Gita dan ayahnya juga menulis sebuah lagu baru untuk konser tersebut berjudul "Kidung Abadi", yang dibuat dengan merangkai 246 suku kata suara Chrisye.[16]
2013-2015 : The Next Chapter
Ditengah tengah kesibukan Kuliahnya, Gita menyempatkan diri membuat lagu ciptaan dirinya sendiri, ia menuliskan lagu lagu yang berada di pikirannya dan mendengar pengalaman teman temannya saat kuliah. hingga akhirnya 2013 Akhir, Gita merilis Single pembuka dalam Album terbarunya yang akan rilis saat 2014 saat itu, yaitu ''Rangkaian Kata''. 2014 akhirnya Gita merilis album terbarunya Berjudul The Next Chapter yang dirilis di Itunes dan rilis fisik dijual di Silky Girl seluruh Indonesia. ia juga mendaur ulang lagu dari Nine Ball yaitu ''Hingga Akhir Waktu''
2014, Gita lebih sering bekerja di balik layar bersama Ayahnya, Erwin Gutawa. ia mengerjakan project bersama yang mengumpulkan anak anak berbakat dalam satu komunitas. yaitu Diatas Rata Rata. salah satu anak Didik Diatas Rata Rata yang kini telah eksis dan Sukses yaitu Lyodra Ginting.
2017-2019 : Gita Puja Indonesia
Di tahun 2017, Gita kembali ke dunia musik setelah ia sering bekerja di balik layar, ia berencana membuat album yang bertemakan kebangsaan Indonesia, sebagai pembuka album kebangsaan nya, ia merilis single pertama yaitu Ibu Kita Kartini Ciptaan Wage Rudolf Supratman. 11 Agustus 2017, Gita pun merilis album sepenuhnya, berisikan 8 Lagu yang bertemakan mencintai kebangsaan, dengan satu lagu ciptaan dirinya sendiri yaitu ''Puja Indonesia''. Album ini dirilis di seluruh platform musik dan dirilis fisik secara Vinyl bertanda tangan edisi terbatas. ia juga membuat Showcase untuk album ini bersama para Fansnya yaitu Gita Lovers di Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jakarta.
pada saat 2018, Gita merilis Single terbaru yaitu Rangkaian Kata (New Version) dengan arasemen baru dan juga bersama label musik barunya, GUT Records yang tak lain adalah perusahaan rekaman dengan Ayahnya, Erwin Gutawa. SIngle ini di rilis di platform musik dan lirik videonya tersedia di kanal Youtubenya.[17]
tahun 2020, ia mendampingi anak didik dari komunitasnya ( Diatas Rata Rata ) yaitu Lyodra Ginting untuk mengikuti perlombaan Indonesia Idol Season X, sebelumnya ia juga mendampingi dan mendidik Lyodra mengikuti perlombaan International di Italia Sanremo Junior.[1] Diarsipkan 2023-03-15 di Wayback Machine.
di suatu wawancara televisi 2019[18]. Gita mengaku masih sangat nyaman dengan kerjaannya yaitu berkerja dibalik layar bersama ayahnya, Gita berjanji akan merilis single dan album terbarunya segera disaat dirinya sudah siap kembali.
Karier akting
Setelah kesuksesan album Gita Gutawa, Gita mulai ditawari untuk tampil di sejumlah iklan televisi.[9] Ia juga ditawari untuk bermain dalam beberapa judul sinetron, termasuk Ajari Aku Cinta, yang menggunakan lagunya berjudul "Bukan Permainan" sebagai lagu tema. Gita menerima tawaran tersebut, menganggapnya sebagai promosi untuk peran utama.[5] Ia kemudian juga membintangi sekuel sinetron tersebut, Ajari Lagi Aku Cinta.[1]
Pada tahun 2009, Gita menjadi salah satu pengisi suara karakter dalam film animasi berjudul Meraih Mimpi, adaptasi Indonesia dari Sing to the Dawn;[19] perekaman suara untuk film ini memakan waktu selama empat bulan.[11] Gita mengatakan bahwa keikutsertaannya dalam film itu adalah sebuah pengalaman yang hebat. Tahun berikutnya, ia bermain dalam film panjang pertamanya, Love in Perth, di mana ia memerankan seorang siswa pemalu yang sedang menempuh pendidikan di Perth, Australia. Gita menganggap bahwa pengalaman aktingnya itu menantang; ia menyatakan bahwa adegan tersulitnya adalah saat ia diharuskan untuk menangis, dan ia mesti berlatih di depan cermin.[19] Pada bulan Mei 2011, Gita mulai berkencan dengan rekannya sesama pemeran Love in Perth, Derby Romero; pasangan ini putus kira-kira sebelum bulan Januari 2012.[20]
Pendidikan
Saat menempuh pendidikan di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, ia terpilih sebagai siswa terbaik selama lima tahun berturut-turut.[1] Setelah terkenal, Gita tetap bersekolah di SMP Al-Izhar, bukannya bersekolah rumahan seperti kebanyakan artis remaja Indonesia lainnya. Gita menganggap bahwa "menghadiri sekolah biasa lebih menarik", mempunyai banyak teman dan punya kesempatan untuk bersosialisasi; bahkan juga "kondisinya sendiri jauh lebih baik".[2] Setamat SMP, Gita melanjutkan ke SMA Bina Nusantara.[1] Pada tahun 2009, Gita dipilih oleh Sampoerna Foundation;– yang dijalankan oleh perusahaan investasi Sampoerna Strategic[21] – sebagai duta muda pertama yang ikut berperan secara langsung dalam pengambilan keputusan perusahaan.[22] Tindakan pertama yang dilakukan Gita salah satunya adalah dengan berjanji bahwa sebagian hasil penjualan Harmoni Cinta akan digunakannya untuk menyekolahkan anak-anak Indonesia yang hidup dalam kemiskinan; setiap penjualan dua puluh album cukup untuk menyekolahkan satu anak.[23]
Karier lain
Dalam sebuah wawancara dengan Jakarta Globe pada tahun 2011, Gita berkata bahwa ia akan tetap melanjutkan kegiatan bernyanyi sebagai hobi meskipun hal itu sudah menjadi kariernya.[14] Gita seringkali memperoleh inspirasi dari pengalamannya sendiri, serta dari teman-temannya. Ketika ia mendapat inspirasi, ia akan segera menulis lirik lagu dan mengerjakan melodinya.[14]
Penghargaan dan pengakuan
Album debut Gita diterima dengan baik oleh masyarakat dan kritikus musik Indonesia. Album tersebut mendapat sertifikat triple platinum[8] dan memenangkan empat penghargaan musik nasional; Penyanyi Terbaik dan Album Terbaik SCTV Awards 2007, serta Pendatang Baru Terbaik dan Album Terbaik Anugerah Musik Indonesia 2008.[1] Juliani Harsianti dari The Jakarta Post menggambarkan Gita "memiliki suara yang jernih dan gaya yang segar" dalam album tersebut.[2]
Tahun | Penghargaan | Kategori | Catatan |
---|---|---|---|
2007 | SCTV Awards | Penyanyi Ngetop | [1] |
2008 | International Nile Child Song Festival | Grand Prize | [2] |
2008 | SCTV Awards | Album Terbaik | [1] |
2008 | Anugerah Musik Indonesia | Artis Pendatang Baru Terbaik | [1] |
2008 | Anugerah Musik Indonesia | Album Terbaik | [1] |
2009 | Indonesia Kids Choice Awards | Penyanyi Wanita Terfavorit | |
2010 | Indonesia Kids Choice Awards | Penyanyi Wanita Terfavorit |
Diskografi
Album sendiri
- 2007: Gita Gutawa
- 2009: Harmoni Cinta
- 2010: Balada Shalawat
- 2014 :The Next Chapter
- 2017 : Gita Puja Indonesia
Album soundtrack
- 2008: OST Love
- 2008: OST Laskar Pelangi
- 2009: OST Meraih Mimpi
- 2010: OST Love in Perth
Single (Non Album)
- Ayo (C'mon) (New Version) - 2013
- Memang Kenapa Bila Aku Perempuan (With Melly Goeslaw) - 2017
- Rangkaian Kata (New Version) - 2018
Filmografi
Film
Tahun | Judul | Peran | Keterangan |
---|---|---|---|
2009 | Meraih Mimpi | Dana | Sebagai pengisi suara |
2010 | Love in Perth | Lola |
Referensi
- Catatan kaki
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o Kuswandini 2009, Gita Gutawa.
- ^ a b c d e f g h i Harsianti 2007, Gita Gutawa.
- ^ a b Maullana and Asdhiana 2012, Kidung Abadi Chrisye.
- ^ KapanLagi.com 2004, 'Heaven of Love'.
- ^ a b Hasan 2007, Gita Gutawa.
- ^ a b KapanLagi.com, Gita Gutawa.
- ^ a b Gita Gutawa 2007, liner notes.
- ^ a b c Republika 2009, Harmoni Cinta.
- ^ a b KapanLagi.com 2009, Harmoni Cinta.
- ^ a b Bali Post 2010, Gita Gutawa.
- ^ a b Tempo 2009, Gita Gutawa: Buku.
- ^ Sofyan 2010, Gita Gutawa: Album.
- ^ Globe 2011, Gita Gutawa.
- ^ a b c Theresia 2011, My Jakarta: Gita.
- ^ The Jakarta Globe 2012, Gita Gutawa Makes.
- ^ The Jakarta Post 2012, Chrisye 'sings' new.
- ^ GITA GUTAWA - RANGKAIAN KATA (NEW VERSION) | OFFICIAL LYRIC VIDEO, diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-12, diakses tanggal 2023-01-12
- ^ Gita Gutawa Sedang Aktif di Belakang Layar, diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-19, diakses tanggal 2023-01-12
- ^ a b Post 2010, Gita Gutawa.
- ^ Suhendra and Wedhaswary 2012, Derby Romero-Gita Gutawa.
- ^ PSF, About PSF.
- ^ PSF 2009, 2nd Quarter Report.
- ^ KapanLagi.com 2009, Gita Gutawa.
- Daftar pustaka
- (2007) Nota album untuk Gita Gutawa oleh Gita Gutawa [booklet]. Jakarta: Sony Music Indonesia.
- "2nd Quarter Report – 2009" (PDF). SampoernaFoundation.org. Putera Sampoerna Foundation. 2009. hlm. 16. Diakses tanggal 12 October 2011.[pranala nonaktif permanen]
- "About PSF". SampoernaFoundation.org. Putera Sampoerna Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-11-24. Diakses tanggal 12 October 2011.
- "Chrisye 'sings' new song at concert". The Jakarta Post. 9 April 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-21. Diakses tanggal 21 April 2012.
- "Gita Gutawa". KapanLagi.com (dalam bahasa Indonesian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-23. Diakses tanggal 27 August 2011.
- "Gita Gutawa: Buku dan Film". Tempo (dalam bahasa Indonesian). 24 August 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-14. Diakses tanggal 14 January 2012.
- "Gita Gutawa Lepas Album Balada Shalawat". Bali Post (dalam bahasa Indonesian). 16 August 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-23. Diakses tanggal 12 August 2011.
- "Gita Gutawa Makes Comeback for Chrisye Tribute". The Jakarta Globe. 24 August 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-21. Diakses tanggal 21 April 2012.
- "Gita Gutawa, Sumbangkan Pendapatan Untuk Pendidikan". KapanLagi.com (dalam bahasa Indonesian). 9 May 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-01. Diakses tanggal 27 August 2011.
- "Gita Gutawa tries her hand at acting". The Jakarta Post. 8 January 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-04. Diakses tanggal 3 September 2011.
- "Gita Gutawa to Sign Off at Farewell Concert". The Jakarta Globe. The Jakarta Globe. 30 January 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-02-02. Diakses tanggal 11 July 2011.
- "Harmoni Cinta, Album Empat Benua Gita Gutawa". KapanLagi.com (dalam bahasa Indonesian). 9 May 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-05-11. Diakses tanggal 27 August 2011.
- "Harmoni Cinta, Dua Sisi Gita Gutawa". Republika (dalam bahasa Indonesian). 10 May 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-17. Diakses tanggal 27 August 2011.
- "'Heaven of Love' Album Baru Ada Band". KapanLagi.com. 1 November 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-05. Diakses tanggal 6 December 2011.
- Hasan, Nur (8 March 2007). "Gita Gutawa Sinetron & Album Sekaligus". detikcom (dalam bahasa Indonesian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-20. Diakses tanggal 27 August 2011.
- Harsianti, Juliana (24 May 2008). "Gita Gutawa: Starting young to get ahead". The Jakarta Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-28. Diakses tanggal 2 September 2011.
- Kuswandini, Dian (28 February 2009). "Gita Gutawa: Enjoying a teen hood, a starlet life". The Jakarta Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-28. Diakses tanggal 27 August 2011.
- Maullana, Irfan; Asdhiana, I Made (6 April 2012). Asdhiana, I Made, ed. "Kidung Abadi Chrisye, "Hidup Kembali" dan "Bernyanyi" Lagi". Kompas.com (dalam bahasa Indonesian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-21. Diakses tanggal 21 April 2012.
- Sofyan, Eko Hendrawan (14 August 2010). Sofyan, Eko Hendrawan, ed. "Gita Gutawa: Album untuk Kemanusiaan". Kompas.com (dalam bahasa Indonesian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-14. Diakses tanggal 14 January 2012.
- Suhendra, Ichsan; Wedhaswary, Inggried Dwi (6 January 2012). Wedhaswary, Inggried Dwi, ed. "Derby Romero-Gita Gutawa Putus!". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-14. Diakses tanggal 14 January 2012.
- Angie, Theresia (23 August 2011). "My Jakarta: Gita Gutawa, Singer". Jakarta Globe. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-14. Diakses tanggal 14 January 2012.
Penghargaan dan prestasi | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Samsons |
Anugerah Musik Indonesia untuk Pendatang Baru Terbaik 2008 |
Diteruskan oleh: The Changcuters |
Didahului oleh: Naluri Lelaki (Samsons) |
Anugerah Musik Indonesia untuk Album Terbaik 2008 |
Diteruskan oleh: The Special One (Yovie & Nuno) |