Maksimus Regus

Uskup Labuan Bajo
Revisi sejak 2 November 2024 05.16 oleh Medelam (bicara | kontrib)

Maksimus Regus (lahir 23 September 1973) adalah uskup pertama Keuskupan Labuan Bajo. Ia terpilih menjadi Uskup Labuan Bajo pada 21 Juni 2024. Sebelum menjadi uskup, ia merupakan Rektor Universitas Katolik Santu Paulus Ruteng.

Yang Mulia

Maksimus Regus
Uskup Labuan Bajo
Mgr. Maksimus Regus
GerejaKatolik Roma
KeuskupanLabuan Bajo
Penunjukan21 Juni 2024
(174 hari)
Imamat
Tahbisan imam
10 Agustus 2001 (2001-08-10)
(23 tahun, 124 hari)
oleh Eduardus Sangsun, S.V.D.
Tahbisan uskup
1 November 2024 (2024-11-01)
(41 hari)
oleh Ignatius Kardinal Suharyo
Informasi pribadi
Nama lahirMaksimus Regus
Lahir23 September 1973 (umur 51)
Todo, Satar Mese Barat, Manggarai, Nusa Tenggara Timur
KewarganegaraanIndonesia
DenominasiKatolik Roma
KediamanKeuskupan Labuan Bajo
Orang tuaViktor Regus (ayah)
Theresia Jaira (ibu)
Jabatan sebelumnya
Rektor Unika Santo Paulus Ruteng (2023–2024)
AlmamaterUniversitas Indonesia
Universitas Erasmus Rotterdam
Universitas Katolik Tilburg
Semboyan"Ut Salvatus Mundus Per Ipsum" (bdk. Yohanes 3:17)
(Supaya Dunia diselamatkan oleh-Nya)
LambangLambang Maksimus Regus

Pendidikan dan karya

Maksimus menjalani pendidikan filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero sejak tahun 1993 hingga 1997. Ia kemudian menjalani pendidikan teologi di tempat yang sama sejak tahun 1999 hingga 2001.[1]

Sebagai diakon, ia menjalani tugas diakonat di Gereja Kristus Raja, Ruteng sejak Mei hingga Agustus 2001. Ia menerima tahbisan imamat dari Eduardus Sangsun, S.V.D. pada 10 Agustus 2001. Tugas pertamanya setelah ditahbiskan ialah sebagai imam kapelan di Gereja Kristus Raja, Ruteng yang ia jalani hingga Agustus 2007. Sejak tahun 2002 ia menjadi Ketua Komisi Hubungan antar Agama dan Kepercayaan Keuskupan Ruteng dan sejak tahun 2005 ia juga menjadi Koordinator Dialog Antaragama Keuskupan Ruteng serta Koordinator untuk Kegiatan Kaum Muda Lintas Agama.[1]

Sejak tahun 2007, Maksimus menjalani tugas studi magister dalam bidang sosiologi pembangunan di Universitas Indonesia. Pada tahun 2012, ia menjadi fellow dalam menjalani riset di International Institute of Social Studies (ISS) pada Universitas Erasmus Rotterdam, Belanda, hingga tahun 2014. Sejak Oktober 2014 hingga Desember 2017, Max menjalani studi doktoral di Graduate School of Humanities pada Universitas Tilburg, Belanda. Dalam program doktoral itu, ia menulis disertasi yang berjudul, "Understanding Human Rights Culture in Indonesia".[2] Sebagai akademisi, Maksimus telah mempublikasikan beberapa buku dan jurnal dengan tema sosial, politik, dan agama.[3]

Sekembalinya ke Indonesia, Maksimus menjadi dosen di Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng sejak tahun 2018. Ia kemudian menjadi Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sejak tahun 2019 hingga tahun 2023, saat ia terpilih menjadi rektor pada perguruan tinggi tersebut untuk periode 2023–2027. Max Regus terpilih menggantikan Yohanes Servatius Lon.[4] Sejak tahun 2020, Maksimus juga merupakan koordinator para imam diosesan Keuskupan Ruteng.[1]

Uskup Labuan Bajo

 
Maksimus Regus dalam prosesi adat.

Pada 21 Juni 2024, Uskup Ruteng mengumumkan pendirian Keuskupan Labuan Bajo sebagai pemekaran dari Keuskupan Ruteng. Dalam pengumuman yang sama, Paus juga menunjuk Maksimus Regus sebagai uskup pertama.[1] Pada 12 Oktober 2024, Max menjalani proses penjemputan dan penerimaan dari Ruteng menuju Labuan Bajo. Proses ini berlangsung dalam rangkaian acara adat Manggarai.[5][6] Beberapa kegiatan juga dilaksanakan sebelum penahbisan uskup berlangsung, antara lain pertemuan dengan Nahdlatul Ulama yang disertai dengan kegiatan pembagian sembako sebagai kegiatan sosial karitatif, pemberkatan rumah uskup, dan peluncuran serta bedah tiga buah buku yang dibuat dalam rangka tahbisan uskup.[7]

Ibadat vesper menjelang penahbisan berlangsung pada 31 Oktober 2024 di Gereja Katedral Roh Kudus. Ibadat vesper dipimpin oleh Uskup Denpasar, Silvester San. Maksimus akan didampingi Siprianus Hormat (Uskup Ruteng) dan Ewaldus Martinus Sedu (Uskup Maumere).[8] Penahbisan Maksimus menjadi uskup berlangsung pada 1 November 2024, bertepatan dengan Hari Raya Semua Orang Kudus. Penahbisan berlangsung di Gereja Santo Petrus, Sernaru.[9] Dalam penahbisan ini, direncanakan sekitar 4.000 orang akan hadir.[9] Dalam penahbisan ini, Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo bertindak sebagai Uskup Penahbis Utama. Kardinal Suharyo didampingi oleh Uskup Agung Ende Paulus Budi Kleden, S.V.D. dan Uskup Ruteng Siprianus Hormat.[8][7] Misa pontifikal perdana Mgr. Max berlangsung pada 2 November 2024 di Gereja Katedral Roh Kudus.[10]

Karya

Monograf

  • Gereja Menyapa Manggarai: Menghirup Keutamaan Tradisi, Menumbuhkan Cinta, Menjaga Harapan. Satu Abad Gereja Manggarai-Flores. Jakarta: Parrhesia. 2001. ISBN 978-979-19290-5-9. 
  • Republik Sialan: Memburu Kejernihan di Tengah Belantara Kerancuan. Maumere: Ledalero. 2003. ISBN 978-979-944768-5. 
  • Sketsa nurani anak bangsa. Jakarta: Obor. 2004. ISBN 978-979-5653-32-5. 
  • Kucium Lukamu Dalam Kebisingan: Kumpulan Renungan Rohani Populer. Jakarta: Fidei Press. 2005. 
  • Menembus Era Kemurungan: Kisah Sebuah Negeri Dengan Amnesia Kronis. Maumere: Ledalero. 2007. ISBN 978-979-944727-2. 
  • Tambang dan resistensi lokal analisis hubungan negara, korporasi dan komunitas lokal. Studi kasus tambang di Flores NTT. Depok: Universitas Indonesia. 2009. OCLC 769712343. 
  • Understanding human rights culture in Indonesia: a case study of the Ahmadiyya minority group. Universität Tilburg. 2017. OCLC 1030418087. 
  • Leo Perik SVD Jembatan Peradaban: Menelusuri Jejak-jejak Pendiri Seminari Pius XII Kisol. Jakarta: Obor. 2018. ISBN 978-979-5658-33-7. 
  • Human Rights Culture in Indonesia: Attacks on the Ahmadiyya Minority Group. Berlin: De Gruyter. 2021. ISBN 978-3-11-069607-3. 
  • Demokrasi HAM minoritas: telaah konseptual dan isu-isu kunci. Sleman: Bintang Semesta Media. 2021. ISBN 978-6-23592518-9. 

Artikel

  • "Interreligious Conflicts in Post-Authoritarian Indonesia: Assumptions, Causes, and Implications". Jurnal Politik (2): 199–220. 2020. OCLC 8631866642. 
  • "Narratives of life-maneuvering in reshaping new living space during Covid-19: A case study of women activist in Manggarai Region, Eastern Indonesia". Gender, work, and organization: 566–573. 2021. OCLC 8987047590. 
  • "Islam and the Making of a Non-Violent and Peaceful Public Sphere in Indonesia". Afkaruna: Indonesian Interdisciplinary Journal of Islamic Studies (2): 279–294. 2022. OCLC 9818291694. 
  • "Educating from the Periphery: The Mission of the Catholic Church in Advancing a Knowledge Society in Manggarai Region, Indonesia". International Studies in Catholic Education (2): 216–230. 2022. OCLC 9679368134. 
  • "Centering Acculturation as an Approach to Challenging the Fragility of Human Rights in Indonesia". Journal of Southeast Asian Human Rights (2): 299–322. 2022. OCLC 9729489799. 
  • "Multiculturalism under Threat and Strategies in Constructing Inclusive Spaces in Europe and Southeast Asia Regions". Global Focus (2): 96–109. 2023. 

Referensi

  1. ^ a b c d "Paus Fransiskus Mendirikan Keuskupan Labuan Bajo dan Memilih Romo Maksimus Regus sebagai Uskup Pertama". Mirifica.net. 22 Juni 2024. Diakses tanggal 31 Oktober 2024. 
  2. ^ "Dr. Maksimus". Denpasar Institute. Diakses tanggal 31 Oktober 2024. 
  3. ^ "Profil Romo Max Regus, Rektor Unika St. Paulus yang Disebut-sebut Jadi Uskup Labuan Bajo". TRIBUNnews.com. 21 Juni 2024. Diakses tanggal 31 Oktober 2024. 
  4. ^ "Dr. Max Regus Terpilih Jadi Rektor Baru Unika Santo Paulus Ruteng Periode 2023-2027". TRIBUNnews.com. 21 Juni 2023. Diakses tanggal 31 Oktober 2024. 
  5. ^ Engelbertus Aprianus. Oby Lewanmeru, ed. "Maksimus Regus, Uskup Terpilih Labuan Bajo Disambut Sukacita". TRIBUNnews.com. 
  6. ^ "Ribuan Umat Menyambut Mgr Maksimus Regus di Labuan Bajo, Disambut Secara Adat di Pa'ang Lembor". Harian Labuan Bajo. 12 Oktober 2024. Diakses tanggal 31 Oktober 2024. 
  7. ^ a b "Kardinal Suharyo Akan Bertindak sebagai Penahbis Utama Uskup Perdana Keuskupan Labuan Bajo". Hidup Katolik. 30 Oktober 2024. Diakses tanggal 31 Oktober 2024. 
  8. ^ a b Sui Suadnyana; Ambrosius Ardin (31 Oktober 2024). "43 Uskup Hadiri Penahbisan Mgr Maksimus Regus di Labuan Bajo". detikCom. Diakses tanggal 31 Oktober 2024. 
  9. ^ a b "Gereja Santo Petrus Sernaru Jadi Lokasi Thabisan Uskup Labuan Bajo". Flores Genuine. 29 Oktober 2024. Diakses tanggal 31 Oktober 2024. 
  10. ^ Sui Suadnyana; Ambrosius Ardin (30 Oktober 2024). "Uskup Terpilih Labuan Bajo Mgr Maksimus Regus Ditahbiskan 1 November 2024". detikBali. Diakses tanggal 31 Oktober 2024. 

Pranala luar

Jabatan Gereja Katolik
Pertama Uskup Labuan Bajo
21 Juni 2024–kini
Petahana