Gereja Santo Yakobus, Kelapa Gading

gereja di Indonesia
Revisi sejak 12 November 2024 06.42 oleh Medelam (bicara | kontrib)

Gereja Santo Yakobus adalah sebuah gereja paroki Katolik yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Indonesia. Gereja ini berada di bawah pengelolaan Keuskupan Agung Jakarta. Secara parokial, Gereja ini merupakan Paroki Kelapa Gading. Gereja Santo Yakobus dinamai menurut Santo Yakobus, salah seorang dari dua belas rasul Yesus. Bangunan awal gereja diresmikan pada tahun 1986,[1] dan sempat direnovasi yang rampung pada awal tahun 2010.[2] Gereja ini dikelola oleh para imam diosesan Keuskupan Agung Jakarta. Pastor kepala paroki saat ini adalah R.D. Romanus Heri Santoso sejak serah terima pada 21 Agustus 2022.[3]

Gereja Santo Yakobus
Gereja Santo Yakobus, Paroki Kelapa Gading
Tampak luar Gereja Santo Yakobus
Gereja Santo Yakobus di Jakarta
Gereja Santo Yakobus
Gereja Santo Yakobus
PetaKoordinat: 6°9′26.71211″S 106°53′37.04910″E / 6.1574200306°S 106.8936247500°E / -6.1574200306; 106.8936247500
6°9′26″S 106°53′37″E / 6.15722°S 106.89361°E / -6.15722; 106.89361
LokasiKompleks TNI Angkatan Laut Kodamar, Jalan Pulau Bira Besar No. 1, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara 14250
NegaraIndonesia
DenominasiGereja Katolik Roma
Situs webyakobus.or.id
Sejarah
DedikasiSanto Yakobus
Tanggal konsekrasi15 Agustus 1986 (bangunan awal)
7 Januari 2010 (pembangunan ulang)
Arsitektur
StatusParoki
Status fungsionalAktif
Administrasi
ParokiKelapa Gading
DekenatUtara
Keuskupan AgungJakarta
ProvinsiJakarta
Klerus
Jumlah Imam6
Imam yang bertugasR.D. Romanus Heri Santoso
Imam rekanLihat bagian Imam
Parokial
Stasi2

Sejarah paroki

Sejarah berdirinya Paroki Kelapa Gading dimulai dengan adanya pengembangan salah satu Wilayah dari Paroki Pulo Mas pada tahun 1976–1977, yaitu yang disebut Wilayah V yang menyangkut umat di daerah Kelapa Gading.

Perkembangan jumlah umat di daerah Kelapa Gading seiring dengan berkembangnya Kelapa Gading sebagai daerah pemukiman baru, akhirnya dapat menghasilkan pembentukan paroki baru yang terpisah dari Paroki Pulo Mas pada 6 Juni 1986 dengan nama Gereja Santo Yakobus – Paroki Kelapa Gading. Peribadatan saat itu dilaksanakan di daerah Kelapa Kopyor. TNI Angkatan Laut memberikan suatu lahan di kompleks perumahan Sunter Kodamar, yang kemudian diresmikan pada tanggal 15 Agustus 1992. Gereja tersebut pada awalnya berada di tengah persawahan, hingga kemudian daerah Kelapa Gading Barat berkembang dengan berdirinya beberapa gedung di sekitar gereja.

Renovasi gereja

 
Tampak dalam gereja (2024).

Pada tahun 2009, pada masa kepemimpinan R.P. Antonius Gunardi Prayitna, M.S.F., dilakukan renovasi total atas bangunan Gereja Santo Yakobus. Dengan mempertimbangkan pertambahan jumlah umat, maka diperlukan kapasitas dan kenyamanan beribadah yang lebih memadai.

Renovasi ini tetap mempertahankan ciri khas Gereja Yakobus, yakni bentuk atap segitiga. Kolaborasi juga dilakukan dengan arsitek yang merancang bangunan gereja ini pada 1986 silam. Yang menjadi perbedaan adalah bangunan yang dibuat menjadi dua tingkat, serta adanya pendingin ruangan yang dipasang di dalam gereja.

Pembangunan dimulai pada bulan Mei 2009 dan diresmikan pada 7 Januari 2010 oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana Madya TNI Agus Suhartono, S.E. Pemberkatan gereja ini dilakukan pada 16 Januari 2010 oleh Uskup Agung Koajutor Jakarta, Mgr. Ignatius Suharyo.

Pada renovasi ini Paroki Yakobus juga memperoleh rekor MURI dengan rekor kaca patri santo-santa terbanyak, yakni 72 buah. Kaca patri ini dibuat oleh perusahaan kaca patri, Eztu Glass.[4]

Peta wilayah

 
Peta Wilayah Paroki Kelapa Gading

Paroki Kelapa Gading dibagi ke dalam sejumlah wilayah, di mana wilayah itu terdiri atas beberapa lingkungan.

Fasilitas

Gereja St. Yakobus menempati lahan di Kompleks TNI-AL Kelapa Gading yang berdiri di atas tanah seluas 4.680 m2 serta tempat parkir kendaraan seluas 3.151 m2, memiliki beberapa fasilitas, antara lain:

  1. Kapasitas ± 2.200 umat (1.800 umat di lantai dasar, 400 umat di balkon)
  2. 3 buah menara lonceng
  3. Kapel adorasi 24 jam (pertama kalinya di Jakarta)
  4. Goa Maria
  5. Ruang Audio-Video untuk menampilkan CCTV dan Teks Lagu (pertama kalinya di Jakarta)

Goa Maria diresmikan pada 31 Mei 2010.

Imam

 
R.D. Romanus Heri Santoso, Pastor Kepala Paroki Kelapa Gading, Gereja Santo Yakobus.

Sejak 15 Agustus 2022, Paroki Kelapa Gading dipimpin oleh R.D. Romanus Heri Santoso yang sebelumnya sudah pernah berkarya di Kelapa Gading medio tahun 2009–2012 dan merupakan paroki pertamanya sejak ditahbiskan menjadi imam. Jabatan terakhirnya sebelum kembali bertugas di Kelapa Gading adalah Ketua UNIO KAJ.

Pastor-pastor yang pernah menjabat sebagai Pastor Kepala Paroki St. Yakobus Kelapa Gading:

  1. R.D. Y. Wiyanto Harjopranoto
  2. R.D. P. Eko Susanto (ex domo)
  3. R.D. A. S. Gunawan
  4. R.D. Jacobus Tarigan
  5. R.D. Aloysius Yus Noron
  6. R.P. Antonius Gunardi Prayitna, M.S.F.
  7. R.D. Albertus Hendaryono
  8. R.D. Romanus Heri Santoso

Adapun terdapat lima pastor rekan yang saat ini bertugas di Paroki Kelapa Gading.

  • R.D. Stanislaus Sutopanitro
  • R.D. Jacobus Tarigan
  • R.D. Petrus Tunjung Kesuma
  • R.D. Stefanus Tino Dwi Prasetiyo
  • R.D. Bernard Rahadian

Jadwal misa

Gereja Santo Yakobus Gereja Santo Andreas Kim Tae-gon Stasi Pegangsaan Dua
Harian 06.00 06.00
Mingguan (Sabtu) 17.00 17.00
Mingguan (Minggu) 08.00
11.00
17.00
07.00
10.00
17.00
07.30
10.30
Misa Jumat Pertama 06.00
12.00
06.00
19.00
Lainnya Misa Arwah: 19.00 (Jumat kedua)

Galeri

Tampak luar gereja
Bagian dalam gereja

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-10-06. Diakses tanggal 2007-08-26. 
  2. ^ "KASAL Resmikan Gereja Katolik Santo Yakobus". 8 Januari 2010. Diakses tanggal 20 Juni 2024. 
  3. ^ "Mutasi Tugas Pastor di Gereja St. Yakobus Paroki Kelapa Gading". 20 Juli 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-31. Diakses tanggal 2022-08-31. 
  4. ^ Gereja dengan Gambar Santo dan Santa dari Kaca Patri terbanyak, 72 Santo dan Santa Diarsipkan 2022-08-10 di Wayback Machine.. Museum Rekor Dunia Indonesia, 3 Februari 2010. Diakses pada 3 Juli 2012.

Pranala luar

6°9′26″S 106°53′37″E / 6.15722°S 106.89361°E / -6.15722; 106.89361