Pelindo Solusi Logistik

perusahaan asal Indonesia
Revisi sejak 5 September 2024 23.02 oleh Ardfeb (bicara | kontrib) (Referensi: penambahan templat)

PT Pelindo Solusi Logistik adalah anak usaha dari Pelabuhan Indonesia yang bergerak di bidang logistik dan pengembangan kawasan pelabuhan.[2][3]

PT Pelindo Solusi Logistik
Sebelumnya
PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (2012 - 2022)
Perseroan terbatas
IndustriLogistik
Didirikan5 November 2012; 12 tahun lalu (2012-11-05)
Kantor pusatJakarta Utara, DKI Jakarta
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh kunci
Joko Noerhudha[1]
(Direktur Utama)
Fachry Ali[1]
(Komisaris Utama)
Jasa
PendapatanKenaikan Rp 2,174 triliun (2022)[2]
Kenaikan Rp 724,428 milyar (2022)[2]
Kenaikan Rp 121,171 milyar (2022)[2]
Total asetKenaikan Rp 19,141 triliun (2022)[2]
Total ekuitasKenaikan Rp 2,433 triliun (2022)[2]
PemilikPelabuhan Indonesia
Karyawan
Kenaikan 183 (belum termasuk di anak usaha, 2022)[2]
Anak usahaPT Multi Terminal Indonesia
PT Prima Indonesia Logistik
PT Akses Pelabuhan Indonesia
PT Menara Maritim Indonesia
PT Prima Pengembangan Kawasan
Situs webwww.pelindosolusilogistik.co.id

Sejarah

Perusahaan ini didirikan oleh Pelindo II pada bulan November 2012 dengan nama PT Pengembang Pelabuhan Indonesia untuk mengembangkan infrastruktur pendukung operasional pelabuhan. Pada tahun 2013, perusahaan ini mulai mengembangkan New Priok Container Terminal 1 (NPCT1), dan setahun kemudian, perusahaan ini juga mulai mengembangkan New Priok Container Terminal 2 (NPCT2). Pada tahun 2015, perusahaan ini berhasil menyelesaikan pengembangan NPCT1 dan mulai mengembangkan New Priok Container Terminal 3 (NPCT3).

Pada tahun 2017, perusahaan ini meneken perjanjian kerja sama dengan Pelindo II mengenai pengembangan Terminal Kijing di Kalimantan Barat. Pada tahun 2018, bersama PP Properti, perusahaan ini mendirikan PT Menara Maritim Indonesia untuk mengembangkan Pelindo Tower. Pada tahun 2019, perusahaan ini meneken nota kesepahaman dengan Hutama Karya dan PTPN VII mengenai pengembangan pelabuhan dan kawasan industri yang terintegrasi dengan Jalan Tol Trans Sumatera. Pada tahun 2020, perusahaan ini resmi memegang 100% saham PT Menara Maritim Indonesia.

Pada tahun 2021, pemerintah resmi menggabungkan Pelindo I, Pelindo III, dan Pelindo IV ke dalam Pelindo II, sehingga nama Pelindo II kemudian diubah menjadi Pelindo. Pada tahun 2022, perusahaan ini ditunjuk sebagai induk dari subholding di internal Pelindo yang bergerak di bidang logistik dan pengembangan kawasan pelabuhan, sehingga nama perusahaan ini juga diubah menjadi seperti sekarang.[2][3]

Pada awal tahun 2022, Pelindo resmi menyerahkan mayoritas saham PT Multi Terminal Indonesia, PT Prima Indonesia Logistik, PT Akses Pelabuhan Indonesia, PT Menara Maritim Indonesia, dan PT Prima Pengembangan Kawasan ke perusahaan ini.[4] Pada tahun 2023, perusahaan ini menggabungkan PT Nusantara Terminal Services ke dalam PT Multi Terminal Indonesia.[5]

Referensi

  1. ^ a b "Komisaris & Direksi". PT Pelindo Solusi Logistik. Diakses tanggal 27 September 2023. 
  2. ^ a b c d e f g h "Laporan Tahunan 2022". PT Pelindo Solusi Logistik. Diakses tanggal 27 September 2023. 
  3. ^ a b "Sekilas Perusahaan". PT Pelindo Solusi Logistik. Diakses tanggal 27 September 2023. 
  4. ^ "Pelindo Mulai Inbreng Saham Anak Usaha ke Subholding Usai Merger". Bisnis Indonesia. Diakses tanggal 4 Januari 2022. 
  5. ^ Prasetyo, Whisnu Bagus (29 Oktober 2023). "Integrasi 2 Anak Usaha Pelindo Klaster Logistik Capai 81%". BeritaSatu. Diakses tanggal 22 November 2023.