Perang Tellumpoccoe

Revisi sejak 23 November 2024 13.55 oleh Gixyu (bicara | kontrib)

Perang Tellumpoccoe merupakan bagian dari konflik perebutan kuasa antara kerajaan-kerajaan Makassar (di bawah Kesultanan Gowa) dan Bugis (di bawah Kerajaan Bone) di wilayah Sulawesi Selatan, yang telah berlangsung sejak awal abad ke-16. Tellumpoccoe adalah sebuah aliansi militer antara tiga negara Bugis (Bone, Wajo, dan Soppeng) yang dibentuk dalam Perjanjian Timurung (1582), untuk menghadapi ekspansi Gowa-Tallo yang kekuasaannya semakin meluas.

Latar Belakang

Latar belakang utama perang ini adalah dominasi Kesultanan Gowa-Tallo, yang saat itu menjadi kekuatan terbesar di kawasan. Gowa-Tallo telah memeluk Islam sejak akhir abad ke-16 dan berusaha menyebarkan agama tersebut sambil memperluas kekuasaannya melalui penaklukan. Langkah ini memicu perlawanan dari Kerajaan Bone, yang merasa terancam oleh upaya dominasi Gowa. Selain itu, persaingan ekonomi juga menjadi faktor penting, mengingat Sulawesi Selatan adalah pusat perdagangan strategis, terutama dalam komoditas rempah-rempah. Gowa mengontrol pelabuhan-pelabuhan utama, yang menjadi sumber ketegangan dengan kerajaan-kerajaan tetangga.

Referensi

Ahmad Yani, "Islamisasi di Ajatappareng Abad XVI-XVII", Pusaka Jurnal Khazanah Keagamaan, Vol. 8, No. 2, 2020.

Fatma, Jumadi, dan Bustan, "Pemerintahan Petta To Mabburu Limanna di Kerajaan Agang Nionjo Kabupaten Barru (1597-1603)", Pattingalloang, Vol. 9, No. 2, 2022.

H. Muhammad Bahar Akkase Teng, "Kajaolaliddong, The Intellectual of Bugis Bone: From The Historical Perspective", International Journal of Malay-Nusantara Studies, Vol. 1, No. 1, 2018.