Karl III
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Karl III (13 Juni 839 – 13 Januari 888), juga dikenal dengan julukan Karl yang Gendut, adalah Kaisar Karoling yang berkuasa dari tahun 881 hingga 888. Ia adalah anak laki-laki termuda Ludwig si Jerman dan Hemma, serta merupakan cucu buyut Karel yang Agung. Ia adalah penguasa Karoling terakhir yang sempat menguasai wilayah kekaisaran yang bersatu.
Karl III | |
---|---|
Raja Francia Barat dan Aquitaina | |
Berkuasa | 6 Desember 884 – 11 November 887 |
Penobatan | 20 Mei 885, Grand |
Pendahulu | Karl yang Botak |
Penerus | |
Kaisar Orang-Orang Romawi | |
Berkuasa | 12 Februari 881 – 11 November 887 |
Penobatan | 12 Februari 881, Roma |
Pendahulu | II (877) |
Penerus | Guy |
Raja Italia | |
Berkuasa | 22 Maret 880 – 11 November 887 |
Penobatan | 12 April 880, Ravenna |
Pendahulu | Karlmann |
Penerus | Berengar I |
Raja Francia Timur dan Alemannia | |
Berkuasa | 28 Agustus 876 – 11 November 887 |
Pendahulu | Ludwig II |
Penerus | Arnolf |
Co-monarchs |
|
Kelahiran | Neidingen, Francia Timur, Kekaisaran Karoling | 13 Juni 839
Kematian | 12 Januari 888 Donaueschingen, Fracia Timur, Kekaisaran Karoling | (umur 48)
Pemakaman | |
Pasangan | Richardis dari Schwaben |
Keturunan | Bernard (tidak sah) |
Dinasti | Karoling |
Ayah | Ludwig II |
Ibu | Emma dari Altdorf |
Agama | Katolik Roma |
Pada masa hidupnya, Karl menjadi penguasa beberapa kerajaan di bekas kekaisaran Karel yang Agung. Ia memperoleh wilayah Alamannia pada tahun 876 setelah pembagian wilayah Francia Timur. Ia lalu menjadi penerus tahta Italia setelah kakaknya, Karlmann dari Bayern, mengundurkan diri karena terkena stroke.
Karl dimahkotai sebagai Kaisar pada tahun 881 oleh Paus Yohanes VIII. Pada tahun berikutnya, ia mewarisi wilayah saudaranya, Ludwig yang Muda, di Sachsen dan Bayern, sehingga wilayah Francia Timur sempat bersatu kembali. Selepas kematian sepupunya Karlmann II pada tahun 884, ia mewarisi seluruh wilayah Francia Barat, sehingga menyatukan kembali seluruh Kekaisaran Karoling.
Namun, Karl dikenal sebagai penguasa yang lesu dan tidak cakap dalam memimpin. Ia juga sakit-sakitan dan konon mengidap epilepsi. Pada akhirnya, Kekaisaran Karoling yang baru saja disatukan tidak bertahan lama. Keponakannya yang bernama Arnolf dari Kärnten melancarkan kudeta pada November 887, sehingga Karl dijatuhkan dari tahtanya di Francia Timur, Lotharingia, dan Kerajaan Italia. Ia dipaksa pensiun dan meninggal dunia pada Januari 888, hanya beberapa minggu setelah ia dijatuhkan. Setelah kematiannya, Kekaisaran Karoling pecah menjadi lima kerajaan dan akan terus terpecah selama berabad-abad.
Serangan Viking
Pada masa kekuasaan Karl, bangsa Viking melakukan penjarahan di wilayah Francia Barat dan Tengah. Dua kali Karl membayar para penyerbu Viking agar dapat memperoleh perdamaian, termasuk selama Pengepungan Paris (885–886).
- Cara mengatur tampilan templat
- Gunakan
{{Karl III |state=collapsed}}
untuk menampilkan templat dalam keadaan ditutup (disembunyikan). - Gunakan
{{Karl III |state=expanded}}
untuk menampilkan templat dalam keadaan dibuka (muncul seluruhnya). - Gunakan
{{Karl III |state=autocollapse}}
untuk menampilkan templat dalam keadaan ditutup (disembunyikan) hanya jika terdapat templat lain dengan jenis yang sama pada halaman. - Kecuali jika diatur berbeda (berdasarkan parameter state dalam kode templat), maka state yang digunakan yakni autocollapse sebagai opsi keadaan standar.
Pemeliharaan |
---|
Cek kelengkapan transklusi |
Referensi
- Airlie, Stuart. "‘Sad stories of the death of kings’: Narrative Patterns and Structures of Authority in Regino of Prüm's Chronicle." In Elizabeth M. Tyler and Ross Balzaretti (eds.), Narrative and History in the Early Medieval West, pp. 105–32. Brepols, 2006.
- MacLean, Simon. Kingship and Politics in the Late Ninth Century: Charles the Fat and the end of the Carolingian Empire. Cambridge University Press: 2003.
- Reuter, Timothy. Germany in the Early Middle Ages, c. 800–1056. Longman, 1991.
- Reuter, Timothy (trans.) The Annals of Fulda. (Manchester Medieval series, Ninth-Century Histories, Volume II.) Manchester: Manchester University Press, 1992.
- Smith, Julia M. H. Province and Empire: Brittany and the Carolingians. Cambridge University Press: 1992.
- Annales Fuldenses translated by Timothy Reuter, with commentary (subscription needed)., medievalsources.co.uk