Sungai Damodar
Sungai Damodar adalah sebuah sungai yang mengalir melintasi wilayah negara bagian Jharkhand dan Benggala Barat di India Timur. Panjang aliran sungai Damodar adalah 592 km hingga bermuara ke sungai Hugli. Luas daerah aliran sungai Damodar adalah 23.370,98 km2 dan memiliki banyak anak sungai. Daerah aliran sungai Damodar telah dimanfaatkan sebagai lokasi penambangan batu bara sejak tahun 1815.
Masalah lingkungan di sungai Damodar terutama berupa banjir bandang yang terjadi sejak awal abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20. Pengendalian banjir telah dilakukan dengan membangun banyak bendungan di sungai Damodar. Selain banjir, sungai Damodar mengalami penurunan kualitas air akibat pencemaran dari limbah pertambangan dan industri.
Daerah aliran sungai
Sungai Damodar merupakan salah satu anak sungai Gangga.[1] Sumber aliran sungai Damodar terletak di dekat Desa Chandwa, Distrik Palamau pada Dataran Tinggi Chota Nagpur di negara bagian Jharkhand, India Timur. Sungai Damodar mengalir sepanjang 592 km ke arah timur dan melintasi negara bagian Jharkhand dan Benggala Barat.[1] Di Jharkhand, sungai Damodar melintasi Distrik Palamau, Distrik Hazaribag, Distrik Dhanbad, Distrik Santal Pargana dan Distrik Ranchi. Sedangkan di Benggala Barat, sungai Damodar melintasi lima distrik yaitu Distrik Purulia, Distrik Bankura, Distrik Burdwan, Distrik Hooghly dan Distrik Howrah.[1] Aliran sungai Damodar berakhir dengan bermuara di sungai Hugli.[1]
Luas daerah aliran sungai Damodar adalah 23.370,98 km2. Daerah aliran sungai Damodar terletak pada titik koordinat antara 22°5'–24°30' Lintang Utara dan 84°30'–88°15' Bujur Timur. Sepanjang alirannya, sungai Damodar memiliki sejumlah anak sungai. Nama-nama anak sungainya antara lain sungai Barakar, sungai Konar, sungai Bokaro, sungai Haharo, sungai Iamunia, sungai Ghari, sungai Guaisa, sungai Khadia, dan sungai Bhera.[1]
Pemanfaatan
Lembah yang dilalui oleh sungai Damodar merupakan daerah dengan sumber daya mineral yang melimpah. Daerah aliran sungai Damodar menjadi lokasi pertambangan dan industri skala besar.[2] Daerah aliran sungai Damodar merupakan tempat penambangan batu bara yang pertama di India. Penambangan batu bara di daerah aliran sungai Damodar telah dimulai sejak tahun 1815.[3]
Masalah lingkungan
Banjir bandang
Sungai Damodar dijuluki sebagai 'Sungai Duka' dan 'Duka Benggala'. Julukan ini disematkan kepada sungai Damodar karena aliran sungainya membanjiri banyak wilayah di dataran Benggala Barat terutama Distrik Bardhaman, Disitrik Hoogly, Distrik Howrah dan Distrik Medinipur. Banjir bandang di sungai Damodar pernah terjadi pada tahun 1823, 1848, 1856, 1859, 1863, 1882, 1890, 1898, 1901, 1905, 1907, 1913, 1916, 1923, 1935, dan 1943. Bencana banjir bandang dari sungai Damodar berhasil diatasi dengan pembangunan beberapa bendungan pada daerah tangkapan air di hulu sungai. Namun banjir dalam skala kecil masih terjadi di Lembah Damodar bagian hilir setiap tahunnya pada masa-masa tertentu.[2]
Pencemaran
Pencemaran di sungai Damodar terjadi karena berbagai jenis limbah yang hanyut terbawa oleh aliran sungainya. Limbah di sungai Damodar berasal dari tambang batu bara, tempat pencucian batu bara, pabrik kokas, pembangkit listrik termal, pabrik baja Bokaro, dan pabrik semen. Pencemaran di daerah aliran sungai Damodar juga terjadi karena polutan dari limbah yang dihasilkan oleh kota-kota besar maupun kota-kota kecil di sepanjang alirannya. Keberadaan limbah dan polutan membuat ekosistem sungai Damodar terganggu dan menunrunkan kualitas airnya sebagai air minum.[3]
Referensi
Catatan kaki
- ^ a b c d e Das, M. K., dkk. (September 2013). Environment and Fisheries of River Damodar (PDF) (dalam bahasa Inggris). Barrackpore: Central Inland Fisheries Research Institute. hlm. 5. ISSN 0970-616X.
- ^ a b Kumar, A., Kumar, S., dan Khosla, M. (Januari 2016). "Sedimentation in Damodae River System" (PDF). International Journal of Scientific Engineering and Applied Science (dalam bahasa Inggris). 2 (1): 116. ISSN 2395-3470.
- ^ a b Singh, A., Deo, B., dan Singh, S. P. (Februari 2014). "2347 - 5161" (PDF). International Journal of Current Engineering and Technology (dalam bahasa Inggris). 4 (1): 405. ISSN 2347-5161.