Jigsaw (teknik pengajaran)
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (Januari 2023) |
Pembelajaran kooperatif model jigsaw adalah sebuah model belajar kooperatif yang menitik beratkan kepada kerja kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil. Model Pembelajaran Model Jigsaw pertama kali dikembangkan oleh Elliot Aronson dan koleganya di Universitas Texas (Ibrahim dkk., 2000:21; Ratumanan, 2002:120).[1]
Metode pembelajaran di mana siswa memiliki peran yang lebih besar dibandingkan guru, siswa memiliki tanggung jawab untuk mempelajari materi dan mengajarkannya kepada teman sekelompoknya.[2]
Karakteristik
Metode pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsaw memeliki beberapa karekteristik, antara lain :
Pembelajaran Secara Tim
Pembelajaran secara berkelompok sehingga setiap siswa memiliki tanggung jawab untuk saling membantu demi memahami pembelajaran.
Manajemen Kooperatif
Memerlukan manajemen yang baik meliputi
- Perencanaan
- Pelaksanaan
- Organisasi
- Kontrol
Kemampuan untuk Bekerja Sama
Metode kooperatif Jigsaw membuat anggota kelompok memiliki kemampuan unutk bekerjasama. Sehingga tidak hanya pekerjaanya sendiri yang selesai, tetapi milik temannya/ kelompok lain juga selesai.
Keterampilan Bekerja Sama
Selain memiliki kemauan bekerjasama, perlu adanya keterampilan untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Dengan ketermpilan ini siswa dapat saling mendukung dan belajar bersama.[2]
Langkah-Langkah Penerapan Jigsaw
Pembentukan Kelompok
Pembagian Tugas
Membentuk Kelompok Ahli
Kembali ke Kelompok Asal
Tes Pemahaman
Referensi
- ^ Hobri, H. (2009). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Jember: Center for Society Studies (CSS). hlm. 52. ISBN 978-602-8035-41-5.
- ^ a b Muthmainnah, Hani. "Mengenal Metode Pembelajaran Jigsaw dan Langkah Penerapannya". detikedu. Diakses tanggal 2024-12-08.