Jigsaw (teknik pengajaran)

model belajar kooperatif
Revisi sejak 8 Desember 2024 02.47 oleh Adamy2k (bicara | kontrib)

Pembelajaran kooperatif model jigsaw adalah sebuah model belajar kooperatif yang menitik beratkan kepada kerja kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil. Model Pembelajaran Model Jigsaw pertama kali dikembangkan oleh Elliot Aronson dan koleganya di Universitas Texas (Ibrahim dkk., 2000:21; Ratumanan, 2002:120).[1]

Diagram Teknik Pengajaran Jigsaw

Metode pembelajaran di mana siswa memiliki peran yang lebih besar dibandingkan guru, siswa memiliki tanggung jawab untuk mempelajari materi dan mengajarkannya kepada teman sekelompoknya.[2]

Karakteristik

Metode pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsaw memeliki beberapa karekteristik, antara lain :

Pembelajaran Secara Tim

Pembelajaran secara berkelompok sehingga setiap siswa memiliki tanggung jawab untuk saling membantu demi memahami pembelajaran.

Manajemen Kooperatif

Memerlukan manajemen yang baik meliputi

  • Perencanaan
  • Pelaksanaan
  • Organisasi
  • Kontrol

Kemampuan untuk Bekerja Sama

Metode kooperatif Jigsaw membuat anggota kelompok memiliki kemampuan unutk bekerjasama. Sehingga tidak hanya pekerjaanya sendiri yang selesai, tetapi milik temannya/ kelompok lain juga selesai.

Keterampilan Bekerja Sama

Selain memiliki kemauan bekerjasama, perlu adanya keterampilan untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Dengan ketermpilan ini siswa dapat saling mendukung dan belajar bersama.[2]

Langkah-Langkah Penerapan Jigsaw

Pembentukan Kelompok

Pembagian Tugas

Membentuk Kelompok Ahli

Kembali ke Kelompok Asal

Tes Pemahaman

Referensi

  1. ^ Hobri, H. (2009). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Jember: Center for Society Studies (CSS). hlm. 52. ISBN 978-602-8035-41-5. 
  2. ^ a b Muthmainnah, Hani. "Mengenal Metode Pembelajaran Jigsaw dan Langkah Penerapannya". detikedu. Diakses tanggal 2024-12-08.