Jalan Tol Jakarta–Bogor–Ciawi
Ada usul agar Jalan Tol Jakarta–Bogor–Ciawi diganti judulnya dan dipindahkan ke Jalan Tol Jagorawi (Diskusikan). |
Jalan Tol Jagorawi, singkatan dari Jalan Tol Jakarta–Bogor–Ciawi, adalah jalan tol pertama di Indonesia[1] yang mulai dibangun pada 1 Oktober 1971, menghubungkan Jakarta-Bogor-Ciawi. Jalan tol ini dikelola oleh PT Jasa Marga dan melewati Provinsi DKI Jakarta, Kota Depok, Kota Bogor, dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi | |
---|---|
Jalan Tol Jagorawi | |
Koordinat: 6°15′11″S 106°52′22″E / 6.25306°S 106.87278°E | |
Informasi rute | |
Dikelola oleh Jasa Marga | |
Panjang: | 59 km (37 mi) |
Berdiri: | 7 Maret 1977 | – sekarang
Sejarah: | Dibangun 1 Oktober 1971-6 Maret 1977 |
Persimpangan besar | |
Dari: | Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2 |
Simpang Susun Cawang Ramp Cililitan Simpang Susun Taman Mini Simpang Susun Pasar Rebo Ramp Cibubur Simpang Susun Cimanggis Ramp Cimanggis Simpang Susun Gunung Putri Simpang Susun Citeureup Simpang Susun Sentul Simpang Susun Sentul Selatan Simpang Susun Bogor Ramp Bogor Selatan Ramp Ciawi Simpang Susun Ciawi | |
Ke: | Jalan Tol Lingkar Luar Bogor Jalan Tol Bocimi |
Letak | |
Kota besar: | |
Sistem jalan bebas hambatan | |
AH 152 | |
Jalan tol ini dibangun dengan biaya Rp.350 juta per kilometer pada kurs rupiah saat itu.[2] Jalan tol sepanjang kurang lebih 50 km ini diresmikan Presiden Soeharto pada tanggal 7 Maret 1977. Saat diresmikan, jalan tol tersebut baru sampai ruas Jakarta-Citeureup saja dan juga hanya 2 lajur, dengan karyawan 200 orang.[3] Jalan tol Jagorawi merupakan jalan tol pertama yang didanai APBN dari pinjaman luar negeri, kemudian pengelolaannya diberikan kepada PT Jasa Marga sebagai modal awal perusahaan tersebut dan merupakan penyertaan pemerintah.[4]
Sejarah
Pada 9 Januari 1969, Menteri Pekerjaan Umum Ir. Sutami secara resmi mengusulkan rencana pembangunan jalan bebas hambatan dari Jakarta ke Bogor kepada Presiden Soeharto. Berdasarkan penelitian Ditjen Bina Marga pada tahun 1969, jumlah kendaraan yang melintasi Jalan Raya Jakarta-Bogor mencapai 8.400 unit per hari. Angka ini diperkirakan meningkat menjadi 17.200 unit pada tahun 1971, dan mencapai 50.500 kendaraan pribadi pada tahun 1980.[5]
Meskipun perencanaan awal proyek ini telah dimulai sejak 1963, pembangunan baru dimulai pada Oktober 1974 dan selesai pada tahun 1978. Proyek ini melibatkan konsultan dari Amerika Serikat, dengan pelaksana utama Hyundai Construction Co dari Korea Selatan. Supervisi proyek dilakukan oleh konsultan Amman-Whitney dan Trans Engineering Corp dari Amerika Serikat. Biaya yang dibutuhkan untuk proyek ini mencapai 66 juta dollar AS (meningkat dari estimasi awal 44,7 juta dollar AS), dan 40% dari total biaya proyek atau 26 juta dollar AS didanai dengan pinjaman dari Amerika Serikat. [6]
Pada tahap pembangunan, jalan bebas hambatan ini belum berstatus sebagai jalan tol. Ketika jalan tersebut selesai dibangun pada 7 Maret 1977, Pemerintah RI memikirkan agar biaya pengoperasian dan pemeliharaan ruas jalan tersebut dapat dilakukan mandiri tanpa membebani anggaran Pemerintah RI. Maka, Menteri Pekerjaan Umum saat itu, Ir. Sutami, mengusulkan kepada Presiden RI agar ruas jalan Jakarta-Bogor tersebut dijadikan jalan tol.[3]
Maka 2 pekan sebelum jalan tol Jagorawi diresmikan penggunaannya, persisnya pada 25 Februari 1978, terbit PP No. 4 tahun 1978 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk pendirian Persero yang mengurusi dan mengelola infrastruktur jalan raya. Dari situlah, kemudian lahir badan usaha persero PT Jasa Marga (Persero) pada 1 Maret 1978, sepekan sebelum jalan tol Jagorawi sudah diresmikan.[2]
Fasilitas
Pada tahun 2007, tol Jagorawi sudah selesai dilebarkan menjadi 3 lajur dari Jakarta sampai Bogor
Dari Februari-Desember 2011, ruas tol Jagorawi telah dilebarkan dari 3 lajur menjadi 4 lajur dari Jakarta hingga Sentul Selatan, sisanya dari Sentul Selatan sampai Bogor masih 3 lajur dan Bogor sampai Ciawi masih 2 lajur.
Jalan tol ini dilengkapi pula oleh lima tempat istirahat yakni di tempat peristirahatan Cibubur Square di KM 10, tempat istirahat Sentul (KM 35) dan tempat istirahat Ciawi (KM 45) untuk arah Jakarta ke Bogor/Ciawi. Sebaliknya dari Bogor/Ciawi, tempat peristirahatan akan ditemui di tempat istirahat Bogor (KM 38), dan tempat istirahat Gunung Putri (KM 21).[7]
Gerbang tol
Ruas Cawang-Bogor-Ciawi (Dikelola PT Jasa Marga (Persero) Tbk.)
Gerbang tol/simpang susun |
KM |
Lokasi |
Destinasi |
---|---|---|---|
Jalan Tol di DKI Jakarta Rute 2 | |||
JALAN TOL LINGKAR DALAM JAKARTA Batas Operasional PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Jalan Tol Berawal/Berakhir | |||
JALAN TOL JAKARTA-BOGOR-CIAWI Batas Operasional PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Jalan Tol Berawal/Berakhir | |||
Simpang Susun Cawang | 0 | Cawang | SELATAN Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta Jatinegara Kelapa Gading Pelabuhan Tanjung Priok |
TIMUR Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta Tebet Semanggi Segitiga Emas | |||
Gerbang Tol Cililitan Utama 1-3 | 2 | Cililitan | UTARA <transaksi GT Cililitan hanya untuk kendaraan dari arah Ciawi ke Jakarta> Segitiga Emas Bandara Internasional Soekarno-Hatta Pelabuhan Tanjung Priok SELATAN <jalan terus, tidak ada transaksi> TMII Cibubur Depok Bogor Ciawi Sukabumi |
Ramp Cililitan | Bandara Internasional Halim Perdanakusuma Rumah Sakit POLRI Jalan Mayjend. Sutoyo ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek | ||
Simpang Susun Taman Mini | 4 | Kramat Jati | Jalan Pondok Gede Raya Asrama Haji Jakarta TMII |
Gerbang Tol Ramp Taman Mini 1-2 | |||
JALAN TOL JAKARTA-BOGOR-CIAWI Batas Operasional PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Jalan Tol Berawal/Berakhir | |||
JALAN TOL LINGKAR LUAR JAKARTA (RUAS PONDOK PINANG-TMII) Batas Operasional PT Hutama Karya (Persero) Jalan Tol Berawal/Berakhir | |||
Simpang Susun Pasar Rebo | 7 | Ciracas | Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta |
Gerbang Tol Dukuh 1-3 Gerbang Tol Utama Pasar Rebo |
BARAT Cijantung Pasar Minggu Jakarta-Serpong | ||
TIMUR Bambu Apus Cilangkap Jakarta-Cikampek | |||
Ramp Simpang Susun Pasar Rebo <hanya untuk kendaraan keluar dari/masuk ke arah Ciawi> Kampung Rambutan Cijantung Jl. TB Simatupang | |||
JALAN TOL LINGKAR LUAR JAKARTA (RUAS PONDOK PINANG-TMII) Batas Operasional PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta Jalan Tol Berawal/Berakhir | |||
JALAN TOL JAKARTA-BOGOR-CIAWI Batas Operasional PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Jalan Tol Berawal/Berakhir | |||
Simpang Susun Cibubur | 15 | Cibubur | Jalan Transyogi Buperta Cibubur |
Gerbang Tol Cibubur 1-2 | |||
Jalan Tol di DKI Jakarta Rute 2 Jalan Tol Berawal/Berakhir | |||
Batas Wilayah Provinsi D.K.I. Jakarta Batas Wilayah Provinsi Jawa Barat | |||
Jalan Tol di Jawa Barat Rute 2 Jalan Tol Berawal/Berakhir | |||
JALAN TOL JAKARTA-BOGOR-CIAWI Batas Operasional PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Jalan Tol Berawal/Berakhir | |||
JALAN TOL LINGKAR LUAR JAKARTA 2 (RUAS CINERE-JAGORAWI) Batas Operasional PT Translingkar Kita Jaya Jalan Tol Berawal/Berakhir | |||
JALAN TOL LINGKAR LUAR JAKARTA 2 (RUAS CIMANGGIS-CIBITUNG) Batas Operasional PT Cimanggis Cibitung Tollways Jalan Tol Berawal/Berakhir | |||
Simpang Susun Cimanggis | 16 | Cimanggis | Jalan Tol Cinere-Jagorawi Jalan Tol Cimanggis-Cibitung |
Gerbang Tol Cimanggis 1-5 | BARAT Kota Depok Ciputat Bandara Internasional Soekarno-Hatta | ||
TIMUR Jatikarya Cileungsi Jonggol | |||
JALAN TOL LINGKAR LUAR JAKARTA 2 (RUAS CIMANGGIS-CIBITUNG) Batas Operasional PT Cimanggis Cibitung Tollways Jalan Tol Berawal/Berakhir | |||
JALAN TOL LINGKAR LUAR JAKARTA 2 (RUAS CINERE-JAGORAWI) Batas Operasional PT Translingkar Kita Jaya Jalan Tol Berawal/Berakhir | |||
JALAN TOL JAKARTA-BOGOR-CIAWI Batas Operasional PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Jalan Tol Berawal/Berakhir | |||
Ramp Cimanggis | 19 | Cimanggis | <hanya untuk kendaraan keluar dari/masuk ke arah Jakarta> Jalan Raya Tapos |
Gerbang Tol Cimanggis | |||
Wilayah hukum Polda Metro Jaya | |||
Batas Wilayah Kota Depok Batas Wilayah Kabupaten Bogor | |||
Wilayah hukum Polda Jawa Barat | |||
Simpang Susun Gunung Putri | 24 | Gunung Putri | Jalan Gunung Putri Raya |
Gerbang Tol Gunung Putri | |||
Gerbang Tol Karanggan | Karanggan | <hanya untuk kendaraan dari arah Karanggan ke arah Jakarta> Jakarta | |
Simpang Susun Citeureup | 28 | Citeureup | Jalan Mayor Oking |
Gerbang Tol Citeureup 1-2 | |||
Simpang Susun Sentul | 34 | Sentul | Jalan Sirkuit Sentul IPSC Sirkuit Sentul |
Gerbang Tol Sentul 1-2 | |||
Simpang Susun Sentul Selatan | 37 | Babakan Madang | Jalan M.H. Thamrin Sentul International Convention Centre |
Gerbang Tol Sentul Selatan 1-2 | |||
Simpang Susun Sentul Selatan Ramp 1 | Jalan Tol Lingkar Luar Bogor Dramaga | ||
Batas Wilayah Kabupaten Bogor Batas Wilayah Kota Bogor | |||
Simpang Susun Bogor | 40 | Bogor Utara | Pusat Kota Kebun Raya Bogor Istana Bogor Terminal Bus Baranangsiang Bogor |
Gerbang Tol Bogor | |||
Gerbang Tol Ciawi 2 | 41 | Sukaraja | UTARA <transaksi GT Ciawi 2 hanya untuk kendaraan dari arah Ciawi ke Jakarta> Jakarta Depok Tangerang Bekasi SELATAN <jalan terus, tidak ada transaksi> Cisarua Ciawi Sukabumi |
Ramp Bogor Selatan | 42 | Bogor Selatan | <hanya untuk kendaraan dari arah Jakarta> Jalan Raya Tajur |
Gerbang Tol Bogor Selatan | |||
Gerbang Tol Ciawi | 44 | Bogor Timur | UTARA <jalan terus, tidak ada transaksi> Jakarta Depok Tangerang Bekasi SELATAN <transaksi GT Ciawi hanya untuk kendaraan dari arah Jakarta ke Ciawi> Cisarua Ciawi Sukabumi |
Ramp Ciawi | 46 | <pintu keluar Ciawi hanya untuk kendaraan dari arah Jakarta> Taman Safari Puncak Cianjur | |
Batas Wilayah Kota Bogor Batas Wilayah Kabupaten Bogor | |||
Simpang Susun Ciawi | 47 | Ciawi | Jalan Tol Bocimi Pelabuhan Ratu Sukabumi |
<pintu keluar Ciawi hanya untuk kendaraan dari arah Jakarta> Ciawi Tajur/Bogor Puncak ALTERNATIF LAIN: Cianjur Jalan Tol Purbaleunyi Jalan Tol Padaleunyi Bandung Jalan Tol Cisumdawu Sumedang Cirebon Semarang Garut Tasikmalaya Ciamis Banyumas Purworejo Yogyakarta Klaten Surabaya (via tol Colomadu-Surabaya) Banyuwangi | |||
Jalan Tol di Jawa Barat Rute 2 | |||
JALAN TOL JAKARTA-BOGOR-CIAWI Batas Operasional PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Jalan Tol Berawal/Berakhir | |||
JALAN TOL BOGOR-CIAWI-SUKABUMI Batas Operasional PT Trans Jabar Tol Jalan Tol Berawal/Berakhir |
Tempat istirahat
Jalan tol Jagorawi mempunyai beberapa tempat istirahat. Ada 5 tempat istirahat yaitu:
Lokasi (KM) | Arah | Tipe | Parkir | SPBU | Masjid/Musholla | Restoran | Toilet | Bengkel | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
10A | Selatan | A | |||||||
21B | Utara | A | |||||||
36A | Selatan | A | |||||||
38B | Utara | A | |||||||
45A | Selatan | A |
Tarif (Rupiah baru)
Pada awalnya ruas tol ini menggunakan sistem pembayaran tertutup dari ruas Cibubur Utama/Cimanggis Utama-Bogor/Ciawi, tetapi mulai 8 September 2017, sistem pembayaran yang digunakan oleh ruas tol ini berubah menjadi sistem terbuka (sekali transaksi) dengan dihilangkannya gerbang tol Cibubur Utama dan Cimanggis Utama sehingga transaksi hanya dapat dilakukan di gerbang tol masuk/keluar.[8][9]
Golongan | Tarif |
---|---|
I | 7,00 |
II | 11,50 |
III | 11,50 |
IV | 16,00 |
V | 16,00 |
- Tarif di atas diberlakukan sejak tanggal 19 Desember 2019 pukul 00:00 WIB.[8][9]
- Mulai 8 September 2017, transaksi di gerbang tol Cibubur Utama dan Cimanggis Utama ditiadakan. Transaksi dilakukan di gerbang tol masuk/keluar.[8][9]
Simpang susun utama
KM | Lokasi | Tujuan |
---|---|---|
0 | Simpang Susun Cawang | Jalan Tol Lingkar Dalam Kota Jakarta |
7 | Simpang Susun Pasar Rebo | Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta |
16 | Simpang Susun Cimanggis | Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2 |
47 | Simpang Susun Ciawi | Jalan Tol Bocimi |
Insiden
- Pada tanggal 8 September 2013, terjadi kecelakaan yang melibatkan mobil pada km 8,2. Akibat kecelakaan tersebut, 7 orang tewas dan 9 orang luka-luka.[10] Kecelakaan ini melibatkan Abdul Qodir Jaelani (Dul), putra bungsu Ahmad Dhani.[11]
Lihat pula
Referensi
- ^ Santoso, Agus (2015). Naskah Sumber Arsip Presiden RI : Soeharto. Arsip Nasional Republik Indonesia. hlm. 40.[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b "Jagorawi". Arief Rahman Topan, Jurnal Republik. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-11-10. Diakses tanggal 15 September 2007.
- ^ a b "Profil PT. Jasa Marga (Persero)". Infotol, Astaga.com. 27 Februari 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-08-22. Diakses tanggal 15 September 2007.
- ^ "Tol Jagorawi Merupakan Modal Awal PT Jasa Marga". Badan Penelitian dan Pengembangan SDM, Depkominfo. 4 September 2007. Diakses tanggal 10 Februari 2008.[pranala nonaktif permanen]
- ^ FATHONI, RIZA (2024-02-28). "Arsip Foto "Kompas": Jagorawi, Jalan Tol Pertama di Indonesia". kompas.id. Diakses tanggal 2024-12-11.
- ^ "Development Experience Clearinghouse (DEC) -". dec.usaid.gov. Diakses tanggal 2024-12-11.
- ^ "Jakarta - Bogor - Ciawi (Jagorawi)". Jalantol.net. 14 Mei 2006. Diakses tanggal 15 September 2007.[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b c Rudi, Alsadad (6 September 2017). Syatiri, Ana Shofiana, ed. "Diingatkan Kembali, Tol Jagorawi Berlaku Satu Tarif Mulai 8 September". Kompas.com. Kompas.com. Diakses tanggal 7 September 2017.
- ^ a b c Prabowo, Dani (5 September 2017). Alexander, Hilda B, ed. "Dengan Sistem Integrasi, Tarif Tol Jagorawi Jadi Rp 6.500". Kompas.com. Kompas.com. Diakses tanggal 7 September 2017.
- ^ Susilo, Joko (8 September 2013). Burhani, Ruslan, ed. "Lima tewas akibat tabrakan di Tol Jagorawi". ANTARA News. Antara. Diakses tanggal 9 September 2013.
- ^ "Kronologi Tabrakan Jagorawi Melibatkan Anak Dhani". Tempo.co. Tempo.co. 8 September 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-25. Diakses tanggal 25 Desember 2014.
Ruas sebelumnya: Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2 |
Jalan Tol Trans Jawa | Ruas berikutnya: Jalan Tol Bocimi Jalan Tol Borr Jalan Tol Sentul Selatan - Karawang Barat (Rencana) |
Pranala luar
- Situs web resmi Jasa Marga Diarsipkan 2015-04-28 di Wayback Machine.
- Info lalu lintas Diarsipkan 2018-02-16 di Wayback Machine. Jalan Tol Jagorawi