Manipulasi internet

upaya mengambil alih teknologi digital internet untuk tujuan promosi, politik, militer
Revisi sejak 10 Desember 2024 14.20 oleh Herryz (bicara | kontrib) (Algoritma)

Manipulasi internet (Inggris: internet manipulation) dapat diartikan sebagai upaya dalam menguasai atau mengambilalih teknologi digital daring termasuk algoritma, bot sosial, yang tujuannya untuk suatu promosi, politik, sosial, militer, dan sebagainya.[1] Hal ini dekat hubungannya dengan sosial media atau jejaring sosial.

Algoritma, ruang gema dan polarisasi

Berbagai konten telah banyak muncul di sosial media, dan hal ini dimanfaatkan oleh jejaring sosial dan mesin pencari untuk mengumpan dan menyesuaikan konten yang ingin dilihat atau dicari pengguna. Namun, algoritma juga dapat mencegah terhadap suatu sudut pandang dan konten, yang akhirnya menimbulkan ruang gema atau gelembung filter.[2] Ruang gema dapat diartikan sebagai fenomena sosial yang dapat menyebabkan seseorang atau sekelompok orang untuk memperkuat opininya dan dapat mengarahkannya menjadi lebih ekstrem terhadap opini tersebut.[3]

Referensi

  1. ^ Woolley, Samuel; Howard, Philip N. (2019). Computational Propaganda: Political Parties, Politicians, and Political Manipulation on Social Media. Oxford University Press. ISBN 978-0190931414. 
  2. ^ Sacasas, L. M. (2020). "The Analog City and the Digital City". The New Atlantis (dalam bahasa Inggris) (61): 3–18. ISSN 1543-1215. JSTOR 26898497. Diakses tanggal 10 Desember 2024. 
  3. ^ "Memahami Echo Chamber atau Ruang Gema dalam Media Sosial". kumparan.com. 23 Agustus 2023. Diakses tanggal 10 Desember 2024.